SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan menggelar nonton bareng Film Tragedi Jakarta 1998 (Gerakan Mahasiswa di Indonesia). Nonton bareng diselenggarakan di Taman Nobar, Jalan KH Ahmad Sanusi, Kelurahan Gunungpuyuh, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Kamis 24 Mei malam.

BACA JUGA: Mahasiswa Sukabumi Ingatkan Pemda Soal 20 Tahun Reformasi

Nobar tersebut dalam rangka merefleksikan 20 tahun reformasi. Sebelum menonton bareng, perwakilan setiap organisasi berorasi di hadapan.

"Film tersebut akan mengingatkan perjuangan mahasiswa pada 1998, jasa para senior dalam menegakan reformasi," ujar Ketua GMNI Sukabumi, Abdullah Masyhudi dalam orasinya.

Ketua HMI Cabang Sukabumi Dede Irfan mengatakan, reformasi saat ini merupakan hasil perjuangan aktivis 98. Mahasiswa generasi saat ini, harus menjaga kembali semangat 98. "Kita sebagai mahasiswa harus selalu menjaga semangat seperti era 98 dulu," ucapnya.

Orasi dilakukan secara bergiliran. Kepala Departemen Kebijakan Publik KAMMI Sukabumi Oksa Bachtiar Camsyah pun menyampaikan, era pasca reformasi menggugah kebebasan kepada semua. Walaupun wajah demokrasi belum sempurna.

BACA JUGA: 20 Tahun Reformasi Indonesia: Sebuah Jalan Menuju Demokrasi

"Kita tetap dan harus menjaga NKRI melalui pendidikan, ekonomi, dan politik. Selain itu, dalam momen tersebut, semua orang harus melihat tujuan menegakan keadilan untuk terciptanya NKRI," paparnya dengan lantang.

Agenda nonton bareng ini juga diisi kegiatan sosial. Para mahasiswa mengumpulkan donasi untuk disalurkan kepada yatim piatu.