Kibarkan Bendera Putih, Pedagang Es Buah di Sukabumi: Jual 2 Mangkok Saja Susah

Kamis 22 Juli 2021, 21:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pedagang es buah viral karena mengibarkan bendera putih di depan alun-alun Kaum Cicurug, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Bendera putih dipasang di gerobak es buahnya, sebagai pesan bahwa ia sudah menyerah dengan kondisi pembatasan ketat PPKM darurat yang diperpanjang hingga 25 Juli 2021 mendatang.

Endang Jayadi (58 tahun), tadi pagi Kamis (22/7/2021) memutuskan mengibarkan bendera putih dari kain yang sengaja dibuat sebagai bentuk kepasrahannya kepada kondisi negeri ini. Warga Kampung Nyalindung RT 01/05 Kelurahan Cicurug, mengaku Lelah dan tersiksa dengan PPKM seperti ini.

“Saya menderita dengan adanya ppkm ini. Saya lelah dan cape, Sakit banget rasanya udah dari sejak jaman psbb malah, saya ngerasa pemerintah tidak adil terhadap rakyat kecil, terus muncul inisiatif bikin bendera putih (pagi tadi) sebagai bentuk menyerah terhadap ppkm ini” ucap Endang kepada sukabumiupdate.com di rumahnya.

Alasan lain yang memicu Endang untuk melakukan aksi tersebut adalah penurunan pendapatan yang cukup signifikan. Walaupun ia tetap bisa berjualan dengan pembatasan harus dibungkus dan jam operasional, pembelinya tidak ada dan ini mewakili nasib pedagang lain di kaum Cicurug.

“Per hari kalo normal bisa Rp 1 Juta, kalo sekarang mau jual 2 atau 3 mangkok aja susahnya minta ampun. Biasa 5 sampai 10 kg buah sehari habis. Sekarang 5 kg baru bisa habis 3 hari, beli buah naga 2 kg baru habis seminggu kadang-kadang nggak habis. Banyak kawan saya sesama pedagang yang gulung tikar," ungkap Endang.

Baca Juga :

Sopir Angkot di Sukabumi Saat PPKM Darurat: Dilema Setoran dan Uang Rumah Tangga

Ia tak ingin menentang pemerintah terlalu keras dan ingin melakukan aksi damai saja dengan mengibarkan bendera putih di depan gerobak dagangan. Endang berharap pemerintah tahu dampak PPKM bagi para pedagang kecil.

“Jadi saya kalau terlalu menekan dan keras ke pemerintah saya takut, lebih baik mengalah saja, gimana hati nurani pemerintah saja dan semoga mereka amanah, jadi kalo PPKM diperpanjang lagi kita menderita, sekarang daripada mati kelaparan mending mati kena penyakit, mati kelaparan itu hina!, Damai mengibarkan bendera putih dan pengen tau reaksi dari pemerintah seperti apa,” tegasnya

Pedagang Es Buah yang sudah berdagang selama 26 tahun ini menginginkan solusi dari pemerintah. ia berharap perekonomian di negeri ini kembali stabil dan bisa berjualan dengan normal seperti sedia kala.

“Semoga Ekonomi segera distabilkan lagi, Covid ini juga cepat usai, dan semuanya berjalan normal kembali, dan bagaimana solusi pemerintah ke rakyat sekarang ini? kita pengen pengertiannya saja”

Endang yang mulai berdagang dari pukul 09.00 sampai 18.00 WIB ini mengaku akan terus melanjutkan aksi ‘Bendera Putih’ tersebut dan mungkin akan diperbanyaknya. “Saya akan Lanjut terus, ya mungkin sampai ppkm berakhir dan ada niat mau saya perbanyak juga bendera putih ini,” pungkasnya. (PKL/UTAMA)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo