SUKABUMIUPDATE.com - Sarapan sering disebut sebagai waktu makan paling penting sebelum menjalani aktivitas keseharian. Pasalnya, sarapan memberi sinyal kepada metabolisme tubuh untuk mulai bekerja sekaligus menjadi sumber energi untuk memulai aktivitas. Sayangnya, banyak orang justru sering melewatkan sarapan dan mengabaikannya.
Bagi penderita asam lambung (refluks asam), sarapan justru jauh lebih penting. Jika Anda termasuk orang yang sering melewatkan sarapan, ada baiknya mempertimbangkan kebiasaan ini. Perubahan kecil ini ternyata bisa memberikan dampak besar terhadap kondisi asam lambung Anda dan kesehatan secara keseluruhan.
Berikut adalah tiga alasan mengapa penderita asam lambung sebaiknya tidak melewatkan sarapan, dikutip dari laman Health Central:
Baca Juga: Waspada GERD! Ini 10 Makanan yang Bisa Memicu Asam Lambung Naik
1. Membantu Mencegah Sakit Perut di Pagi Hari
Tidak makan sepanjang malam memang dapat membantu meredakan nyeri ulu hati di malam hari. Namun, perut yang kosong keesokan paginya justru bisa memicu produksi asam lambung berlebih. Sarapan membantu “menahan” asam agar tidak naik dan merusak saluran pencernaan bagian atas.
Ilustrasi - Orang Terkena Asam Lambung. | Freepik.com.
2. Membantu Pola Makan Sedikit Tapi Sering
Penderita asam lambung umumnya akan merasa lebih baik bila makan dalam porsi kecil tetapi lebih sering. Hal ini mencegah perut terlalu penuh, yang bisa memicu naiknya asam lambung. Memulai hari dengan sarapan yang kecil dan seimbang akan membantu Anda membuat pilihan makan yang lebih baik sepanjang hari.
3. Membantu Mengontrol Nafsu Makan dan Berat Badan
Mereka yang melewatkan sarapan biasanya cenderung makan berlebihan di siang atau malam hari untuk “menebus” waktu makan yang terlewat. Kebiasaan ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan, yang merupakan salah satu pemicu utama naiknya asam lambung.
Agar lebih aman bagi lambung, pilihlah menu sarapan yang ramah bagi penderita asam lambung, misalnya buah-buahan rendah asam. Dengan begitu, Anda bisa merasa lebih nyaman dan sehat sepanjang pagi.
Rekomendasi Menu Sarapan Ramah Asam Lambung
Berikut beberapa contoh menu sarapan favorit yang lezat, menyehatkan, dan ramah untuk penderita asam lambung:
Wafel Yogurt dan Buah Beri
- 1 wafel gandum utuh, dipanggang
- ½ cangkir yogurt Yunani rasa vanila
- ½ cangkir buah beri segar (sesuai musim)
- Potong wafel menjadi ukuran kecil, lalu tambahkan yogurt dan buah beri di atasnya.
Telur Dadar Bayam dan Keju
- 1 butir telur
- 2 putih telur
- ½ cangkir bayam segar
- ¼ cangkir keju parut
Kocok telur dan putih telur, lalu masak menjadi telur dadar. Isi dengan bayam dan keju, lalu lipat dan masak hingga bayam layu dan keju meleleh. Bumbui sesuai selera, tetapi hindari bumbu yang terlalu pedas atau asam.
Smoothie Butterscotch
- 1 cangkir susu almond tanpa pemanis
- 2 sdm bubuk PB2 (atau selai kacang rendah lemak)
- 2 sdm campuran puding butterscotch bebas gula
- 2 sdm bubuk protein
- 6-8 es batu
Campurkan semua bahan dalam blender hingga halus. Rasanya manis seperti cokelat batangan Butterfinger, tetapi tetap aman untuk lambung!
Pada intinya makan dalam porsi kecil tetapi sering, termasuk sarapan, bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk membantu meredakan gejala asam lambung.