SUKABUMIUPDATE.com – Tim arkeologi Provinsi Jawa Barat (Jabar), mengunjungi Situs Kota Hiroshima ke II di Kampung Pojok, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Kapolda Jabar Kunjungi Kota Hiroshima Dua di Cireunghas Sukabumi

Tim yang beranggotakan empat orang ini terdiri dari peneliti Balai Peneliti Cagar Budaya Banten (BPCB), Tim Arkeologi Jabar, Dispurbud Jabar, serta Disbudpora Kabupaten Sukabumi, guna melakukan observasi Situs Kota Hiroshima ke II.

BACA JUGA: (Part 3) Menggali Sejarah Hiroshima 2 di Desa Tegalpanjang Cireunghas Kabupaten Sukabumi

Kepala tim, Octavia Abrianto mengaku kedatangannya tersebut untuk melihat, dan melakukan observasi di areal sejarah peninggalan tentara Jepang yang kini tinggal tersisa puing-puing.

BACA JUGA: (Part 2) Menggali Sejarah Hiroshima 2 di Desa Tegalpanjang Cireunghas Kabupaten Sukabumi

“Kami bersama tim akan melakukan penelitian di areal yang kini sudah menjadi lahan pesawahan penduduk setempat. Untuk apa tentara Jepang, mendirikan fasilitas tempat seperti ini,” ungkapnya kepada sukabumiupdate.com di sela-sela kesibukannya, Sabtu (23/9/2017).

BACA JUGA: (Part 1) Menggali Sejarah Hiroshima 2 di Desa Tegalpanjang Cireunghas Kabupaten Sukabumi

Menurutnya, penelitian tersebut sangat penting untuk mengungkap sejarah, dan akan memulai penelitian selama seminggu lamanya.

BACA JUGA: Ada Emas di Hiroshima 2 Desa Tegalpanjang Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi, Ini Kesaksiannya!

“Mulai 22-27 September 2017, dan akan dimulai, pada Sabtu pagi ini,” jelasnya.

BACA JUGA: Ini Gambar Kota Hiroshima 2 di Desa Tegalpanjang Cireunghas Kabupaten Sukabumi Versi Veteran TNI

Sementara pegiat Cagar Budaya Kabupaten Sukabumi, Tedy, bersama para pegiat lainnya mengaku senang dengan hadirnya para akeologi dari tingkat provinsi tersebut, karena selama lima tahun perjuangannya menunggu, akhirnya dapat terwujud.

BACA JUGA: Tentara Jepang Pernah Bangun Hiroshima 2 di Desa Tegalpanjang Cireunghas Kabupaten Sukabumi

“Ya, selama ini kami menunggu tim arkeologi dari provinsi untuk meneliti, dan membuka sejarah Kota Hiroshima ke II,” singkatnya, sumringah.