Gencar Buka Akses Wisata dan Pertanian, Surade jadi Kecamatan Produktif di Sukabumi

Rabu 03 Maret 2021, 07:56 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai kecamatan yang berada dipesisir selatan Kabupaten, Surade memiliki banyak potensi wisata alam dan kelautan. Potensi ini dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah daerah yang gencar membuka akses menuju sejumlah spot wisata eksotis yang selama ini sulit dijangkau, termasuk membangun jalur pertanian dan perikanan yang menjadi potensi tradisional masyarakatnya.

Sebelum mengulas lebih jauh, berikut Surade dalam angka yang disajikan oleh pemerintah kecamatan. Sureade adalah wilayah dengan luas  14116 hektar, terdiri dari lahan pertanian 10700 hektar, lahan non pertanian 3416.  

Meliputi 11 desa, 1 kelurahan mulai dari Desa Citanglar, Buniwangi, Cipeundey, Kadaleman, Kademangan, Sukatani, Jagamukti, Gunungsungging, Pasiripis, Sirnasari, Wanasari, serta Kelurahan SuradeKecamatan Surade berbatasan dengan sebelah utara Kecamatan Jampang Kulon, bagian selatan dengan Samudera Indonesia, sebelah  timur dengan  Kecamatan Cibitung, serta bagian barat dengan  Kecamatan Ciracap.  

Jumlah penduduk terbaru bulan Januari 2021, sebanyak 79.858 terdiri laki laki 41.326 perempuan 38.532. Jarak ke ibu kota Kabupaten Sukabumi di Palabuhanratu 65 kilometer, ibu kota provinsi Jawa Barat di Bandung 200 kilometer, ibu kota negara di  Jakarta 185 kilometer.  

Kepada sukabumiupdate.com, Plt. Camat Surade, Ukat Sukayat bercerita bahwa pembangunan di wilayahnya tahun 2020 lalu sangat fokus pada aksesibilitas pertanian, warga dan wisata. "Ini karena program pembangunan Surade memang difokuskan untuk meningkatkan produktivitas warga baik yang bertumpu pada pertanian wisata. Selain akses pendidikan, kesehatan dan perdagangan," jelasnya, Selasa kemarin 2 Maret 2021.

Saat itu sudah dibangun jembatan penghubung antara desa Buniwangi dan Cipeundey. Selain akses ekonomi, juga dibangun akses penghubung antar objek wisata khususnya di pesisir yaitu dari Pantai Minajaya menuju Pantai Ratu Cimandala Desa Cipeundeuy, serta akses Pantai Karangbolong Desa Sukatani. 

"Anggaran yang digunakan adalah P3K," lanjut Ukat Sukayat. 

photokarang bolong, spot wisata eksotis lainnya di Surade Sukabumi - (google maps)

Jika daerah fokus wisata, maka anggaran dari APBD provinsi dan APBN mendorong sektor pertanian dan perikanan. Berupa pembangunan jaringan irigasi dan akses jalan pertanian di beberapa desa. 

Selain padi, Surade dikenal sebagai daerah penghasil kedelai dan gula merah kelapa. "Lahan pertanian masih mendominasi, pemerintah pusat juga membantu dalam hal perbaikan jaringan irigasi. Kita ingin pertanian tetap dipertahankan sebagai mata pencarian warga yang sudah turun temurun," lanjut Ukat

Soal wisata, Kecamatan Surade salah satu wilayah di zona Geopark Ciletuh- Palabuhanratu juga sangat fokus mengarahkan pembangunan untuk mendukung hal tersebut. Paling baru, Surade menjadi satu-satunya kecamatan di wilayah Geopark Ciletuh yang memiliki museum geologi yang menyimpang koleksi fosil hewan laut purba di Desa Gunung Sungging.

"Sektor wisata menjadi prioritas unggulan sehingga pengembangan diarahkan agar dirasakan manfaatnya untuk kesejahteraan warga, " jelasnya. 

Baca Juga :

Surade kekinian tak hanya punya pantai Minajaya yang sudah dikenal. Tapi juga sudah membuka akses wisata pantai Karang Gantung di Desa Pasiripis, Pantai Ratu Cimandala dan Situ Cikalapa Desa Cipeundeuy, Pantai Karangbolong di Sukatani. 

"Pembenahan juga dilakukan artinya agar wisatawan bisa betah berada di lokasi tersebut. Termasuk edukasi ke warga lokal agar pengetahuan sadar wisatanya meningkat," ungkap Ukat Sukayat.

Surade juga punya sejumlah wisata alam air terjun, seperti Curug Luhur di Kelurahan Surade dan goa-goa alam yang memiliki nilai edukasi khususnya ilmu geologi. Pemerintah saat ini juga fokus mengembangkan beragam produk unggulan lokal yang bisa dijual dengan memanfaatkan kunjungan wisata.

"Kami mendorong beberapa produk UMKM, seperti bakakak ayam kampung di Kelurahan Surade, teh herbal di Desa Citanglar, serta kuliner turun temurun yakni opak di Kelurahan Surade," paparnya. 

"Semoga pandemi COVID-19 ini cepat berlalu, agar rencana pembangunan kembali berjalan dan aktivitas serta produktivitas warga Surade bisa kembali meningkat," pungkasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk