SUKABUMIUPDATE.com - Spot wisata alam Curug Sodong digerus longsor, pada Sabtu 8 Oktober 2022, sekitar pukuk 03.00 WIB lalu. Sampai saat ini longsoran di area destinasi wisata alam Geopark Ciletuh, yang berada di Kampung Cikanteh Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi tersebut belum ada penanganan.
Longsor terjadi saat hujan turun dengan intensitas tinggi, mengakibatkan tebing di bantaran Sungai Cikanteh di lokasi wisata Curug Sodong tergerus longsor. Longsor terjadi pada tebing sungai, yang berada di hilir Curug Sodong, berdekatan dengan gazebo dan menara pandang.
Longsoran di area wisata Curug Sodong pada 5 bulan yang lalu | Foto : Ragil
Tebing sungai Cikanteh yang longsor berdimensi lebar sekitar 7 meter, dan tinggi 15 meter. Jarak titik longsor dengan menara pandang dan sebuah gazebo kurang dari 2 meter.
"Kondisi ini mengancam keselamatan, petugas pengelolah kawasan wisata, serta pengunjung, karena longsoran bertambah luas, hingga mendekati menara pandang," kata P2BK Ciemas, Idrus Stansyah kepada Sukabumiupdate.com, Sabtu (28/2/2023).
"Berharap titik longsor segera ditangani, karena tebing sungai jadi labil dan mengancam aset wisata curug sodong. Terutama keberadaan menara pantau dan gazebo," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi, Sigit Widarmadi membenarkan bahwa longsoran di Curug Sodong, belum ada penanganan. "Dengan berat hati, belum bisa ditangani. Mudah mudahan tahun ini bisa segera ditangani," kata Sigit.
Sigit menjelaskan jika sebenarnya perbaikan area wisata Curug Sodong yang longsor tersebut sudah mencoba diajukan untuk dianggarkan.
"ngusulken atos kasep, anggaran na te aya," tandas Kadispar
Padahal sebelumnya, Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi sudah akan menangani dampak longsor di area wisata air terjun Curug Sodong di Kampung Cikanteh RT 02/01 Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi tersebut.
"Sementara dipasang pengaman dan dipasang papan informasi agar pengunjung tidak mendekati lokasi longsor, Penanganan longsoran segera diprogramkan untuk perbaikan," kata Sigit kepada sukabumiupdate.com, Minggu (9/10/22)
