Update Covid-19, Satgas: Belum Divaksin 2 Warga Kota Sukabumi Meninggal Dunia

Kamis 24 Februari 2022, 17:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus Covid-19 gelombang 3 di Kota Sukabumi mengalami peningkatan jelang akhir bulan Februari ini. Terbaru, hari Kamis 24 Februari 2022, dua pasien pasien positif terinfeksi virus corona meninggal dunia, dengan status belum mengikuti vaksinasi.

Melansir dari data yang dirilis oleh Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi, adapun dua orang yang meninggal tersebut diantaranya satu orang pria berumur 61 tahun, warga Kelurahan Karamat, meninggal saat menjalani isolasi di Rumah Sakit Assyifa Kota Sukabumi dengan status belum divaksin dan mempunyai komorbid (penyakit bawaan, red).

Sementara itu, satu orang pria berumur 55 tahun, warga Kelurahan Subang Jaya, meninggal dunia di ruang isolasi RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dengan status belum divaksin dan juga mempunyai komorbid.

Baca Juga :

photoUpdate Covid-19, Kamis 24 Februari 2022 di Kota Sukabumi. - (Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota )</span

Kekinian, sebanyak 1.935 orang positif Covid-19 di Kota Sukabumi, 1.254 menjalani isolasi dengan rincian 41 orang isolasi di rumah sakit dan 1.213 isolasi mandiri (isoman).

Lalu, sebanyak 677 orang telah sembuh dan 4 orang dinyatakan meninggal dunia.

Adapun asesmen situasi Covid-19 di Kota Sukabumi masih berada di level 3 (tiga) atau zona kuning (zona resiko rendah).

Kepada seluruh warga masyarakat di Sukabumi, tetap menjaga kesehatan dan jangan abaikan protokol kesehatan seperti disiplin menjalankan 3M (Mencuci Tangan dengan Sabun, Memakai Masker dan Menjaga Jarak).

Bagi yang belum vaksin, silahkan mengikuti vaksinasi dengan cara mendatangi puskesmas terdekat Anda dan melihat jadwal vaksinasi di masing-masing faskes tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life12 Mei 2024, 16:00 WIB

2 Tanda Gangguan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diketahui Orang Tua

Jika balita belum bisa berbicara dan Anda mencurigai adanya kesulitan dalam berbicara, maka bicaralah. Kunci untuk mengobati gangguan bahasa adalah intervensi dini.
Ilustrasi -  Tanda gangguan bahasa pada bayi yang perlu diketahui orang tua. (Sumber : Pexels/George Pak).
Sukabumi12 Mei 2024, 15:51 WIB

Tajam Menganga, Besi Gorong-gorong Rusak di Jalur Lingkar Sukabumi Makan Korban

Besi penutup gorong-gorong di jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi, tepatnya di pertigaan Balandongan, terlihat kondisinya sudah rusak parah, besinya suda pada patah dan tidak beraturan
Kondisi besi gorong-gorong di Jalan Jalur Lingkar Kota Sukabumi (pertigaan balandongan) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi12 Mei 2024, 15:03 WIB

Jadi Spot Favorit Berfoto, Pohon Loa Tua Di Curug Sodong Sukabumi Simpan Cerita Mistik

Pohon Loa tua dengan diameter 3 meter, tinggi sekitar 20 meter, yang berdiri area Curug Sodong, Desa Ciwaru Sukabumi, selain jadi peneduh, juga menjadi spot favorit para pengunjung untuk berfoto.
Pohon Loa tua di Curug Sodong Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 15:00 WIB

7 Cara Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada Bayi yang Harus Diterapkan Orang Tua

Selama tahun pertama si kecil, kemampuan bahasanya akan berkembang pesat. Dan inilah cara mendorong bayi untuk lebih banyak berbicara.
Ilustrasi - meningkatkan atau mendorong perkembangan bahasa pada bayi. (Sumber : pexels/@Ivan Samkov).
Life12 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Cara Melatih Kesabaran Anak Agar Bermental Kuat Saat Tumbuh Dewasa

Melatih kesabaran anak memang membutuhkan konsistensi dari orang tua. Hal ini bertujuan agar menuai keberhasilan saat dewasa nanti.
Ilustrasi - Melatih kesabaran anak memang membutuhkan konsistensi dari orang tua. Hal ini bertujuan agar menuai keberhasilan saat dewasa nanti. (Sumber : Pexels/Matilda Wormwood).
DPRD Kab. Sukabumi12 Mei 2024, 14:26 WIB

Apresiasi Geopark Ciletuh Run 2024, DPRD Sukabumi: Berdampak ke Ekonomi Masyarakat

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana mengapresiasi perhelatan Geopark Ciletuh Run 2024, yang digelar hari ini, Minggu, (12/5/ 2024) di Pantai Palangpang, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.
Andri Hidayana, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi saat hadir dalam acara Geopark Ciletuh Run 2024 di Ciemas | Foto : Ragil Gilang
Life12 Mei 2024, 14:00 WIB

Sering Disepelekan Orang Tua, 5 Dampak Buruk Sering Berbohong kepada Anak

Kebiasaan berbohong kepada anak sesungguhnya tidak baik dalam masa asuhnya. Bahkan cenderung memiliki bahaya yang efeknya tergolong negatif.
Ilustrasi - Kebiasaan berbohong kepada anak sesungguhnya tidak baik dalam masa asuhnya. (Sumber : Pexels.com/@Kampus Production).
Life12 Mei 2024, 13:30 WIB

7 Manfaat Bermain Sendiri untuk Anak-Anak yang Bantu Menumbuhkan Imajinasi

Ketika anak bermain sendiri, hal ini akan membangun keterampilan serta kemandirian dan meningkatkan kreativitas mereka.
Ilustrasi - Imajinasi selalu bergerak ketika orang tua mendorong anaknya untuk bermain sendiri. (Sumber : Pexels.com/@Polesie Toys).
Life12 Mei 2024, 13:15 WIB

Terbelenggu dalam Kesengsaraan: 10 Gaya Hidup Orang Miskin yang Bikin Sulit Kaya

Ada beberapa gaya hidup orang miskin yang membuatnya sulit kaya.
Ilustrasi - Ada beberapa gaya hidup orang miskin yang membuatnya sulit kaya. (Sumber : Pexels.com/cottonbro studio)
Sukabumi12 Mei 2024, 13:08 WIB

600 Peserta Meriahkan Geopark Ciletuh Run 2024 di Ciemas Sukabumi

Geopark Ciletuh Run 2024 di Ciemas Sukabumi ini diikuti oleh 600 peserta yang berasal dari berbagai daerah
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat melepas 600 peserta Geopark Ciletuh Run 202, Minggu (12/5/2024) | Foto : Dokpim