3 Hal yang Harus Segera Dilakukan Jika Anak Demam Tinggi

Rabu 19 Mei 2021, 16:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Demam tinggi pada anak sering kali terjadi karena perubahan suhu udara, cuaca yang ekstrem atau bahkan kelelahan. Hal-hal tersebut dapat memicu datangnya demam tinggi, oleh sebab itu perhatikan pola bermain si kecil dan kondisi ruangan yang melingkupinya untuk menghindari terjadinya demam pada anak. 

Cara menurunkan demam tinggi pada anak bisa dengan beberapa hal sederhana, seperti menjaga suhu ruangan tetap stabil untuk menjaga agar demam pada anak tidak berangsur semakin naik. Kemudian lakukan pengecekan suhu tubuh anak, jika masih bisa diatasi di rumah.

Meredakan demam tinggi pada anak harus diatasi dengan keadaan yang tenang, jangan panik dan jangan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. 

Misalnya, ketika anak demam tinggi dan mengalami kejang, jangan melakukan hal seperti memeluk atau memangku anak, biarkan anak di tempat empuk yang luas, jauhkan dari hal-hal berbahaya seperti benda tajam dan lainnya. 

Baca Juga :

Nah untuk lebih lengkapnya, berikut ulasan beberapa hal yang harus segera dilakukan jika anak Anda mengalami demam tinggi.

1. Berikan Obat Pereda Panas

photo(Ilustrasi) Memberikan obat panas kepada anak - (Pinterest)</span

Hal pertama yang harus dilakukan orang tua adalah memberikan obat pereda panas atau pereda nyeri seperti paracetamol khusus untuk anak. 

Kemudian cek suhu tubuh anak, jika masih di bawah 40 derajat celcius, maka dipastikan anak masih bisa diatasi di dalam rumah oleh orang tua. 

Obat pereda panas pada anak bisa didapatkan di apotek sesuai dengan kegunaan dan kebutuhan anak. Karena setiap anak biasanya memiliki obat yang cocok atau tidak sesuai respon tubuh masing-masing anak.

2. Tidak Memakaikan Baju Berbahan Tebal

photo(Ilustrasi) Jangan menggunakan pakaian tebal kepada anak ketika sedang demam - (Pinterest)</span

Hindari memakaikan baju atau selimut berbahan tebal pada anak yang tengah demam tinggi. 

Berikan baju terbuka agar kulit anak tidak tertutup dengan kain tebal yang justru akan membuat anak kepanasan dan tubuhnya sulit mengeluarkan panas. 

3. Kompres 

photo(Ilustrasi) Anak yang sedang dikompres saat demam - (Pinterest)</span

Berikan kompres pada kening anak dengan menggunakan handuk yang telah direndam air hangat, selain pada kening atau dahi berikan kompresan pada perut dan ketiak saat anak tertidur. 

Kompres selama 20 hingga 30 menit, diamkan agar handuk hangat bisa menyerap panas pada tubuh anak.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin