917 Bencana Alam Terjadi di Sukabumi Sepanjang Tahun 2022

Selasa 27 Desember 2022, 19:15 WIB
Penanganan Material Longsor di Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/11/2022) (Sumber : Instagram/@bpbd.kabsukabumi)

Penanganan Material Longsor di Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/11/2022) (Sumber : Instagram/@bpbd.kabsukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Bencana Alam Sukabumi Sepanjang Tahun 2022 tercatat sebanyak 917 Kejadian yang tersebar di wilayah Kota dan Kabupaten.

Adapun rinciannya yaitu 166 kali bencana terjadi di Kota Sukabumi sementara data di Kabupaten Sukabumi tercatat sebanyak 715 bencana..

Berikut Informasi Lengkap Total Bencana Alam Sukabumi Sepanjang Tahun 2022.

Rincian Bencana Alam Kota Sukabumi

Catatan BPBD Kota Sukabumi tentang kejadian Bencana sejak Januari hingga 31 Oktober 2022 tertuang dalam Sistem Informasi Elektronik Data Bencana (SiEdan).

Baca Juga: Bencana Hidrologi: Tercatat 50 Banjir Terjadi di Sukabumi Sepanjang 2022

Secara agregat, data tersebut menunjukkan ada 166 kali kejadian yang tersebar di 7 (tujuh) Kecamatan. Kerugian akibat Bencana Alam di Kota Sukabumi ini ditaksir mencapai Rp. 10.915.495.000.

Selain itu, dari 945 KK terdampak dengan luas area 67,14 Ha, rincian kerugian yang dialami warga meliputi 25 (dua puluh lima) orang Mengungsi, 2 (dua) Orang Korban Meninggal, 7 (tujuh) orang Luka Ringan, 821 Unit Bangunan Rusak, 56 Unit Rusak Berat, 192 Unit Rusak Sedang dan 573 Unit Rusak Ringan.

Lebih lanjut, jenis Bencana Alam di Kota Sukabumi ditulis lebih detail berdasarkan jenis kejadian, frekuensi, taksiran nilai kerugian (Rp) dan area berdampak (M2), meliputi:

1. Tanah Longsor 55 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 3.354.525.000 dan perkiraan luas area terdampak 6.537 M2.

2. Cuaca Ekstrem 41 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 754.150.000 dan perkiraan luas area terdampak 1.772 M2.

3. Banjir 34 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 5.266.220.000 dan perkiraan luas area terdampak 57.200 M2.

4. Kebakaran 31 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 1.517.600.000 dan perkiraan luas area terdampak 1.402 M2.

5. Puting Beliung 2 kali, dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 16.000.000 dan perkiraan luas area terdampak 190 M2.

6. Gempa 3 kali, dengan sebaran di 7 (tujuh) Kecamatan, dengan taksiran kerugian mencapai Rp. 7.000.000 dan perkiraan luas area terdampak 40 M2.

Sementara berdasarkan wilayahnya, Peringkat Pertama Sebaran Kejadian Bencana Alam tertinggi berada di Kecamatan Cikole, total 31 kali dan nilai kerugian sebesar Rp. 2.321.750.000, dengan luas area terdampak mencapai 9.605 M2.

Baca Juga: Longsor Banjir Terjang Kota Sukabumi, Penanganan Bencana Dilakukan Secepatnya

Termasuk Cikole, 7 Peringkat Sebaran Bencana Alam Kota Sukabumi, diantaranya:

1. Cikole 31 kali, dengan nilai kerugian mencapai Rp. 2.321.750.000, dengan perkiraan luas area terdampak mencapai 9.605 M2.

2. Lembursitu 29 kali, dengan nilai kerugian mencapai Rp. 1.010.900.000 dengan perkiraan luas area terdampak mencapai 5.872 M2.

3. Baros 26 kali, dengan nilai kerugian mencapai Rp. 3.065.125.000 dengan perkiraan luas area terdampak mencapai 27.904 M2.

4. Warudoyong 23 kali, dengan nilai kerugian mencapai Rp. 893.250.000 dengan prakiraan luas area terdampak mencapai 4.865 M2.

