Terima Audiensi Petani, DPR RI Kawal Kebijakan Harga Gabah dan Jagung di Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Senin 19 Mei 2025, 19:26 WIB
Foto bersama agenda audiensi petani dengan Panja Penyerapan Gabah-Jagung DPR RI di kawasan wisata Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Senin (19/5/2025). | Foto: Istimewa

Foto bersama agenda audiensi petani dengan Panja Penyerapan Gabah-Jagung DPR RI di kawasan wisata Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Senin (19/5/2025). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan petani menyampaikan keluhannya soal harga pembelian gabah dan jagung yang belum sesuai Keputusan Kepala Bapanas Nomor 14 Tahun 2025. Hal ini diungkapkan mereka dalam audiensi dengan Panja Penyerapan Gabah-Jagung DPR RI di kawasan wisata Situ Gunung, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Senin (19/5/2025).

Dalam agenda itu, petani mengeluhkan bahwa harga gabah kering panen yang seharusnya ditetapkan Rp 6.500 per kilogram dan jagung Rp 5.500 per kilogram masih jauh dari realisasi. Sebab faktanya, banyak petani yang terpaksa menjual hasil panennya ke tengkulak dengan harga jauh di bawah ketetapan pemerintah.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto menyatakan akan segera memanggil Perum Bulog untuk meminta klarifikasi terkait permasalahan tersebut.

Baca Juga: Alarm Pertanian Gen Z! Drh Slamet Desak Langkah Konkret Selamatkan Regenerasi Petani

Kemudian Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKS, drh Slamet, yang juga legislator asal daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi, menegaskan komitmen DPR RI untuk mengawal kebijakan harga ini. “Insya Allah kami di DPR RI berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan tersebut demi kesejahteraan petani, termasuk di Sukabumi,” ungkap dia.

drh. H. Slamet

Audiensi ini menjadi momentum penting bagi para petani untuk menyampaikan langsung permasalahan yang mereka hadapi kepada para wakil rakyat. DPR RI melalui Panja Penyerapan Gabah-Jagung berjanji akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kebijakan ini dapat terealisasi dengan baik.

"InsyaAllah kami berkomitmen terus mengawal dan memastikan harga gabah kering panen dan jagung sesuai ketetapan, sehingga kesejahteraan petani bisa meningkat, terutama saat musim panen," kata Slamet. (ADV)

Berita Terkait
Berita Terkini