Jembatan Kedua Situ Gunung, Anjak Tekankan Keseimbangan Nilai Ekonomi dan Lingkungan

Senin 23 September 2019, 04:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan jembatan kedua di kawasan Resort PTN Situ Gunung menuai kritik sebab dikhawatirkan merusak ekosistem di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Apabila jembatan yang menjadi akses menuju Curug Kembar ini rampung maka menjadi jembatan kedua setelah jembatan Situ Gunung atau Susension bridge Situ Gunung

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Anjak Priatama Sukma mengungkapkan, sumber masalah lingkungan salah satunya adalah faktor politik. Menurut Anjak, gerakan politik harus dibalik untuk menyeimbangkan kekalahan wacana lingkungan dalam wacana pembangunan.

BACA JUGA: Beragam Reaksi Soal Pembangunan Jembatan Kedua Situ Gunung

"Jadi maksud saya, saya hanya ingin bilang kalau memang hari ini dominan para pengusaha dan pemerintah ekonomik veluenya di depan, kita harus teriak supaya kemudian agak seimbang dengan nilai ekologis," ujar Anjak dalam diskusi KAMMI Forum yang digelar KAMMI Daerah Sukabumi, Minggu (22/9/2019).

Sehingga kemudian setidak-tidaknya terjadi titik tengah yang relatif lebih akomodatif bagi nilai ekonomi dan nilai lingkungan, dan itu perannya justru di teman-teman mahasiswa," imbuh Anjak.

BACA JUGA: Resort Situ Gunung Sebut Ada Izin, Ini Reaksi Walhi Soal Jembatan Gantung Kedua

Anjak mengakui dalam persoalan ini ruang gerak DPRD begitu terbatas apabila berhadapan dengan kebijakan pusat.

"Kami di DPRD, keterbatasan kewenangan juga sangat membatasi ruang gerak kami. Lagi-lagi untuk di daerah, posisi DPRD tidak seperti di DPR RI yang political pressurenya sangat kuat. Itu wilayah KLHK, pemilik lahannya mereka skema bisnisnya juga mereka dan itu sudah benar-benar ranah mereka. Nah ini juga salah satu masalah, yaitu kepemilikan. karena merasa memiliki tanah sehingga bagaimana pemilik," jelas Anjak.

BACA JUGA: Polemik Jembatan Gantung Situ Gunung Kedua, Antara Isu Ekologi dan Wisata Alam

Analis kebijakan publik, Heri Hermawan menyatakan, pun angkat bicara soal jembatan kedua ini. Menurut dia, masyarakat bisa memanfaat tahun politik ini untuk mencari pemimpin yang memiliki konsepsi pembangunanya secara ekologis, karena persoalan lingkungan ini juga berkaitan dengan persoalan kepemimpinan.

 "Karena sekarang mendekati tahun politik 2020 mudah-mudahan menjadi medium kita mencari pemimpin yang memiliki konseksi pembangunan yang ekologis," ujar Heri.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 14:30 WIB

Kesehatan Mental Terganggu! 6 Dampak Buruk Terlalu Keras dan Kasar dalam Mendidik Anak

Siapa sangka, terlalu keras dalam mendidik anak rupanya tidak dianjurkan dalam parenting anak. Karena memiliki dampak buruk nantinya.
Ilustrasi - Siapa sangka, terlalu keras dalam mendidik anak rupanya tidak dianjurkan dalam parenting anak. Karena memiliki dampak buruk nantinya. (Sumber : Pexels/August de Richelieu).
Sehat05 Mei 2024, 14:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Sakit Lambung, Instan dan Efektif

Sakit lambung bisa diatasi dengan pengobatan rumahan untuk menenangkannya.
Ilustrasi - ASakit lambung bisa diatasi dengan pengobatan rumahan untuk menenangkannya. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Life05 Mei 2024, 13:30 WIB

Kenali Dampak Buruknya! 6 Bahaya Perselingkuhan Orang Tua kepada Anak

Perselingkuhan orang tua tentu akan berdampak buruk terhadap anak. Hal ini yang seharusnya dihindari oleh orang tua demi keutuhan keluarga
Ilustrasi - Perselingkuhan orang tua tentu akan berdampak buruk terhadap anak. Hal ini yang seharusnya dihindari oleh orang tua demi keutuhan keluarga. (Sumber : Pexels/Junery Docto).
Sukabumi05 Mei 2024, 13:19 WIB

Pelaku Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi Ditangkap, Polisi Sebut Ada Peran Alumni

Tangkap pelaku duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi, polisi sebut ada peran alumni dalam kejadian ini.
Ilustrasi borgol. Polisi tangkap pelaku duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi. |Foto: Pixabay/jhusemannde.
Sehat05 Mei 2024, 13:00 WIB

Diet Kolesterol: 10 Makanan Dianjurkan Dikonsumsi dan Mana yang Harus Dihindari!

Beberapa makanan ini dianjurkan dimakan dan diantaranya harus dihindari bagi penderita kolesterol.
Ilustrasi gorengan - Beberapa makanan ini dianjurkan dimakan dan diantaranya harus dihindari bagi penderita kolesterol. | (Sumber : instagram/@inspirasianeka_gorengan)
Sukabumi05 Mei 2024, 12:39 WIB

Puluhan Tahun Rusak, Jembatan Gantung Cibodas di Cidadap Sukabumi Bikin Waswas Warga

Belum tersentuh pemerintah, Jembatan gantung Cibodas yang puluhan tahun menjadi akses penghubung dua kecamatan di Cidadap Sukabumi ini bikin waswas warga.
Kondisi jembatan gantung Cibodas penghubung dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang rusak, Sabtu (4/5/2024). (Sumber : Istimewa/Bayong Hasan)
Sukabumi Memilih05 Mei 2024, 12:30 WIB

Ayep Zaki Gelar Aksi Sosial Bagi-Bagi Tempe dan Jalan Santai Bersama Warga Sukabumi

Kegiatan bagi-bagi tempe ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki terhadap ekonomi masyarakat lokal.
Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyapa langsung masyarakat dengan kegiatan bagi-bagi tempe dan jalan santai di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Minggu (5/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Bola05 Mei 2024, 12:00 WIB

Jadwal Lengkap Championship Series Liga 1 2023/2024, Persib Lawan Bali United!

Jadwal Championship Series telah dirilis dan Persib siap menghadapi Bali United.
Jadwal Championship Series telah dirilis dan Persib siap menghadapi Bali United. (Sumber : Freepik.com/@fwstudio/Ist).
Life05 Mei 2024, 11:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Bertengkar di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Sering bertengkar di depan anak rupanya tidak baik. Oleh sebabnya, setiap orang tua harus lebih hati-hati jika sedang berselisih, jangan ditampakkan di hadapan anak.
Ilustrasi. Bertengkar di depan anak. | Sumber foto : Pexels/Monstera Production
Sukabumi05 Mei 2024, 11:09 WIB

Duel Maut Satu Lawan Satu, Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi Tewas Dibacok Celurit

Berikut kronologi kejadian duel maut satu lawan satu ala gladiator pelajar SMP di Cikembar Sukabumi. Satu orang tewas dibacok celurit.
Ilustrasi duel satu lawan satu. Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi tewas dibacok celurit. (Sumber : Free)