Inilah Perbedaan Ganja Medis dan Tanaman Ganja Agar Tidak Salah Arti

Rabu 06 Juli 2022, 09:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gagasan melegalisasi ganja medis beberapa waktu lalu menjadi perbincangan hangat sejak adanya seorang ibu yang membutuhkan ganja medis untuk pengobatan anaknya yang menderita penyakit Cerebral Palsy.

Namun sayangnya, masih banyak orang beranggapan jika ganja medis dan tanaman ganja adalah sama, sehingga tidak sedikit orang yang menentang dan kebingungan akan hal tersebut. 

Oleh karena itu disini kami akan memberikan penjelasan mengenai perbedaan ganja medis dan tanaman ganja seperti melansir dari suara.com

photoGanja Medis dan Tanaman Ganja - (Freepik)</span

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan bahwa ganja medis merupakan senyawa yang berasal dari tanaman ganja. 

Hal ini menunjukkan bahwa tanaman ganja tidak bisa langsung digunakan sebagai pengobatan.

Baca Juga :

Ganja Medis

Ganja medis sendiri adalah produk derivatif dari tanaman ganja. Ganja medis digunakan khusus untuk kepentingan pengobatan dan tidak untuk penggunaan rekreasi.

Ganja medis ini berupa ekstrak dari tanaman ganja atau berupa isolasi dari senyawa yang terkandung dalam tanaman ganja.

Kesimpulannya, dari tanaman yang digunakan pada umumnya memang sama. Akan tetapi, tanaman ganja tidak serta merta bisa langsung digunakan untuk pengobatan. 

Ganja medis harus melewati proses yakni clinical trials, referensi ilmiah, dan kajian pendukung sebelum digunakan untuk terapi atau penyembuhan.

Hal ini perlu dilakukan lantaran demi keamanan pasien agar tidak mengalami efek samping yang buruk.

Tanaman Ganja

Sedangkan tanaman ganja merupakan tanaman yang benar-benar masih mentah dan tidak melalui proses tersebut. 

Tanaman ganja tidak boleh langsung dan serta merta dikonsumsi karena ada takaran dosis yang harus dipatuhi.

Pelanggaran dosis dan penyalahgunaan ganja dapat menimbulkan efek samping yang buruk bagi manusia normal pada umumnya maupun terhadap pasien.

Pemerintah pun menghimbau masyarakat untuk memahami perbedaannya sehingga tidak serta merta menggunakan tanaman ganja untuk pengobatan suatu penyakit hanya karena ada wacana pelegalan.

Penjelasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.

Ganja Medis

  • Dari senyawa tanaman ganja
  • Harus melalui proses penelitian
  • Dosis ditakar sesuai ketentuan
  • Melewati proses clinical trials

Tanaman Ganja

  • Bukan untuk kepentingan pengobatan
  • Masih belum melewati proses penelitian
  • Belum melewati proses clinical trials
  • Penggunaan asal asalan tidak diperbolehkan karena tidak sesuai takaran

Baca Juga :

SOURCE: SUARA.COM | ANNISA FIANNI SISMA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life08 Mei 2024, 13:30 WIB

11 Tips Agar Tetap Sabar Saat Mendidik Anak, Orang Tua Wajib Simak!

Tips Agar Tetap Sabar Saat Mendidik Anak yang Bisa Diterapkan di Rumah, Orang Tua Wajib Simak!
Ilustrasi. Tips Agar Tetap Sabar Saat Mendidik Anak (Sumber : Pexels/Tatianasyrikova)
Sukabumi08 Mei 2024, 13:25 WIB

Cetak Kepala Sekolah Berkualitas, SMK IT Al-Junaediyah Gelar Uji Kelayakan dan Kepatutan

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme kepala sekolah, Yayasan Attarbiyatush Sholihat Aulani menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon kepala SMK IT Al-Junaediyah Sukabumi periode 2024-2028.
Uji kelayakan dan kepatutan calon kepala sekolah SMK Al-Junaediyah Sukabumi | Foto : Dok. SMK Al-Juanediyah
Sehat08 Mei 2024, 13:00 WIB

Mengenal Diare: Penyebab, Gejala, Mencegah dan 8 Cara Mengobatinya

Diare merupakan kondisi di mana tinja menjadi lebih cair dan frekuensi buang air besar meningkat.
Ilustrasi - Diare merupakan kondisi di mana tinja menjadi lebih cair dan frekuensi buang air besar meningkat. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Nasional08 Mei 2024, 12:58 WIB

Korban Makin Banyak! Dalam 2 Pekan Polri Ungkap 115 Kasus Judi Online Tangkap 142 Tersangka

Polri juga mengajukan pemblokiran 2.862 situs kepada Kemenkominfo.
Ilustrasi stres akibat judi online (Sumber: freepik/jcomp)
Life08 Mei 2024, 12:30 WIB

Bujuk Perlahan dan Jangan Paksa, 10 Cara Merayu Anak Kecil Agar Mau Makan

Jangan memaksa atau memaksakan anak untuk makan jika mereka menolak. Namun bujuk perlahan agar anak mau makan.
Ilustrasi. Memasak Bersama Keluarga. Bujuk Perlahan dan Jangan Paksa, 10 Cara Merayu Anak Kecil Agar Mau Makan (Sumber : Pexels/ElinaFairytale)
Sukabumi08 Mei 2024, 12:00 WIB

Nyaris Terguling Akibat Jalan Miring, Truk Minyak Goreng Terhenti di Parungkuda Sukabumi

Truk mengalami kendala dan menyebabkan badannya menutup sebagian jalan.
Truk minyak goreng yang terhenti di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Bola08 Mei 2024, 12:00 WIB

Lupakan Statistik, Stefano Beltrame Optimis Persib Bandung Bisa Atasi Bali United

Stefano Beltrame yakin bahwa Persib akan mengatasi Bali United di Championship Series.
Stefano Beltrame yakin bahwa Persib akan mengatasi Bali United di Championship Series.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi08 Mei 2024, 11:44 WIB

Bidik Prestasi, Cara Dinsos Tangani Pengemis Pengamen dan Anak Jalan di Kota Sukabumi

Masalah anak dewasa ini menjadi makin mengkhawatirkan. Salah satunya anak korban eksploitasi ekonomi
Dinas Sosial Kota Sukabumi mencoba mengurai permasalah anak dengan sejumlah program inovatif, salah satunya Bidik Prestasi. (Sumber: dok Dinsos Kota Sukabumi)
Sehat08 Mei 2024, 11:30 WIB

7 Rekomendasi Olahraga untuk Penderita Asam Urat, Hidup Lebih Sehat!

Penderita asam urat sangat disarankan untuk melakukan kardio secara rutin. Selain meredakan nyeri asam urat, kardio juga memiliki banyak manfaat seperti menjaga kesehatan jantung dan memperlancar sirkulasi darah.
Ilustrasi. Aktivitas Fisik. Rekomendasi Olahraga untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Freepik/@freepik)
Nasional08 Mei 2024, 11:26 WIB

Bappenas: Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Rp 20 Ribuan per Anak

Bujet anggaran ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan pemerintah sebelumnya.
(Foto Ilustrasi) Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan tahun 2025. | Foto: Pixabay