Berwarna Oranye, Fahmi Jelaskan Logo Baru PKS

Minggu 29 November 2020, 13:40 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meluncurkan lambang atau logo anyar di kepengurusan baru periode 2020-2025. Selain logo, mars dan hymne partai juga berubah.

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan perubahan logo, mars, dan hymne ini sudah dirumuskan sejak kepengurusan sebelumnya.

"Esensi perubahan ini adalah PKS harus tampil lebih segar, lebih dekat dan terbuka untuk semua kalangan," kata Aboe dalam keterangannya, Ahad, 29 November 2020, seperti dikutip dari Tempo.co.

Logo baru ini berubah cukup signifikan dibanding sebelumnya. Logo anyar PKS menggunakan kombinasi warna oranye, putih, dan hitam untuk tulisan 'PKS'. Berbeda dari logo sebelumnya yang memakai kombinasi warna kuning dan hitam.

BACA JUGA: PPP PKS Gerindra Dorong RUU Larangan Minuman Beralkohol, Anggota DPR RI Asal Sukabumi Bicara

Unsur dua bulan sabit mengapit untaian padi masih dipertahankan di logo baru. Lambang bulan sabit dan padi berwarna putih berada di bulatan berwarna oranye.

Akan tetapi unsur ka'bah di logo lama yang sebelumnya menggunakan warna hitam tak lagi dipakai. Tulisan 'Partai Keadilan Sejahtera' di logo lama juga dihilangkan dan cukup tertulis PKS.

Saat peluncuran logo baru di Munas V PKS, pembawa acara menyampaikan makna dari logo baru ini. Bentuk bulat melambangkan kesetaraan, keteraturan, keserasian, persatuan, dan kesatuan arah demi memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan rakyat di bumi Indonesia yang berlandaskan Pancasila.

Warna oranye disebutkan melambangkan kehangatan, harapan, semangat kehidupan yang selalu optimis dan semangat muda.

BACA JUGA: Temui Buruh di Bojongkokosan, Politis PKS dan Demokrat Bicara Nasib Pekerja Pasca Omnibus Law

Kemudian dua bulan sabit melambangkan dimensi waktu, keserasian, keindahan, pencerahan, keluhuran Islam untuk menjaga keseimbangan, kesinambungan sejarah, kejayaan, dan kelangsungan tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Adapun untaian 17 butir padi pada tangkai tegak lurus melambangkan adil, ukuwah, istikamah, berani, disiplin dalam menjalankan tugas, serta tegas dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan. Warna putih melambangkan bersih, suci, tulus, ikhlas, dan mulia.

Warna hitam tulisan PKS melambangkan kemauan keras, disiplin, kekuatan, ketegasan, berwibawa, kepastian, aspiratif dan perlindungan.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi juga turut mengunggah foto dirinya dengan latar belakang warna orange PKS, lengkap dengan logo barunya. Dalam unggahanya itu, Fahmi yang merupakan kader PKS Kota Sukabumi ini menyertakan sebuah caption.

BACA JUGA: Ahmad Syaikhu Jadi Presiden PKS, Salim Segaf Tetap Ketua Majelis Syura

"Warna oranye memberi kesan hangat dan bersemangat serta merupakan symbol dari petualangan, optimisme, percaya diri dan kemampuan dalam bersosialisasi. Warna oranye adalah peleburan dari warna merah dan kuning, sama-sama memberi efek yang kuat dan hangat," tulisnya.

"Dalam psikologi, oranye adalah warna kegembiraan dan kreativitas. Oranye mempromosikan rasa kesejahteraan dan energi emosional yang harus dibagi, seperti kasih sayang, gairah, dan kehangatan. Oranye akan membantu seseorang pulih dari kekecewaan, hati yang terluka, atau pukulan atas kesombongan seseorang."

"Warna oranye ini eye catching, memiliki visibilitas yang sangat tinggi dan sering digunakan untuk mendapatkan perhatian. Seperti akuh, yang suka minum orange untuk melunturkan lemak lemak jahahahahahad dalam tubuhku," kata Fahmi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin