Kenapa Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina? Begini Asal Usul dan Maknanya

Kamis 02 November 2023, 16:00 WIB
Buah semangka telah lama menjadi bagian dari budaya Palestina dan kini dijadikan simbol dukungan untuk negara tersebut (Sumber : Unplash/Monika Grabkowska)

Buah semangka telah lama menjadi bagian dari budaya Palestina dan kini dijadikan simbol dukungan untuk negara tersebut (Sumber : Unplash/Monika Grabkowska)

SUKABUMIUPATE.com - Saat ini media sosial diramaikan dengan postingan gambar semangka yang bertujuan sebagai simbol dukungan untuk Palestina yang tengah dilanda konflik berdarah.

Banyak juga publik figur Indonesia yang juga mengunggah gambar semangka di akun media sosial Instagram pribadinya sebagai bentuk dukungan moral bagi warga Palestina dan menentang tindakan militer Israel.

Namun, mungkin masih banyak yang belum paham dengan maksud semangka Palestina ini dan kenapa buah tersebut dijadikan sebagai simbol dukungan untuk Palestina.

Baca Juga: Ramai Boikot Produk Pro Israel Demi Bela Palestina, Ada Banyak di Indonesia!

Asal Usul Semangka Palestina

Melansir dari Suara.com, asal usul semangka jadi simbol dukungan untuk Palestina berawal dari larangan bendera negara tersebut. Buah semangka dipilih karena warnanya dianggap mewakili warna bendera Palestina yakni merah, putih, hitam, dan hijau.

Selain itu, buah semangka juga memang melambangkan budaya dan identitas negara timur tengah tersebut. Buah ini biasa ditanam di seluruh Palestina dari Jenin sampai Gaza dan telah menjadi bagian dari berbagai masakan serta banyak muncul dalam literatur nasional.

Selama bertahun-tahun, buah semangka telah menjadi simbol perlawanan dan digunakan oleh warga Palestina untuk memprotes penindasan Israel terhadap identitas dan terutama bendera mereka. Kali ini simbol semangka pun kembali ramai diunggah warganet.

Baca Juga: 3 Doa untuk Masyarakat Palestina Agar Mendapat Keselamatan dan Perlindungan

Simbol Solidaritas Sejak Tahun 1967

Sebenarnya penggunaan semangka sebagai bentuk dukungan pada Palestina bukanlah hal baru. Semangka menjadi simbol solidaritas Palestina sejak tahun 1967 ketika Israel menduduki Tepi Barat dan Gaza serta mencaplok Yerusalem Timur.

Ketika itu, pemerintah Israel mendeklarasikan bahwa memajang bendera Palestina akan dianggap sebagai tindak pidana di Gaza dan Tepi Barat. Setiap ada bendera Palestina berkibar, meski ada dalam suatu publikasi hingga iklan dan foto-foto lama, warga bisa terancam hukuman penjara bahkan bisa lebih buruk lagi.

Untuk menghindari larangan itu, warga Palestina mulai menggunakan semangka yang memiliki kombinasi warna serupa dengan benderanya sebagai simbol atas bendera negaranya. Buah segar ini lantas muncul di berbagai karya seni, kemeja, grafiti, poster dan karya lainnya yang mengandung perlawanan terhadap zionis.

Baca Juga: Dato Sri Tahir, Konglomerat Indonesia Sumbang Rp 7,5 M untuk Warga Gaza Palestina

Namun, perjalanan simbol semangka ini tidak selalu berjalan mulus. Ketika awal warga menunjukkan protes melalui semangka, pemerintah Israel menutup pameran di Ramallah yang menampilkan beberapa karya seni semangka.

Bukan hanya larangan penggunaan bendera Palestina, Israel juga melarang penggunaan warna serupa dengan bendera itu.

Muncul Kembali

Larangan terhadap bendera Palestina itu baru dicabut pada tahun 1993, setelah ada Kesepakatan Oslo (Oslo Accords) yang mensyaratkan pengakuan bersama oleh Israel dan Palestina. Kesepakatan ini menjadi perjanjian formal Israel-Palestina pertama yang mencoba menyelesaikan konflik kedua wilayah selama beberapa dekade.

Penggunaan semangka sebagai simbol Palestina juga merebak pada tahun 2007 saat peristiwa Intifada Kedua. Pada tahun 2021, semangka juga kembali populer saat pengadilan Israel memutus keluarga Palestina di Yerusalem Timur untuk diusir dari rumah mereka guna memberi jalan bagi para pemukim.

Baca Juga: Digunakan Israel Untuk Bombardir Palestina, Ini 4 Fakta Mengerikan Bom Fosfor Putih

Pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memberi polisi negara Israel kewenangan untuk menyita bendera Palestina.

Langkah tersebut lalu diikuti dengan pemungutan suara untuk melarang bendera Palestina ditampilkan di institusi yang dibiayai pemerintah, termasuk universitas. RUU ini awalnya lolos, tapi kemudian batal setelah Israel membubarkan parlemen.

Pada Juni lalu, Zazim, organisasi masyarakat Arab-Israel, meluncurkan kampanye memprotes penangkapan dan penyitaan bendera. Seiring dengan protes ini, gambar-gambar semangka pun terpampang di taksi-taksi yang beroperasi di Tel Aviv.

