Sekda Rangkul Apdesi: Bagian Solusi Masalah Pembangunan di Sukabumi

Senin 20 Desember 2021, 06:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman merangkul dan mengajak Apdesi sebagaii sebagai organisasi pemerintah desa untuk menjadi bagian dari solusi masalah pembangunan. Hal ini ditegaskan Sekda Ade saat menghadiri Pembukaan Muskercab DPC Apdesi Kabupaten Sukabumi 2021, Sabtu 18 Desember 2021.

Muskercab ini mengusung tema Wujudkan Apdesi yang Kokoh, tangguh dan Solid menuju terwujudnya pemerintahan Desa  yang maju, sejahtera dan Demokratis sejalan dengan Visi Misi Kabupaten Sukabumi Religius, Maju, dan Inovatif menuju Masyarakat sejahtera lahir dan batin.

Ketua Panitia RM Yusup Purnama menegaskan tujuan acara ini mensosialisasikan Program kerja  organisasi dan langkah konsolidasi serta sinergitas dengan Pemerintah Daerah. "Muskercab  dihadiri oleh utusan DPD APDESI Jawa Barat, Pengurus DPC APDESI Kab Sukabumi, Ketua DPK  APDESI Kecamatan" terangnya 

Unsur DPD APDESI Jawa Barat  Deni Irawan  SH mengatakan Muskercab APDESI menjadi arena para peserta bisa menyatukan persepsi untuk kemajuan pembangunan. "APDESI harus bisa memfasilitasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerahnya masing masing sehingga pembangunan desa bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat" jelasnya.

Ditempat yang sama, Sekda mengharapkan seluruh peserta dapat menjadikannya sebagai  momentum melakukan evaluasi atas kinerja selama ini. Sehingga diketahui kekurangan yang harus dilengkapi  serta  kelebihan yang harus dipertahankan untuk ditindaklanjuti dan dikembangkan sesuai tuntutan yang berkembang secara dinamis.

"Disamping itu saya minta agar semua yang hadir dapat proaktif menyampaikan pandangannya sekaligus mencurahkan semua ide, gagasan, sharing ilmu dan pengalaman serta diskusi untuk memecahkan permasalahan yang ada" ujar dikutip dari akun medsos resmi Pemerintah Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga :

Sekda juga mengajak menyamakan arah, gerak dan langkah pembangunan diberbagai sektor. Sehingga dapat menopang terwujudnya Kab Sukabumi yang religius, maju dan inovatif menuju masyarakat yang sejahtera lahir dan batin.

"APDESI adalah suatu organisasi profesi yang berbentuk kesatuan dengan ruang lingkup nasional, berdaulat dan mandiri atas dasar kesamaan kegiatan profesi dibidang pemerintah  desa serta pembangunan pedesaan" tambahnya

Di akhir Sambutannya, Sekda menyebut Pemerintah Kab Sukabumi menyambut baik Muskercab ini. "Meminta seluruh  Pengurus DPC APDESI semakin eksis dalam mendorong potensi 381 desa yang ada di Kab Sukabumi sehingga benar benar mampu lebih berdaya. dan program pemerintah desa benar benar dirasakan oleh masyarakat," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat28 April 2024, 07:00 WIB

Bantu Melancarkan Pencernaan, 5 Manfaat Minum Air Hangat Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Ilustrasi minum air putih - Secara umum, minum air hangat di pagi hari saat perut kosong aman dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya. | (Sumber : Freepik.com)
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)