FKDB Respon Keinginan Presiden Jokowi Terkait Masalah Pertanian, Termasuk Kedelai

Senin 11 Januari 2021, 12:08 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Umum Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Ayep Zaki merespon positif dan mendukung Presiden Jokowi terkait permasalahan impor komoditas pertanian, khususnya kedelai yang menjadi bahan baku utama dalam produksi tempe dan tahu.

Ayep Zaki, atau akrab disapa Aa Zaki menyebut, dalam Rakernas Pembangunan Pertanian 2021 di Istana Negara hari ini, Presiden Jokowi mengatakan bahwa di masa pandemi Covid-19, sektor pertanian menjadi semakin sentral. Sempat disinggung persoalan ketersediaan pangan seperti tahu dan tempe dalam minggu terakhir ini, seiring dengan kenaikan harga kedelai yang menjadi bahan baku tahu dan tempe. 

"Dalam menangani permasalahan kenaikan harga kedelai ini, perlu adanya satu langkah yang tepat yang bisa dijalankan oleh para perajin atau pengusaha tempe tahu di seluruh Indonesia," kata Aa Zaki, Minggu (11/1/2021).

BACA JUGA: FKDB MoU Pengembangan serta Pembelian Kedelai Nasional dengan Kementan

Selaku pembina dari 82 UMKM tempe tahu yang tersebar di seluruh Indonesia, Aa Zaki memberi beberapa arahan.

"Pertama kepada seluruh perajin tempe tahu binaan FKDB agar mengedepankan kebutuhan masyarakat akan ketersediaan tempe tahu di pasar dengan jalan tetap memproduksi tempe tahu meskipun harga kedelai yang masih tinggi dengan tetap memperhatikan faktor ekonominya," katanya.

"Kedua kepada FKDB untuk menjadi offtaker yang akan menyerap hasil produksi kedelai petani melalui kerjasama dengan seluruh stakeholder yang terlibat seperti yang sekarang sedang dalam penjajakan dengan Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara dan Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Jawa Barat," imbuhnya.

Selanjutnya, Aa Zaki juga merespon tanggapan Presiden Jokowi yang menitikberatkan permasalahan terkait komoditas pertanian seperti kedelai, jagung, gula, beras dan bawang putih yang masih impor.

BACA JUGA: FKDB Raih Penghargaan PII Bidang Pertanian

Menyikapi persoalan tersebut, Aa Zaki merumuskan beberapa solusi. Pertama, mengusulkan agar para petani di Indonesia diberikan pelatihan oleh Kementan RI agar menjadi petani-petani yang memiliki karakter yang kuat untuk bisa tetap bertahan dikondisi bagaimanapun.

"Kedua, menurunkan harga pokok produksi dengan memanfaatkan berbagai teknologi yang dimiliki untuk meningkatkan secara maksimal potensi produktifitas kedelai nasional," paparnya.

"Ketiga, mengusulkan untuk melakukan reformasi mengenai kedudukan tanah yang menjadi salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi harga pokok produksi kedelai nasional," tandas Aa Zaki.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel02 Mei 2024, 10:31 WIB

8 Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat

Sangat penting untuk diingat bahwa rebusan bahan alami untuk asam urat ini sebaiknya tidak dianggap sebagai pengganti perawatan medis yang diresepkan oleh dokter.
Ilustrasi. Ilustrasi. Air Rebusan Herbal Alami yang Bisa Membantu Mengobati Asam Urat. | Foto: Pixabay/mirkostoedter
Life02 Mei 2024, 10:18 WIB

Ajarkan Disiplin, 5 Alasan Penting Menetapkan Batasan pada Anak yang Patut Diketahui

Menetapkan batasan pada anak berarti menetapkan pedoman perilaku meskipun tidak ada aturan resmi dalam rumah tangga.
Ilustrasi menetapkan batasan pada anak. | Foto: Pexels.com/@Luna Lovegood
Life02 Mei 2024, 10:08 WIB

Bangun Hubungan Sehat dengan Anak, Begini 5 Cara Menggunakan Teknik Disiplin Positif

Disiplin positif kemungkinan besar akan efektif bagi pengasuh mana pun dan dapat membantu memastikan bahwa anak-anak belajar dari kesalahan mereka.
Ilustrasi menggunakan teknik disiplin positif pada anak. | Foto: Pexels.com/@Ketut Subiyanto
Cek Fakta02 Mei 2024, 10:00 WIB

Hoaks! Sulfur Dioksida dari Vulkanik Erupsi Gunung Ruang Menyebar ke Pulau Jawa

Klaim hoaks ini dibuktikan dengan peta penyebaran SO2 dari situs windy.com.
(Foto Ilustrasi) Beredar unggahan hoaks di Facebook soal dampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara. | Foto: Istimewa
Life02 Mei 2024, 10:00 WIB

5 Strategi Sederhana untuk Menemukan Kebahagiaan dalam Kehidupan Sehari-hari

Menerapkan strategi sederhana ini seperti menambahkan percikan warna kebahagiaan ke dalam kehidupan sehari-hari Anda.
Ilustrasi. Menerapkan strategi sederhana ini seperti menambahkan percikan warna kebahagiaan ke dalam kehidupan sehari-hari Anda. (Sumber : Freepik)
Life02 Mei 2024, 09:40 WIB

Terapkan Yuk, Berikut 5 Teknik Disiplin Positif yang Patut Dicoba pada Anak

Disiplin positif memotivasi anak untuk membuat pilihan yang lebih baik dengan mengarahkan mereka ke aktivitas yang lebih produktif dan memuji mereka ketika mereka berperilaku tepat.
Ilustrasi teknik disiplin positif. | Foto: Pexels.com/@Jonathan Borba
Inspirasi02 Mei 2024, 09:30 WIB

Loker Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan 2024

Berikut Informasi Lowongan Kerja Bidang Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan Tahun 2024.
Ilustrasi. Wawancara Kerja. Loker Human Resources and General Affair Manager di Perusahan Makanan 2024 (Sumber : Freepik/Yanalya)
Sehat02 Mei 2024, 09:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Darah Tinggi (Hipertensi), Sehat dan Alami!

Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi.
Ilustrasi teh hijau - Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi. | (Sumber : Freepik.com)
Life02 Mei 2024, 08:58 WIB

Harus Dihilangkan, 10 Alasan Tidak Sehat Orang Tua Hindari Mendisiplinkan Anak

Mendisiplinkan anak memang tidaklah mudah dan perlu kerja keras. Namun dengan alasan apa pun, hal itu tetap harus dilakukan.
Ilustrasi alasan tidak sehat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Nothing Ahead
Sukabumi02 Mei 2024, 08:50 WIB

Warga Jampangkulon Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung, Keluarga Ungkap Ini

Dugaan bunuh diri ini diketahui ketika istri korban yang berinisial S mencari suaminya.
Jenazah J (59 tahun) saat dievakuasi oleh warga dari lokasi dugaan gantung diri di Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 1 Mei 2024. | Foto: Istimewa