5 Alasan Kenapa Tekanan Mental Bisa Mempengaruhi Kesehatan Jantung

Kamis 07 November 2024, 12:30 WIB
Ilustrasi. Tekanan mental dapat mengganggu pola tidur, yang pada gilirannya meningkatkan resiko penyakit jantung. (Sumber : Freepik/@freepik)

Ilustrasi. Tekanan mental dapat mengganggu pola tidur, yang pada gilirannya meningkatkan resiko penyakit jantung. (Sumber : Freepik/@freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Tekanan mental, seperti stres, kecemasan, dan depresi, memiliki hubungan yang kuat dengan penyakit jantung.

Tekanan mental atau stres kronis memiliki hubungan yang signifikan dengan kesehatan jantung. Saat tubuh mengalami stres mental, serangkaian respons fisiologis terjadi, yang dapat memengaruhi kesehatan kardiovaskular secara langsung maupun tidak langsung.

Lantas, bagaimana cara tekanan mental mempengaruhi kesehatan jantung? Berikut ulasannya, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

Baca Juga: Mengenal Torsade de Pointes, Kondisi yang Bisa Memicu Henti Jantung

Alasan Tekanan Mental Bisa Mempengaruhi Kesehatan Jantung

1. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan mental yang berkepanjangan dapat meningkatkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.

2. Peningkatan Kadar Kortisol

Stres kronis meningkatkan kadar kortisol, hormon stres, yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan peradangan.

3. Pola Tidur yang Tidak Sehat

Tekanan mental dapat mengganggu pola tidur, yang pada gilirannya meningkatkan resiko penyakit jantung.

4. Kebiasaan Makan yang Tidak Sehat

Stres dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan atau mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

5. Peradangan

Tekanan mental dapat menyebabkan peradangan yang berlebihan, yang dapat merusak pembuluh darah dan jantung.

Baca Juga: Sejarah Volksraad, DPR Versi Hindia Belanda yang Lahir di Batavia

Untuk mengelola tekanan mental dan mengurangi dampaknya pada kesehatan jantung, beberapa langkah yang bisa diambil termasuk olahraga teratur, teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga, dan menjaga pola makan sehat.

Cara Mengelola Tekanan Mental untuk Menjaga Kesehatan Jantung

  • Berlatih Teknik Relaksasi

Meditasi, pernapasan dalam, atau yoga bisa membantu meredakan stres dan menenangkan sistem saraf.

  • Aktivitas Fisik Rutin

Olahraga membantu mengurangi stres, meningkatkan mood, dan memperkuat jantung.

  • Tidur yang Cukup

Tidur yang berkualitas penting untuk mengatur hormon stres dan menjaga keseimbangan tekanan darah.

  • Pertahankan Dukungan Sosial

Menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman, serta berbagi masalah dengan orang lain, bisa membantu meringankan beban mental.

Baca Juga: Info Loker Jabodetabek Lulusan S1, Terbuka untuk Posisi Pegawai Tetap

Dengan cara yang tepat, menjaga kesehatan mental dapat berkontribusi langsung pada pencegahan dan pengelolaan penyakit jantung, meningkatkan kualitas hidup, dan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular.

Jika Anda merasa tekanan mental mempengaruhi kesehatan jantung, penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan bantuan yang tepat.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional22 Januari 2025, 23:54 WIB

Amerika Serikat Keluar dari WHO, Ini Penyebabnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menarik negara tersebut dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui perintah eksekutif yang ditandatangani pada hari pertama masa jabatannya sebagai presiden ke-47.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 23:29 WIB

Mendagri Usul Tiga Opsi Waktu Pelantikan Bupati Sukabumi, Kapan?

Akan tetapi, belakangan muncul opsi untuk menunda pelantikan tersebut. Sebab, sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi masih berjalan, termasuk Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi Psangan Kepala Daerah | Foto : Istimewa
Sukabumi22 Januari 2025, 22:58 WIB

Survei Penilaian Integritas KPK 2024: Kota dan Kabupaten Sukabumi Masuk Kategori Rentan

Dalam survei yang dilakukan terhadap 94 kementerian/lembaga, 37 pemerintah provinsi, 508 kabupaten/kota, serta dua BUMN ini, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi masuk dalam kategori "Rentan."
Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2024 oleh KPK | Foto : Tangkapan layar youtube KPK
DPRD Kab. Sukabumi22 Januari 2025, 22:03 WIB

Datangi DPRD Sukabumi, Warga Bahas Krisis Listrik Di Pajampangan

Pajampangan menghadapi krisis listrik akibat seringnya pemadaman tanpa sebab yang jelas. Hal itu, membuat puluhan masyarakat yang tergabung dalam JPMSS menggelar audiensi dengan DPRD Sukabumi
Jaringan Pergerakan Masyarakat Sukabumi Selatan (JPMSS) menggelar audiensi bahas soal listrik dengan DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 21:42 WIB

Akui Banyak Keluhan, Zainul DPR RI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Stabil Setelah 3 Bulan

Anggota DPR RI Zainul Munasichin mengaku mendapatkan banyak laporan masyarakat terkait persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis tersebut.
Zainul Munasichin, Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PKB saat diwawancarai di Al-Masthuriyah | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi22 Januari 2025, 21:02 WIB

PN Cibadak: Ekskusi Lahan Di Palabuhanratu Tetap Berlanjut Meski Diprotes Nyerempet Tanah PUPR

Protes dari pemilik warung yang mengklaim tanah tersebut milik Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Maruli menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada surat keberatan resmi dari PUPR.
Warga protes bangunannya turut digusur padahal berada di tanah milik PUPR di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Nasional22 Januari 2025, 20:39 WIB

INTANI dan INTI Apresiasi Prabowo Stop Impor Pangan Dalam 100 Hari Kerjanya

INTANI bersama INTI mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto menyetop impor pangan dalam 100 hari kerjanya.
Ketua INTANI Guntur Subagja Mahardika pada acara Talkshow Perpajakan Modern Berbasis Coretax yang Mendukung Ketahanan Pangan. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi22 Januari 2025, 20:38 WIB

Ayep Zaki-Bobby Akan Bawa Pendukung Ke Pelantikan 6 Februari: Ada Syukuran Warga dan Program 100 Hari Kerja

Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana menyatakan kesiapannya untuk mengikuti proses pelantikan kepala daerah serentak yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025, di Ibu Kota Negara.
Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bobby Maulana | Foto: Istimewa
Jawa Barat22 Januari 2025, 20:31 WIB

Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Bahas Akselerasi Pembangunan dengan Pj Gubernur Jabar

Bey memastikan penyesuaian program Pemprov Jabar dengan visi misi Gubernur terpilih Dedi Mulyadi saat ini sedang berjalan.
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi bersama Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin usai mengikuti Rapim di Gedung Pakuan. (Sumber : Humas Jabar)
Sukabumi Memilih22 Januari 2025, 20:11 WIB

Gubernur Jabar Terpilih Dedi Mulyadi Janji Tak Bagi-bagi Jabatan ke Relawan

Dedi Mulyadi menuturkan tim pemenangannya akan bertransformasi menjadi Forum Jabar Istimewa, yang bertugas menyelesaikan berbagai persoalan sosial.
Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Humas Jabar)