Mengenal Cleft Lip, Kondisi Cacat Lahir Saat Janin Berkembang di Rahim

Sukabumiupdate.com
Selasa 07 Jan 2025, 19:00 WIB
Mengenal Cleft Lip, Kondisi Cacat Lahir Saat Janin Berkembang di Rahim

Cleft lip bisa berupa celah kecil atau celah besar yang mencapai hidung. (Sumber : IG/@sentiments4d.ultrasoundstudio)

SUKABUMIUPDATE.com - Cleft lip adalah cacat lahir yang terjadi saat janin berkembang di rahim. Cleft lip terjadi ketika jaringan di area bibir atau langit-langit mulut tidak menyatu dengan baik

Cleft lip adalah kondisi ketika bagian atas bibir dan/atau langit-langit mulut tidak terbentuk dengan benar selama perkembangan janin di rahim. Cleft lip bisa berupa celah kecil atau celah besar yang mencapai hidung.

Cleft lip bisa mempengaruhi kemampuan bayi untuk menyusui atau minum dari botol, serta dapat menyebabkan masalah dalam berbicara dan mendengar. Namun, dengan penanganan yang tepat, seperti operasi, terapi bicara, dan perawatan gigi, anak-anak dengan cleft lip bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.

Baca Juga: Curug Tilu Leuwi Opat, Wisata Air Terjun Memukau di Kabupaten Bandung

Tanda dan Gejala Cleft Lip

Cleft Lip ditandai dengan pembelahan atau celah pada bibir yang dapat berada di satu sisi (unilateral) atau kedua sisi (bilateral).

Gejala Cleft Lip dapat mempengaruhi kemampuan bayi untuk menyusui, menyebabkan suara hidung saat berbicara, dan meningkatkan risiko infeksi telinga.

Penyebab Cleft Lip

Cleft Lip terjadi ketika jaringan di wajah dan mulut bayi tidak bertemu dengan benar sebelum lahir.

Penyebab Cleft Lip bisa berupa faktor genetik, faktor lingkungan seperti kesehatan ibu yang buruk, merokok, atau minum alkohol selama kehamilan.

Diagnosis Cleft Lip

Cleft lip biasanya dapat dilihat saat lahir atau mungkin ditemukan selama pemeriksaan ultrasonik prenatal.

Baca Juga: Angkatan Perang Ratu Adil, Sejarah Pemberontakan APRA di Bandung Januari 1950

Penanganan Cleft Lip

Penanganan cleft lip melibatkan operasi bedah untuk menutup celah pada bibir dan langit-langit mulut. Setelah operasi, bayi mungkin memerlukan terapi bicara dan kerja gigi untuk membantu perkembangan normal.

Sumber: my.clevelandclinic.org | mayoclinic.org | nidcr.nih.gov | cdc.gov

 

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini