Cuaca Panas Menyengat Landa Sejumlah Wilayah Indonesia, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Sukabumiupdate.com
Selasa 14 Okt 2025, 17:54 WIB
Cuaca Panas Menyengat Landa Sejumlah Wilayah Indonesia, BMKG Jelaskan Penyebabnya

Ilustrasi - Cuaca panas beberapa hari terakhir dipicu oleh pergeseran matahari ke Selatan dan awan yang minim. (Sumber : Freepik.com)

SUKABUMIUDPATE.com - Pada hari ini Selasa (14/10/2025), cuaca panas dirasakan di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Jawa Barat. Sejak siang hari, banyak warga mengeluhkan suhu yang terasa menyengat.

Mengutip Tempo.co, menurut Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa peningkatan suhu ini disebabkan oleh pergeseran posisi matahari ke bagian selatan Indonesia.

Ia menyebutkan bahwa suhu maksimum ideal di kawasan perkotaan biasanya berada di kisaran 31 hingga 34 derajat Celcius. Namun, dalam beberapa waktu terakhir, suhu udara tercatat telah melampaui batas normal tersebut.

Baca Juga: Viral Rieke Diah Pitaloka Soroti Jalan Rusak di Cikidang, Ini Jawaban KDM dan PU Sukabumi

"Matahari sekarang sudah bergeser di selatan wilayah Indonesia. Ini juga yang menyebabkan pertumbuhan awan hujan menjadi jarang," katanya ketika ditemui awak media di Kantor Kementerian Kehutanan pada Senin, 13 Oktober 2025, dikutip dari Antara via Tempo.co.

BMKG sebelumnya mencatat temperatur tinggi di sejumlah kota di Indonesia. Pada Senin kemarin, suhu maksimum di beberapa area bisa menembus 35 derajat Celcius. Suhu beberapa area di Pulau Jawa, seperti Serang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya juga tercatat berkisar 32-35 derajat Celcius pada siang hari.

Minimnya pertumbuhan awan, Guswanto meneruskan, mengurangi hambatan paparan sinar matahari. Cahaya langsung dari matahari, terutama di siang bolong, meningkatkan suhu udara.

Merujuk catatan BMKG, Indonesia sebenarnya sudah memasuki musim hujan sejak Agustus. Namun, kata Guswanti, awal musim hujan tidak terjadi serentak di seluruh daerah. Wilayah Jakarta dan sekitarnya termasuk yang belum memasuki musim basah.

Bila tidak ada anomali, seluruh daerah di Indonesia seharusnya sudah memasuki musim hujan mulai November 2025. BMKG memprakirakan beberapa daerah akan mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan dan angin kencang, selama sepekan ke depan, termasuk di wilayah Sumatera Utara serta di wilayah Jawa bagian tengah.

"Nanti pada Desember, Januari, Februari itu sudah serentak (musim hujannya)," ucap Guswanto.

Peneliti dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin mengatakan cuaca panas ekstrem bahkan bisa membuat suhu udara mencapai 38 derajat Celsius di beberapa lokasi. Kondisi suhu tinggi diprediksi konsisten hingga akhir Oktober.

“Hal ini terjadi karena liputan awan yang minim di atas Pulau Jawa dan selatan Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Pembentukan dua bibit siklon tropis di bagian utara, yaitu NAKRI di Laut Filipina dan 96W di Samudra Pasifik dekat utara Papua, menyebabkan pergeseran konsentrasi awan konvektif menuju wilayah utara ekuator. “Akibatnya, wilayah di selatan ekuator minim awan khususnya pada pagi hingga siang hari,” tutur Erma.

Sumber: Tempo.co

 

Berita Terkait
Berita Terkini