Bisa Jadi Sumber Gempa, 3 Sesar Aktif di Sukabumi Hingga Palabuhanratu

Sabtu 07 September 2024, 11:56 WIB
Peta patahan atau sesar aktif di Sukabumi dan Jawa Barat (sumber: Istimewa)

Peta patahan atau sesar aktif di Sukabumi dan Jawa Barat (sumber: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Sabtu, 7 September 2024 sekira pukul 02.02.04 WIB, Sukabumi kembali diguncang oleh gempa bumi berkekuatan M=4,8. 

Menurut analisis Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Gempa M4,8 Sukabumi Jawa Barat yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif dasar laut. Hal ini sejalan dengan informasi di laman ESDM Lampung bahwa "gempa bumi biasanya terjadi di jalur sesar atau patahan".

Wilayah Indonesia adalah Kawasan rawan gempabumi dan tsunami dimana ada 295 zona sumber gempa sesar aktif. Jawa Barat sendiri memiliki enam sesar aktif meliputi Sesar Cipamingkis, Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Baribis, Sesar Citarik dan Sesar Garsela.

Daryono BMKG pernah menerangkan sesar aktif telah mengakibatkan lebih dari 45 kali gempa mematikan (deadly earthquake) di Indonesia. Sementara Gempa Kuat yang dipicu Sesar Aktif belum terpetakan yakni Gempa Tojo Unauna (M6,3) 26 Juli 2021 dan Gempa Labuha (M7,2) 16 Juli 2019.

Baca Juga: Sukabumi Diguncang Gempa M4,8 Skala II MMI, Dipicu Aktivitas Sesar Aktif Dasar Laut

Mengutip berita sukabumiupdate.com sebelumnya, Wilayah Sukabumi memiliki dua sumber gempa tektonik yang berasal dari patahan lokal, yaitu Sesar Cimandiri dan Sesar Cipamingkis. Selain itu, ada juga Sesar Citarik yang membentang dengan pola membelah Jawa Barat dari selatan hingga utara. Berikut ulasannya:

Sesar Aktif di Sukabumi Hingga Palabuhanratu

1. Sesar Cimandiri

Sesar Cimandiri adalah sesar aktif di Provinsi Jawa Barat. Sesar Cimandiri membentang cukup luas mulai dari muara sungai Cimandiri, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hingga kabupaten Subang.

Bentang Sesar Cimandiri bertemu dengan Sesar Lembang di Padalarang dan juga Sesar Baribis di Kabupaten Subang. Setiap tahun, patahan ini bergerak sekitar 4-6 mm. Sesar Cimandiri dipercaya sudah ada sejak 50 juta tahun lalu dan membentuk dua lembah besar yaitu lembah Ciletuh dan lembah Cimandiri.

2. Sesar Citarik

Citarik Fault adalah salah satu sesar Aktif yang ada di Jawa Barat. Jenis sesar aktif ini membentang dengan pola membelah Jawa Barat dari selatan hingga utara.

Patahan Citarik meliputi kawasan yang luas mulai dari teluk Palabuhanratu, antara Gunung Salak-Pangrango, Bogor, Jonggol, dan berakhir di Bekasi. Ciri Sesar Citarik berupa kelurusan di sungai Citarik dan bagian baratnya memotong Pulau Jawa.

Hingga artikel ini ditayangkan, Sesar Citarik masih berstatus aktif dan ketika mengalami pergeseran dapat berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi.

Baca Juga: Heboh Megathrust, Riset Ungkap 2 Wilayah di Palabuhanratu Ini Tidak Terdampak Tsunami

3. Sesar Cipamingkis

Sesar Cipamingkis merupakan patahan lain yang berada di kawasan Sukabumi dan Cianjur, selain Sesar CimandiriSesar Cipamingkis termasuk satu diantara enam sesar aktif di Jawa Barat dan berada di sebelah timur Sesar Cimandiri.

Sesar Cipamingkis diketahui sangat aktif pada tahun 2018 silam, BMKG mencatat ada 68 kali gempa paling banyak terjadi pada bulan April ( 17 kali) dan Mei (18 kali). Kejadian gempa dengan skala periodisitas dibawah tahun 2018, juga terjadi di tahun 2014, 2015 dan 2016.

Lokasi Sesar Cipamingkis berada di wilayah Sukabumi bagian timur dan wilayah barat Cianjur. Hingga artike ini ditayangkan, diketahui aktivitas pergeseran sesar cipamingkis memicu terjadinya gempa kecil.

Sumber : berbagai sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).