Praktisi Pendidikan Sukabumi Minta Pemerintah Kaji Ulang Wacana Pajak Sekolah

Sabtu 12 Juni 2021, 18:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Praktisi Pendidikan Sukabumi yang juga Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa (YPPDB) Ayep Zaki meminta pemerintah mengkaji ulang wacana pemungutan pajak pertambahan nilai pada jasa pendidikan (pajak sekolah) melalui Revisi UU Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP). 

Menurut Ayep, wacana ini berpotensi membuat gaduh di masyarakat, sehingga pemerintah harus menjelaskan secara detail, terkait alasan mengapa sekolah harus dipungut pajak.

"Supaya masyarakat tidak syok mendengarnya. Karena banyak yang tidak memahami kenapa harus lembaga sosial (seperti sekolah) dikenakan pajak," ujar Ayep kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (12/6/2021).

Baca Juga :

Sukses Bangun UKM dan Pendidikan, Ketua FKDB Berbagi Pengalaman dengan Ormas di Sukabumi

Ayep belum bisa memprediksi dampak yang terjadi bila wacana PPN Sekolah ini direalisasikan. Dia hanya meminta pemerintah untuk saat ini bisa memberikan solusi bagi masyarakat yang ekonominya berpenghasilan rendah.

Karena dengan perekonomian masyarakat yang sedang rendah saat ini, secara tidak langsung berdampak kepada kegiatan operasional lembaga pendidikan yang dinaungi Yayasan, terutama Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).  

"PAUD hampir semuanya (terdampak), yayasan lah yang secara operasional masih harus menombok karena kita sifatnya sosial. YPPDB bergerak di basis-basis masyarakat yang pendapatannya sangat dibawah. Ini yang PAUD ini agak susah, jangankan dinaikan, maka harus ada solusinya," kata Ayep.

photoPraktisi Pendidikan Sukabumi Ayep Zaki meminta pemerintah mengkaji ulang wacana pemungutan pajak pertambahan nilai pada jasa pendidikan (pajak sekolah). - (Istimewa)</span

Adapun apabila ingin menaikan pendapatan negara, Ayep menyarankan sebaiknya pemerintah meningkatkan produktivitas di sektor-sektor produksi yang berbasis masyarakat, seperti di sektor pertanian.

"Kalau pemerintah ingin menaikan pendapatan, ada yang lebih elegan, yaitu menaikan produktivitas di sektor-sektor produksi yang berbasis masyarakat. Ini peluangnya yang besar khususnya sektor pertanian," ujar Ayep yang juga Praktisi Ekonomi tersebut.

Selain itu, Ayep meminta pemerintah harus benar-benar menjelaskan secara detail perihal perpajakan kepada masyarakat. Karena selama tiga dasawarsa ia berkecimpung di dunia pendidikan dan perekonomian, belum ada sosialisasi secara mendetail tentang perpajakan dari pemerintah. 

"Banyak masyarakat Indonesia yang tidak paham tentang bagaimana perpajakan ini, terutama untuk kelas menengah kebawah. Manfaatnya pajak untuk masyarakat apa? siapa aja yang harus membayar pajak? dan berapa sih? ini yang harus segera dijelaskan Pemerintah. Sehingga masyarakat Indonesia sadar akan pajak, paham akan pajak ini," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat20 April 2024, 21:00 WIB

Tanpa Bahan Kimia, 6 Cara Alami Mengobati Pilek dengan Rempah-rempah

Meskipun rempah-rempah tradisional ini dapat membantu meredakan gejala pilek, penting untuk tetap mengonsumsi makanan bergizi dan minum cukup air untuk membantu tubuh melawan infeksi.
Ilustrasi. Sakit Flu Pilek dan Batuk (Sumber : pexels/lucianphotography)
Life20 April 2024, 20:00 WIB

7 Cara Mencegah Kolesterol Tinggi dengan Gaya Hidup Sehat

Dengan mengadopsi gaya hidup sehat, Anda dapat membantu mencegah kolesterol tinggi dan menjaga kesehatan jantung Anda.
Ilustrasi. Makan Sehat. Cara Mencegah Kolesterol Tinggi dengan Gaya Hidup Sehat | Foto : Pixabay
Keuangan20 April 2024, 19:02 WIB

Rp 6 Juta Sehari! Omzet Tukang Bakso di Jalan Sukabumi-Bogor Akibat Longsor Tol Bocimi

Pendapatan yang meningkat ini dirasakan oleh pedagang dan tukang parkir.
Warung bakso Zaenal (35 tahun) di area Masjid Nurul Anda, Desa Pondokkasolandeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sehat20 April 2024, 19:00 WIB

6 Makanan yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Kolesterol

Dalam kondisi normal, hati mengatur produksi kolesterol sesuai dengan kebutuhan tubuh. Namun, pola makan tidak sehat dan gaya hidup yang tidak aktif dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, yang nantinya dapat mengarah pada penyakit kardiovaskular
Rendang. Contoh Makanan yang Tidak Dianjurkan Dikonsumsi Berlebihan untuk Penderita Kolesterol (Sumber : YouTube Devina Hermawan)
Life20 April 2024, 18:00 WIB

4 Doa Mohon Diberi Kesehatan, Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit

Berikut Bacaan Doa Mohon Kesembuhan dan Dilindungi dari Penyakit, Tersedia Arab Latin dan Artinya.
Ilustrasi. Dirawat di rumah sakit. (Sumber : Shutterstock)
Musik20 April 2024, 17:00 WIB

Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid

Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid yang Sedang Trending di YouTube Music!
Trending Now! Lirik dan Terjemahan Lagu As I Am Justin Bieber feat Khalid | Foto : YouTube/@JustinBieber
Nasional20 April 2024, 16:27 WIB

Posko THR Ditutup: Ada 1.475 Laporan hingga Berbagai Jenis Pengaduan

Anwar menyatakan ada beberapa jenis pengaduan yang masuk.
(Foto Ilustrasi) Kementerian Ketenagakerjaan menutup layanan Posko THR. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 16:00 WIB

6 Mental Kaya yang Wajib Anda Miliki Jika Ingin Sukses Sampai Hari Tua

Manakala seseorang ingin sukses hidupnya tentu harus memiliki mental kaya agar jalan menuju ke sana mudah dan cepat.
Ilustrasi. Mental kaya untuk mencapai kesuksesan. Sumber foto : Pexels/Ambu Ochieno
Inspirasi20 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung

Berikut Informasinya Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. Jobseeker Ayo Daftar!
Ilustrasi. Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 di Perusahaan Makanan Wilayah Bandung. | Foto: Pixabay
Sukabumi Memilih20 April 2024, 14:41 WIB

Punya 10 Kursi! PKS-PAN Satu Fraksi di DPRD Sukabumi, Siap Seperahu untuk Pilkada 2024

Dalam pilkada serentak 2024, diperlukan persyaratan minimal 20 persen kursi parlemen untuk mencalonkan bupati/wakil bupati.
Pertemuan PKS dan PAN di Aula Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/4/2024). | Foto: Istimewa