Ilmuwan Sukses Kembangkan Regimen Pengobatan untuk Pecandu Sabu

Kamis 21 Januari 2021, 06:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Untuk pertama kalinya, peneliti dapat mengembangkan regimen pengobatan yang terbukti efektif pada pecandu metamfetamin atau sabu dalam uji coba besar terkontrol plasebo. 

"Ini kemajuan dan cukup signifikan," kata Nora Volkow, direktur Institut Nasional Penyalahgunaan Narkoba (NIDA) Amerika Serikat, dilansir dari NPR.

Menyalin suara.com, studi klinis ini dilakukan selama dua tahun terhadap 400 pasien dan didanai langsung oleh NIDA. Hasilnya diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine, Rabu pekan lalu.

Tidak seperti kecanduan opioid, belum ada obat yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS untuk digunakan pada pecandu sabu.

Dalam uji coba ini, pasien dengan gangguan penggunaan sabu di seluruh klinik AS dirawat selama 12 minggu dengan kombinasi obat-obatan (naltrexone dan bupropion) dan plasebo.

Hasilnya, pengobatan ini membantu 13,4 persen pasien, dibanding dengan 2,5 persen  dalam kelompok plasebo. Pasien mendapat suntikan naltrexone dan bupropion dosis oral.

Volkow mengatakan naltrexone mengurangi keinginan fisiologis untuk mengonsumsi sabu, sementara efek antidepresan dari bupropion dapat meredakan kecemasan yang dialami pasien ketika mereka berhenti menggunakannya.

Jika kecemasan ini tidak ditangani, tekanan emosional tersebut dapat memicu kekambuhan. Peneliti utama, Madhukar Trivedi dari University of Texas Southwestern Medical Center, mengatakan temuan ini cukup kuat untuk memberikan harapan baru bagi pecandu sabu.

"Berdiskusi dengan dokter untuk mempertimbangkan opsi ini adalah sesuatu yang harus mereka coba," ujar Trivedi.

Psikolog yang mempelajari perawatan medis untuk kecanduan di Universitas California, Los Angeles (UCLA), Lara Ray, mengatakan penelitian ini merupakan terobosan baru karena sudah banyak uji coba yang gagal.

Menurut Ray, tingkat keberhasilan kombinasi naltrexone-bupropion dapat ditingkatkan bila didukung dengan perawatan lain, termasuk terapi perilaku.

SUMBER: SUARA.COM

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)