Harga Spesial dan Sejumlah Kemudahan Beli Kios di Pasar Pelita Sukabumi

Kamis 16 September 2021, 15:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Proses penjualan kios dan los di Pasar Modern Pelita Kota Sukabumi dilakukan agar dapat dicapai oleh pedagang lama dan baru. Bahkan khusus untuk pedagang asli atau pedagang lama Pasar Pelita Sukabumi diberikan harga spesial yang meringankan.

Sebelumnya, pada 11 September 2021 lalu digelar sosialisasi pembukaan Pasar Modern Pelita Sukabumi. Di mana pada pengembang PT Fortunindo Artha Perkasa (FAP) menyerahkan kunci kepada sejumlah pedagang yang telah melakukan pembelian.

''Proses penjualan kios dan los di Pasar Pelita Kota Sukabumi dilakukan agar pedagang lama (eks Pasar Pelita) juga pedagang di sekitar gedung pasar bisa mendapatkan harga sewa yang pantas,'' kata Perwakilan PT Fortunindo Artha Perkasa (FAP) Chandra Aditama, Rabu, 15 September 2021. Mereka diberikan harga spesial yang meringankan.

Sementara pedagang lainnya, kata Chandra, mekanisme penjualan melalui DP (Down Payment) yang bisa dicicil untuk meringankan pembiayaan para pedagang. Bahkan kalau tidak bisa tunai, pedagang bisa membeli dengan kredit yaitu dengan kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank Sinarmas, BRI, dan BNI.

Chandra mengatakan, untuk pedagang korban PT AKA sebenarnya pada saat berkantor di Sukabumi (FAP) sudah diselesaikan sejak tahun 2019. Di mana mereka diberikan dispensasi uang yang dipotong menjadi DP dan diberikan juga harga spesial.

photoPasar Pelita Kota Sukabumi. - (Istimewa)

Baca Juga :

Pedagang Pasar Pelita Sukabumi Mulai Terima Kunci Kios

Intinya, kata Chandra, mereka (pedagang korban PT AKA, red) didahulukan dari sisi harga maupun kompensasi uang. Di sisi lain ia mengatakan saat ini kios sudah dijual sebelum sertifikat layak fungsi (SLF).

Karena SLF adalah syarat untuk mendapatkan, bukan syarat untuk menjual. Sehingga jika misalkan sudah menjual sebelum SLF keluar tidak menjadi masalah, bahkan pedagang diberikan kesempatan untuk mencicil lebih awal sehingga meringankan. 

Saat ini kata Chandra, pengembang sudah mengajukan SLF dan diperkirakan akan selesai dalam tiga pekan mendatang. Di mana pengembang yang mengurus terkait SLF.

Chandra menjelaskan, harga kios di Pasar Pelita beragam dan berbeda-beda tergantung dari sisi posisi serta pedagang lama dan baru. Ia mengatakan FAP pelaku telah berkoordinasi dengan ketua kelompok atau lama yang akan diberikan harga spesial yang meringankan bahkan ada yang di bawah harga di perjanjian kerjasama (PKS). Terkecuali ada zona tertentu posisi bagus ada harga lain.

''Mewakili pedagang yang berkoordinasi dengan PT FAP, bahwa dulu jaringan tidak selesai sekarang pedagang sudah yakin. Namun sekarang ketakutan mereka ketika sudah tidak dibayangi PKL yang berdagang kembali,'' kata Chandra. Pedagang ingin mendapatkan kepastian dan kebijakan ketika tidak muncul PKL.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Sukabumi, Ayi Jamiat, mengatakan, mekanisme penjualan kios menjadi kewenangan PT Fortunindo dan Paguyuban Pedagang eks Pasar Pelita (P4KS). Sementara dinas hanya memonitor saja.

''Hasil kordinasi dengan PT Fortunindo bahwa pedagang yang membeli ke PT AKA tidak pernah diberikan kompensasi pengurangan DP pembelian kios dan los,'' ungkap Ayi. Sehingga pedagang lama diberikan kemudahan.

Ayi mengatakan, kios di pasar sudah dijual akan tetapi belum bisa dioperasikan atau dipakai jual sebelum SLF selesai. Informasinya akan selesai dalam tiga pekan ke depan. Menurut Ayi, besaran harga kios itu sesuai kajian dan sesuai perjanjian antara pemda dengan pihak PT FAP.

Sumber: Website Setda Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)
Life02 Mei 2024, 18:38 WIB

Ketahui 6 Tanda Orang Tua yang Gagal dalam Mendidik Anak, Ini Buktinya

Tidak semua orang tua berhasil dalam mendidik anak. Sebagian di antara mereka justru gagal mendidik anak oleh sebab kesalahan pola asuhnya
Orang tua yang gagal dalam mendidik anak | Foto : Pexels/ Kampus Production
Life02 Mei 2024, 18:30 WIB

10 Cara Membahagiakan Diri Sendiri Tanpa Harus Bergantung Pada Orang Lain

Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi.
Ilustrasi -  Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. (Sumber : pexels.com/@Matheus Bertelli).
Sukabumi02 Mei 2024, 18:23 WIB

Status UHC Non-Cut Off Dicabut, Dinkes Sukabumi Jelaskan Layanan Kesehatan Warga Miskin

BPJS Kesehatan cabut status UHC Non-Cut Off Kabupaten Sukabumi, ini kata Dinkes soal layanan kesehatan warga miskin.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi Andi Rahman saat menjelaskan soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Istimewa)
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel