Masih Ingat Adul? Bocah Inspiratif asal Sukabumi Mulai Jalani Rehabilitasi Fisik

Senin 22 Maret 2021, 04:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat dengan Adul? Belum lama ini, pihak Kementerian Sosial mengunjungi rumah bocah bernama lengkap Muklis Abdul Kholik di Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Kemensos datang untuk membantu rehabilitasi fisik Adul. Siswa SDN 10 Cibadak ini dikenal sebagai anak inspiratif karena tetap semangat sekolah meskipun sebagai penyandang disabilitas.

Dari rilis Kemensos, Kemensos datang ke rumahnya di Kampung Cikiwul Tonggoh RT 05/01, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, untuk memberikan bantuan lanjutan terhadap Adul. Melalui dua Unit Pelaksana Teknis (UPT)-nya, Kemensos siap memfasilitasi proses rekonstruksi dan rehabilitasi fisik siswa kelas 5 SD ini selama satu tahun.

Baca Juga :

Adul Bocah Difabel dari Sukabumi Tampil di Hitam Putih, Deddy Corbuzier: Energinya Positif!

Sebelumnya UPT Kemensos yakni Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Mental Phala Martha di Sukabumi telah melakukan asesmen awal terhadap Adul. Berdasarkan asesmen awal, tim Balai Phala Martha berkoordinasi dengan Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Prof. Dr. Soeharso di Surakarta yang menangani penyandang disabilitas fisik dan membuat serta menyediakan alat bantu bagi penyandang disabilitas.

Tim respon kasus Balai Besar Soeharso yang terdiri dari Fisioterapis Wahyu Ambarwati Utari, Ortosis Protesis Praba Herlambang dan Penyuluh Sosial Ahli Muda Rina Setyawati mengunjungi Adul untuk melakukan asesmen fisik dan melakukan rontgen di Rumah Sakit Kartika Sukabumi.

"Asesmen fisik meliputi pengecekan pada bagian-bagian tubuh Adul terutama pada bagian panggul dan pinggul,” kata fisioterapis Balai Besar Soeharso Wahyu, kepada kedua orang tua Adul di Sukabumi (21/3/2021).

Selesai melakukan asesmen fisik, tim respon kasus membawa Adul ke rumah sakit untuk melihat bagian-bagian tubuhnya melalui rontgen anatomi. "Tindakan ini bertujuan untuk melihat struktur tubuh dari Adul," Wahyu menambahkan.

Selanjutnya, tim respon kasus memberikan gambaran hasil asesmen fisik Adul kepada orangtuanya, Dadan Hamdani dan Pipin. Keterangan dari Dokter Spesialis Ortopedi, ternyata tulang paha Adul tidak terbentuk dan pergelangan kaki kanan menapak pada punggung kaki.

Tindakan yang disarankan adalah merekonstruksi kedua telapak kaki agar posisi menapak penuh. Selanjutnya kaki kiri diberikan ortose agar tinggi kedua kaki sama. “Dokter menyampaikan bahwa proses rekonstruksi dan rehabilitasi fisik ini memerlukan waktu kurang lebih satu tahun,” kata Wahyu, kepada kedua orang tua Adul.

Selain itu, hasil pemeriksaan fisik Adul pada mulutnya terdapat kelainan, yaitu rahang atas yang tidak menutup sempurna. Hal ini menyebabkan suara sengau. “Untuk penanganan kelainan tersebut memerlukan konsultasi dokter spesialis bedah mulut,” kata Wahyu.

Berdasarkan pemeriksaan tersebut, tim respon kasus merekomendasikan kepada kedua orang tua Adul agar diberikan layanan rehabilitasi sosial di Balai Besar Disabilitas Prof. Dr. Soeharso Surakarta. Rekomendasi ini disampaikan berdasarkan arahan Kepala Balai Besar Disabilitas Prof. Dr. Soeharso Surakarta Heri Krissritanto. 

Balai Besar Soeharso memiliki fasilitas ruang terapi lengkap untuk penyandang disabilitas fisik dan juga fasilitas keterampilan untuk pengembangan sosial ekonomi para penyandang disabilitas.

Selain fasilitas tersebut, Adul juga setiap hari akan diberi layanan terapi oleh fisioterapis, kemudian akan dibantu oleh ortesis dan protesis untuk dibuatkan alat bantu yang adaptif. Tentunya layanan yang diberikan akan mempercepat proses rehabilitasi Adul agar dapat beraktivitas dengan nyaman.

Kedua orangtua Adul menyambut baik rekomendasi Kemensos. “Saya berterima kasih atas rekomendasi ini. Akan saya bicarakan terlebih dahulu dengan keluarga, terutama Adul yang akan menjalankan proses rehabilitasi fisik,” kata Dadan.

Berdasarkan asesmen psikososial, Adul terlihat mandiri dalam beraktivitas sehari-hari, Adul terlihat ceria dan komunikatif serta percaya diri. Hal tersebut terbukti dari cara Adul yang mampu menjawab setiap pertanyaan petugas.

Siswa kelas 5 SD ini mengaku kerap mengalami perundungan (bully) dari teman-temannya tentang kondisi disabilitasnya. Tapi ia tetap percaya diri. Dari dulu, cita-citanya tidak berubah, jadi petugas pemadam kebakaran.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang