Tarik Ulur Kebijakan Benur, Nelayan Sukabumi Datangi DPRD

Kamis 01 April 2021, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah nelayan yang tergabung dalam HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi di Kompleks Perkantoran Jajaway, Rabu (31/3/2021). Pemasalahan benur yang paling disorot.

Ketua HNSI Kabupaten Sukabumi, Dede Ola mengatakan kedatangannya ke gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasi dari para nelayan terkait potensi di sektor perikanan dan kelautan, salah satunya benih lobster atau benur yang sangat melimpah.

"Potensi sektor perikanan dan kelautan benih lobster ini harus bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan. Potensi itu harus menjadi kesejahteraan bukan menjadi malapetaka," kata Dede Ola kepada awak media, usai audiensi.

Baca Juga :

Warga Sukabumi Ditangkap Polda Jabar, Nelayan Minta Kepastian Soal Benur atau Baby Lobster

"Kajian dan pengalaman kami yang ada di lapangan sebagai nelayan generasi keempat, dari tahun 2012 benur itu dieksploitasi sampai sekarang tidak habis," katanya lagi.

Dede Ola menyebut, dari hasil eksploitasi benur di tahun 2020 sebelum dilarang kembali PAD yang dihasilkan hampir mencapai Rp 700 juta. Itu adalah kontribusi nelayan murni terhadap pemasukan daerah, kata Dede Ola. "Belum siklus perputaran keuangan di wilayah masyarakat nelayan."

Dede Ola mengaku prihatin lantaran Pemerintah Kabupaten Sukabumi tidak cerdik dalam memanfaatkan potensi unggulan.

"Kami sebagai nelayan, di lembaga HNSI berharap kepada Pemkab Sukabumi bisa ada Undang-undang khusus terkait dengan pengelolaan, pemanfaatan benih benih lobster ini," kata Dede Ola.

Baca Juga :

Nelayan Sukabumi Takut Tangkap Benur Kembali Dilarang, Pasca OTT Menteri KKP

"Dan pemerintah kabupaten Sukabumi bisa merojong ke atas, ke pusat agar wilayah Kabupaten Sukabumi menjadi skala prioritas walaupun sifatnya hanya untuk test. Pelaksanaannya satu tahun atau dua tahun. Adapun tudingan terkait kelestarian, kami ingin meminta bukti dulu. Sejauh ini juga kami menjaga kelestarian karena kami punya anak cucu," terangnya.

Seperti diketahui, pemerintah kembali melarang penangkapan benur udang lobster pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, yang semula memperbolehkan penangkapan benur.

Menurut Dede Ola tarik ulur kebijakan penangkapan benur bukan pada masalah kelestarian. Ia menilai kebijakan itu cenderung politis, dan saat ini nelayan Sukabumi menjadi korban politik.

photoNelayan yang tergabung dalam HNSI mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi di Kompleks Perkantoran Jajaway, Rabu (31/3/2021). Pemasalahan benur yang paling disorot. - (SU/Nandi)</span

"Nah kalau memang mereka (pemerintah) meragukan itu, mari duduk bersama dengan kami, apa yang dikhawatirkan dan apa yang terjadi di lapangan, sampai saat ini kami tidak pernah kekurangan benih-benih lobster," terangnya.

"Ini yang kami sayangkan. Kami percaya didalam kelestarian ada kesejahteraan bukan potensi yang seharusnya kesejahteraan menjadi malapetaka. Saya perlu dukungan juga dari semua elemen, kepedulian terhadap nelayan jangan sampai potensi yang ada menjadi sia-sia. Mari berbicara kelestarian, bukan melarang saja tapi tidak jelas win win solusinya," tandas Dede Ola.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)
Life28 April 2024, 20:30 WIB

Tanggapi Segera, Begini 10 Cara Untuk Menghentikan Balita yang Suka Menggigit

Balita seringkali menggigit jika mereka merasa marah, tidak nyaman, hingga mengekspresikan perasaannya. Namun jangan dibiarkan dan hentikan dengan cara ini.
Ilustrasi. Tips menghentikan balita yang suka menggigit. Sumber : Freepik/@kreasi orang