SUKABUMIUPDATE.com - Konflik yang terjadi antara mantan pasangan artis Sarwendah dan Ruben Onsu tengah menjadi sorotan publik hingga ramai dibicarakan di media sosial.
Permasalahan yang bermula dari insiden debt collector kian memanas dengan membahas soal nafkah serta tuduhan menghalangi bertemu anak. Baik Sarwendah dan Ruben Onsu saling memberikan penjelasan mengenai masalah tersebut melalui kuasa hukum masing-masing.
Mengutip dari Suara.com, Sarwendah diwakili kuasa hukum menegaskan, mengangkat insiden debt collector ke media murni untuk melindungi keluarga, bukan untuk menyudutkan Ruben Onsu.
Namun, kuasa hukum Sarwendah menyayangkan respons dari kubu Ruben yang dinilai telah 'menggoreng' isu hingga ke ranah privat. Kisruh ini bermula ketika penagih utang salah alamat mendatangi kediaman Sarwendah untuk mencari mobil yang cicilannya menunggak atas nama Ruben Onsu.
Pihak Sarwendah lantas buka suara, yang kemudian dibalas dengan konferensi pers tandingan oleh kuasa hukum Ruben, Minola Sebayang. Di kesempatan tersebut, Minola membahas soal nafkah hingga tudingan menghalangi bertemu anak.
Baca Juga: Ruben Onsu Ceritakan Pengalaman Umrah Perdananya: Benar-Benar Ucapan Itu Adalah Doa
Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu, meluruskan niat kliennya dalam konferensi pers di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Rabu, 19 November 2025. Dia mengaku syok saat melihat respons kubu seberang yang melenceng jauh dari pokok permasalahan.
"Kami kaget, jujur aja. Pada saat kami bicara debt collector, Bang Minola mungkin langsung menyampaikan hal-hal di luar itu. Ya, yang pertama masalah anak, yang kedua masalah nafkah," ujar Chris Sam Siwu dikutip dari Suara.com pada Kamis, (20/11/2025).
Chris menegaskan bahwa tujuan mereka hanya satu, yakni memastikan keamanan dan ketenangan Sarwendah sebagai seorang ibu rumah tangga beserta anak-anaknya. Trauma dan ketakutan akibat didatangi penagih utang menjadi alasan utama mereka bersuara.
"Tujuan kami menyampaikan ke media terkait debt collector hanya satu: agar klien kami, Sarwendah, tidak lagi didatangi oleh debt collector. Tidak ada maksud lain, tidak ada tujuan lain yang menyudutkan salah satu pihak atau siapapun," tegasnya.
Mereka memilih jalur media karena Sarwendah tidak memiliki hubungan hukum apa pun dengan pihak leasing maupun debt collector. Sehingga, cara ini dianggap paling efektif untuk menyampaikan pesan agar insiden serupa tak terulang.
Pihak Sarwendah merasa penafsiran dari kubu Ruben Onsu yang menganggap ada niat mendiskreditkan adalah sebuah kesimpulan sepihak.
"Kalau yang dipikir sama Bang Minola, mohon maaf nih, Bang ya. Abang berpikir yang lain-lain, berarti kan itu pikiran Abang aja gitu loh. Bukan pikiran kami dan klien kami," pungkas Chris, sembari berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan duduk bersama demi kebaikan anak-anak.
Baca Juga: Ruben Onsu Resmi Gagal Menunaikan Ibadah Haji Tahun Ini: Aku Tetap Bersyukur
Di sisi lain, sebelumnya Minola Sebayang menduga keputusan Sarwendah mengangkat masalah ini ke publik adalah untuk membangun citra seolah-olah Ruben Onsu tidak mampu membayar cicilan.
Sumber: Suara.com