"Pesan kami kepada pemerintah jelas: kami akan selalu menemukan cara untuk menghindari larangan yang tidak masuk akal dan kami tidak akan berhenti berjuang untuk kebebasan berekspresi dan demokrasi," ucap direktur Zazim, Raluca Ganea.

Sumber: Suara.com/Trias Rohmadoni

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Internasional21 Mei 2024, 14:00 WIB

Covid-19 di Singapura Meledak Nyaris Dua Kali Lipat, Warga Diminta Pakai Masker

Warga diminta pakai masker, imbas kasus Covid-19 di Singapura kembali meledak
Ilustrasi. Warga diminta pakai masker, imbas kasus Covid-19 di Singapura kembali meledak. (Sumber : pixabay.com/@Tumisu)
Sukabumi21 Mei 2024, 13:55 WIB

Pemkot Sukabumi Komitmen Dukung PPDB Objektif, Transparan, dan Akuntabel

Kusmana menekankan pentingnya komitmen semua pihak untuk mematuhi aturan yang berlaku dalam PPDB.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menandatangani komitmen dukungan penyelenggaraan PPDB pada Selasa (21/5/2024) di Oproom Setda Kota Sukabumi. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat21 Mei 2024, 13:45 WIB

5 Makanan Terburuk Untuk Kadar Gula Darah, Hindari Sebisa Mungkin!

Ada beberapa makanan buruk yang dapat menjadi penyebab kadar gula darah meningkat, lalu akhirnya menimbulkan berbagai penyakit. Maka dari itu mulailah untuk coba hidup sehat dengan mengubah pola makan lebih sehat
Ilustrasi permen adalah salah satu makanan terburuk yang berpengaruh pada lonjakan gula darah (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih21 Mei 2024, 13:37 WIB

Kurang Data Pendukung, MK Tolak Gugatan PDIP Soal Suara PAN di Sukabumi

Mahkamah Konstitusi menyatakan menolak gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) DPR RI yang diajukan oleh PDIP terkait dugaan penggelembungan suara PAN di daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi
Sidang Mahkamah Konstitusi soal gugatan PDIP terkait penggelembungan suara PAN di Dapil Jabar IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok. MK
Kecantikan21 Mei 2024, 13:30 WIB

9 Bahan Alami Masker Wajah yang Tidak Cocok untuk Kulit Sensitif, Bisa Iritasi!

Memilih bahan alami yang aman dan cocok untuk jenis kulit adalah kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal tanpa risiko iritasi atau kerusakan kulit.
Ilustrasi. Bahan Alami Masker Wajah yang Tidak Cocok untuk Kulit Sensitif, Bisa Iritasi! (Sumber : Pexel.com/AndreaPiacquadio)
Life21 Mei 2024, 13:15 WIB

10 Kesalahan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak, Jangan Mempermalukannya!

Ada beberapa kesalahan yang dilakukan orang tua saat mendisiplinkan anak.
Ilustrasi. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan orang tua saat mendisiplinkan anak. (Sumber : pexels/augustderichelieu)
Sehat21 Mei 2024, 13:00 WIB

8 Faktor Pemicu Asam Urat Susah Sembuh dan Cara Mengelolanya

Faktor Pemicu Asam Urat Susah Sembuh. Kurangnya aktivitas fisik dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan dan resistensi insulin, yang keduanya dapat meningkatkan risiko asam urat.
Ilustrasi. Orang dewasa sakit asam urat sedang istirahat. (Sumber : Pexels.com/ MarcusAurelius)
Keuangan21 Mei 2024, 12:56 WIB

9,9 Juta Anak Muda Nganggur dan Tak Sekolah, Kerja Sulit Sekolah Mahal?

Disebutkan hingga tahun 2023, ada 9 juta penduduk indonesia khususnya generasi muda usia 14 - 24 tahun tidak bekerja alias nganggur alias jadi pengangguran atau tidak bekerja bahkan tidak bersekolah.
Ilustrasi pencari kerja. BPS catat 9,9 juta anak muda (generasi Z) di indonesia nganggur dan tak sekolah (Sumber: istimewa)
Sehat21 Mei 2024, 12:45 WIB

7 Hal yang Harus Dilakukan Agar Tulang dan Sendi Tetap Sehat di Usia 40-an

Jika memiliki keinginan agar tulang dan sendi tetap sehat di usia 40-an adalah dengan terus menjaga kesehatan seperti olahraga secara rutin, mengubah pola makan, ganti gaya hidup jadi lebih sehat dari sebelumnya.
Ilustrasi olahraga secara rutin jika ingin tulang dan sendi tetap sehat hingga usia 40-an (Sumber : Freepik.com)
Life21 Mei 2024, 12:30 WIB

7 Strategi Disiplin Balita yang Jarang Diketahui Orang Tua, Yuk Cari Tahu Bunda

Dengan hanya mengatakan “tidak” pada anak ketika melarang melakukan sesuatu, biasanya hal itu tidak selalu berhasil. Selain itu, sebagai orang tua perlu membuat mereka belajar untuk tidak kehilangan ketenangan dalam prosesnya
Ilustrasi strategi untuk membuat balita displin agar bisa menikmati masa pertumbuhannya (Sumber : Pexels.com/@Brettsayles)