Peredaran Sabu Senilai Rp 29 M di Sukabumi, Dua Pelaku Ditangkap

Kamis 07 April 2022, 19:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satnarkoba Polres Sukabumi berhasil menggagalkan peredaran 24,479 kilogram narkotika jenis sabu-sabu jaringan Sumatera yang berada di Sukabumi, Jawa Barat.

Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah mengatakan, dari pengungkapan kasus narkoba ini polisi menangkap 2 orang tersangka  yang bertindak sebagai kurir berinisial YS (34 tahun) dan YH (23 tahun). Mereka diringkus di Kampung Caringin, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu 30 Maret 2022 lalu.

"Terima kasih pak Kasat Narkoba, Unit Narkoba atas kinerjanya yang berhasil menggagalkan dan menangkap 2 tersangka yang merupakan kurir dari pengendali narkoba jenis sabu yang sekarang menjadi DPO (Daftar Pencarian Orang) pihak kepolisian," kata Dedy dalam konferensi pers di halaman Mapolres Sukabumi, Kamis (7/4/2022) sore.

Menurut Dedy, barang bukti sabu-sabu 24,479 kilogram yang diamankan tersebut bernilai Rp 29.374.800.000 alias Rp 29 miliar lebih.

Baca Juga :

Jelang Ramadan, Polres Sukabumi Ungkap 12 Kasus Narkoba-Miras: Ciduk 16 Pelaku

Kemudian untuk mempertanggungjawabkan tindakannya, lanjut Dedy, para tersangka akan dikenakan Pasal 114 (2) dan atau Pasal 112 (2) dan atau Pasal 132 (2) Undang-undang Republik Indonesia No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

"Dengan ancaman hukumannya berupa penjara minimal 5 tahun atau 20 tahun atau seumur hidup," jelasnya.

Adapun modus yang dijalankan para tersangka dalam bertransaksi, kata Dedy, yaitu dengan bertemu langsung atau face to face.

"Narkoba jenis sabu ini direncanakan akan diedarkan di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, serta perbatasan wilayah seperti Bogor dan Cianjur. Alhamdulillah pada bulan Ramadan ini kita bisa menggagalkan peredaran narkoba dan mudah-mudahan bisa menambah kekhusyukan beribadah," pungkasnya.

Sementara di kesempatan yang sama, Kasat Narkoba Polres Sukabumi AKP Kusmawan mengatakan, bahwa dalam mengungkap kasus ini pihaknya melakukan penyelidikan kurang lebih hampir tiga pekan.

"Kemudian melakukan profiling setelah mendapat informasi bahwa narkotika jenis sabu akan masuk melalui jalur darat dari wilayah Sumatera ke wilayah Bogor kemudian dibawa masuk ke wilayah Sukabumi,” katanya.

Kusmawan menyebut, dari barang bukti yang di dapat dan menurut keterangan para tersangka, kurang lebih 3 Kg sabu sudah sempat diedarkan.

"Para tersangka sudah yang kedua kali dalam melakukan peredaran hingga akhirnya terungkap. Sementara sebagai pengendali sedang dalam pengejaran kepolisian dan telah masuk dalam DPO," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer