Warga Sukasari Cisaat Rasakan Gempa? Barat Laut Kota Sukabumi, Kedalaman 10 Km

Minggu 16 Oktober 2022, 11:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - BMKG mendeteksi gempa dangkal di Barat Laut Kota Sukabumi pada Minggu pagi, 16 Oktober 2022, pukul 07:16:08 WIB. Titik gempa berada bawah lahan pertanian (sawah) di Desa Sukasari Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, dengan kekuatan 2,1 magnitudo.

Akun media sosial info gempa dunia, melansir data BMKG menyebut gempa tersebut berlokasi di 6.89 lintang selatan – 106.89 Bujur Timur. Atau 5 kilometer barat laut Kota Sukabumi.

“Info Gempa Mag:2.1, 16-Oct-22 07:16:08 WIB, Lok:6.89 LS - 106.89 BT (5 km BaratLaut KOTA-SUKABUMI-JABAR), Kedalaman: 10 Km ::BMKG,” tulis info gempa dunia. Dalam postingan belum ada netizen yang melaporkan merasakan getaran gempa dangkal tersebut.

Gempa di lokasi ini bukan yang pertama terjadi. BMKG mencatat ada beberapa gempa dangkal yang terjadi kaki gunung Gede Pangrango wilayah Kabupaten Sukabumi, khususnya Cisaat.

#SHOWRELATEBERITA

Pada 21 Maret 2022 lalu, gempa dangkal juga terjadi di wilayah Desa Sukasari Cisaat. Magnitudo 2.0 di 5 kilometer barat laut Kota Sukabumi Jawa Barat, Senin pagi. BMKG mencatat gempa ini terjadi pukul 06:58:20 WIB, berlokasi 6.89 LS - 106.89 BT, dengan kedalaman 19 kilometer.

BMKG tidak mengumumkan resmi gempa-gempa kecil namun, dari grup media sosial pemantau aktivitas tektonik diketahui jika gempa ini dirasakan oleh sejumlah warga Sukabumi. Dalam kolom komentar grup facebook info gempa dunia, salah seorang netizen Budiyanto di Cibeureum Kertasari Sukabumi mengakui merasakan getaran gempa tersebut.

Sumber gempa di kaki gunung Gede Pangrango wilayah Sukabumi ini sendiri belum terpetakan oleh para ahli. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG menyebut gempa tersebut dipicu sesar aktif, dangkal dan belum terpetakan.

Rentetan gempa di zona ini terjadi tahun lalu, tepatnya 11 Januari 2021. Saat itu Koordinator Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG, Dr Daryono menjelaskan gempa yang mengguncang wilayah Sukabumi, sekitarnya merupakan gempa tektonik, yang belum terpetakan oleh BMKG.  

“Belum terpetakan sumber patahan pemicu gempa tersebut,” jelas Daryono.

Dalam sejumlah kesempatan, ahli mitigasi gempa bumi BMKG ini selalu mengingatkan warga yang tinggal di lokasi rawan gempa, untuk selalu waspada. Tidak terpancing isu tak bertanggung jawab, dan melakukan perbaikan-perbaikan struktur bangunan.

“Tidak ada gempa yang merenggut korban luka atau korban jiwa. Tapi bangunan yang kurang kuatlah pemicu korban. Bangunan roboh akibat gempa,” bebernya.


Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production