5. Cibeureum 20 kali, dengan nilai kerugian mencapai Rp. 2.547.920.000 dengan perkiraan luas area terdampak mencapai 15.937 M2.

6. Citamiang 17 kali, dengan nilai kerugian mencapai Rp. 543.200.000 dengan perkiraan luas area terdampak mencapai 1.048 M2.

7. Gunung Puyuh 17 kali, dengan nilai kerugian mencapai Rp. 526.350.000 dengan perkiraan luas area terdampak mencapai 1.870 M2.

8. Gempa Bumi yang dirasakan oleh seluruh wilayah kecamatan sebanyak 3 kali.

Rincian Bencana Alam Kabupaten Sukabumi

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan Saputra menyatakan, Pusdalops BPBD mencatat 649 bencana terjadi di Kabupaten Sukabumi hingga 15 Oktober 2022. Dari bencana yang terjadi, 40 persennya merupakan longsor.

Wawan mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, sebab BMKG menyatakan curah hujan sangat tinggi akan terjadi sampai Januari 2023.

Kemudian dirinya juga menerangkan lebih lanjut bahwa 47 kecamatan di Kabupaten Sukabumi rata-rata berpotensi terjadinya bencana.

Baca Juga: Apa itu Bencana Hidrometeorologi? Banjir dan Longsor yang Marak di Kota Sukabumi

Mengutip dari Infografis Kejadian Bencana BPBD Kabupaten Sukabumi, selama Bulan November 2022 ini tercatat sebanyak 102 kejadian bencana, dengan rincian Tanah Longsor 54 Kejadian, Banjir 9 Kejadian, Angin Kencang 13 Kejadian dan Gempa Bumi 22 Kejadian.

Sementara untuk Kebakaran, Kekeringan dan Karhutla tidak tercatat ada kejadian atau disebut juga 0 Kejadian.

Dari data tersebut, jumlah korban terdampak sebanyak 1.038 KK dengan 2.383 jiwa. Kemudian korban mengungsi sebanyak 127 KK dengan 380 jiwa, korban luka 13 jiwa dan korban meninggal dunia 1 jiwa.

Dampak kerusakan yang ditimbulkan meliputi 1.017 rumah rusak, 48 rumah terancam dan 65 fasum fasos. Total kerugian ditaksir mencapai Rp. 1.118.500,-.

Berdasarkan data tersebut, total bencana di Kabupaten Sukabumi hingga November 2022 diperkirakan sebanyak 751 kejadian.

Sumber : BPBD

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat30 April 2024, 08:00 WIB

6 Tips Mengkonsumsi Air Rebusan untuk Penderita Gula Darah

Tetapkan Tips Mengkonsumsi Air Rebusan untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Mendapatkan Manfaat Maksimal.
Ilustrasi - Tips mengkonsumsi Air Rebusan untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/Санжар Саиткулов)
Life30 April 2024, 07:00 WIB

5 Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Kamu Sering Melakukannya?

Ketahui Beberapa Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya, Coba Cek Apa Kamu Sering Melakukannya?
Ilustrasi. Sikap Orang Miskin yang Membuat Hidupnya Sulit Kaya (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Food & Travel30 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Suji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 6 Langkahnya

Beberapa penelitian menunjukkan daun suji memiliki efek positif pada pengelolaan kadar gula darah, sehingga dapat membantu dalam pencegahan dan pengelolaan diabetes.
Ilustrasi - Cara Membuat Air Rebusan Daun Suji untuk Gula Darah. (Sumber : Instagram/@jeanettejuwono)
Science30 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 30 April 2024, Siang Hari Hingga Malam Potensi Diguyur Hujan

Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024.
Ilustrasi Hujan. Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024. (Sumber : Pixabay)
Internasional30 April 2024, 01:55 WIB

Novel A Mask, the Color of the Sky Karya Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Basim Khandaqji yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel,  lahir di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 1983, dan menulis cerita pendek hingga penangkapannya pada 2004 ketika berusia 21 tahun.
Penulis Palestina, Basim Khandaqji | Foto : Ist
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang