Bukan Megathrust, Ini Fakta-fakta Gempa M6,2 di Laut Garut Menurut BMKG

Minggu 28 April 2024, 19:56 WIB
Episenter gempa kuat di laut Garut. (Sumber : BMKG)

Episenter gempa kuat di laut Garut. (Sumber : BMKG)

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,5 yang terjadi di laut Garut, Jawa Barat pada Sabtu (27/4/2024) sekira pukul 23.29 WIB dimutakhirkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjadi M6,2.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono kemudian menghimpun sembilan fakta gempa bumi yang berpusat di Samudra Hindia tersebut di mana salah satunya bukan gempat megathrust dan tak berpotensi menimbulkan tsunami.

Berikut fakta-faktanya:

1. Terjadi pada hari Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB, dengan magnitudo update M6,2 berpusat di laut (Samudra Hindia) pada jarak 156 Km arah baratdaya Kab. Garut, dengan kedalaman hiposenter 70 km.

2. Jenis gempa kedalaman menengah, yang dipicu deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa barat, dengan mekanisme sumber gempa pergerakan geser-naik (oblique thrust).

3. Para ahli lazim menyebutnya sebagai gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake) akibat pecahnya batuan dalam slab lempeng. Salah satu "keistimewaan" gempa intra slab adalah sanggup meradiasikan guncangan gempa (ground motion) yang lebih dahsyat dari gempa lain dengan sumber lain.

4. Bukan gempa megathrust, yang dibuktikan dengan data penampang melintang hiposenter (cross-section) yang menunjukkan hiposenter gempa terletak di dalam slab Lempeng Samudra Indo-Australia.

5. Hanya diikuti oleh satu gempa susulan (aftershock), dengan magnitudo 3,1 yang terjadi pada 27 April 2024 pukul 23.45.13 WIB.

6. “Miskin” gempa susulan (lack of aftershock), disebabkan karena batuan slab Lempeng Samudra Indo-Australia bersifat homogen, elastis, dan tidak mudah rapuh (ductile).

7. Bersifat destruktif, karena mengguncang kuat di Tegalbuleud, Pamulihan, Sukanagara, Cempaka, Langkaplancar dan Lembang dengan skala intensitas V MMI dan menimbulkan kerusakan di Kabupaten Tasikmalaya, Garut, Sukabumi, dan Ciamis.

8. Karena hiposenternya dalam maka gempa ini memiliki spektrum luas yang mencakup daerah Kebumen, Banyumas, Cilacap dan Purwokerto, Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, hingga Malang.

9. Tidak berpotensi tsunami, karena hasil monitoring Tide Gauge milik Badan Informasi Geospasial (BIG) di Pantai Tasikmalaya dan Cilacap tidak menunjukkan adanya anomali muka laut. Gempa yang terjadi belum mampu menyebabkan gangguan kolom air laut/ tsunami, salahsatunya karena hiposenternya yang cukup dalam.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat13 Mei 2024, 09:00 WIB

Turunkan Gula Darah Secara Alami,  7 Tips Ampuh dengan Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi - Sebaiknya Anda melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. (Sumber : Freepik/@xb100)
Food & Travel13 Mei 2024, 08:30 WIB

Sendi Sehat, 8 Cara Konsumsi Makanan Purin yang Benar untuk Penderita Asam Urat

Dengan memperhatikan dan mengontrol asupan makanan purin, penderita asam urat dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat dan menjaga kesehatan sendi.
Ilustrasi. Dengan memperhatikan dan mengontrol asupan makanan purin, penderita asam urat dapat membantu mengurangi risiko serangan asam urat dan menjaga kesehatan sendi. (Sumber : Pexels/RyutaroTsukata)
Sukabumi13 Mei 2024, 08:14 WIB

Diduga akan Transaksi Obat Terlarang, Tiga Pemuda Ditangkap di Ciutara Sukabumi

Penangkapan berawal dari beredarnya video di WhatsApp tentang ketiga orang ini.
(Foto Ilustrasi) Polisi mengamankan tiga pemuda karena diduga akan melakukan transaksi obat-obatan terlarang di Kampung Ciutara RT 20/08 Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life13 Mei 2024, 08:00 WIB

Masalah Ekonomi, 5 Cara Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya

Meskipun ada banyak faktor yang dapat membuat seseorang sulit untuk meningkatkan kekayaannya dalam kondisi miskin, penting untuk diingat bahwa dengan kerja keras, tekad, dan dukungan yang tepat, masih ada peluang untuk meraih kesuksesan finansial.
Ilustrasi.Masalah Ekonomi, Ketahui Sederet Cara Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya (Sumber : Pexels/hiteshchoudhary)
Food & Travel13 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Kemiri untuk Menurunkan Kolesterol LDL, Ini 7 Langkahnya!

Bisa untuk Menurunkan Kolesterol LDL, Biji Kemiri telah digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan dalam masakan dan obat tradisional.
Ilustrasi - Biji Kemiri telah digunakan dalam berbagai keperluan, termasuk sebagai bahan dalam masakan dan obat tradisional. (Sumber : Freepik)
Science13 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 13 Mei 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 13 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 13 Mei 2024. | Foto: SU/Dede
Gadget13 Mei 2024, 00:36 WIB

Balita di Cikole Sukabumi Tewas Usai Dipatuk Ular Welang Saat Tidur

Peristiwa nahas menimpa seorang bayi berusia tiga tahun asal Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Balita itu meninggal dunia usai digigit ular welang di kamarnya.
Balita meninggal setelah dipatuk ular welang di Cikole Sukabumi | Foto : Ilustrasi Pixabay
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 00:10 WIB

Koalisi 5 Partai Kantongi Tiga Nama Bakal Calon Bupati Sukabumi

Pasca deklarasi koalisi 5 partai untuk bekerjasama di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, komunikasi antar pimpinan partai politik terus dilakukan.
Pertemuna Ketua DPC Partai Demokrat Iman Adinugraha dan Ketua DPC PKB Hasim Adnan, Minggu (12/5/2024) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi12 Mei 2024, 23:56 WIB

Debit Air Bendungan Ciletuh Sukabumi Menurun, Area Pertanian di Dua Kecamatan Terancam

Bendungan Ciletuh sebagai penyuplai air untuk pertanian di Kecamatan Ciemas dan Kecamatan Ciracap debit airnya muali menurun.
Bendungan Ciletuh Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat12 Mei 2024, 21:00 WIB

Langkah Mudah Membuat Rebusan Teh Daun Jambu Biji untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi

Daun jambu biji menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari pengaturan gula darah dan menurunkan kadar kolesterol.
Ilustrasi - Daun jambu biji menawarkan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari pengaturan gula darah dan menurunkan kadar kolesterol. (Sumber : Screenshot YouTube/@Kunci Sehat).