SUKABUMIUPDATE.com - Pengendara yang melintas di kawasan Simpang Tiga Gunung Butak, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, diminta waspada saat berkendara. Pasalnya, sejumlah pembatas jalan (barier) di lokasi tersebut dinilai membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari.
Barier yang sebagian terbuat dari bahan fiber dan beton itu membentang dari arah Citepus menuju Palabuhanratu. Namun, penataannya yang tidak beraturan membuat pengendara harus ekstra hati-hati. Beberapa barier bahkan berada di tengah jalur tanpa penerangan yang memadai, sehingga sulit terlihat saat malam hari.
"Iya itu sangat membahayakan pengguna jalan, jadi nggak beraturan. Sudah beberapa kali motor ada yang nabrak pembatas jalan itu, mungkin karena kondisinya malam hari nggak keliatan," kata salah satu warga sekitar kepada Sukabumiupdate.com, Sabtu (18/10/2025).
Baca Juga: Diperbaiki Tuntas 2026, Jalan Rusak Parungkuda–Bojongpari Prioritas Dinas PU Sukabumi
Ia juga menyampaikan bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung sejak libur Idulfitri lalu dan hingga kini belum ada penataan ulang. Padahal, barier itu awalnya dipasang untuk mendukung rekayasa lalu lintas satu arah saat volume kendaraan wisata meningkat, baik dari arah Sukabumi menuju Palabuhanratu maupun sebaliknya dari kawasan pantai Citepus dan Cisolok.
"Pemasangan barier ini biasanya saat sistem satu arah diberlakukan oleh Satlantas waktu ramai pengunjung. Tapi sekarang, bariernya malah dibiarkan begitu saja, bikin pengendara bingung," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Ahmad (30), warga Cisolok yang kerap melintas ke pasar Palabuhanratu. Ia menyebut, beberapa warga sempat mencoba menggeser barrier beton yang dianggap mengganggu arus kendaraan, namun tidak berhasil karena berat.
Baca Juga: Guru PPPK di Waluran Sukabumi Meninggal Mendadak, Rekan Seprofesi Galang Donasi
"Kalau nggak salah, sempat ada warga mau geser bariernya, tapi saking beratnya nggak kuat," kata Ahmad.
Ia berharap pemerintah dan pihak terkait segera menertibkan barier-barier tersebut agar tidak menimbulkan korban di kemudian hari.
"Harapan kami, barier itu segera ditata ulang supaya arus lalu lintas lancar dan pengguna jalan tetap aman," pungkasnya