Mau Melaut di Perairan Sukabumi? Ini Dokumen yang Wajib Dibawa Kapal

Kamis 25 Februari 2021, 04:41 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kapal yang melaut di perairan Sukabumi wajib melengkapi kelengkapan dokumen. Apabila tidak, maka kapal tersebut diminta untuk tidak melaut

Sebab saat ini tim gabungan ini terdiri dari Pangkalan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jakarta, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Satpolair Polres Sukabumi, Syahbandar hingga angkatan laut dari Pos TNI AL Palabuhanratu melakukan operasi Speedboat (SP) Napoleon 052. Operasi tersebut, kata Asep untuk menertibkan kelengkapan dokumen-dokumen kapal.

Baca Juga :

Curhat Nelayan Palabuhanratu Sukabumi, Tak Bisa Melaut Akibat Cuaca Buruk

Ketua Tim Operasi SP Napoleon 052, Asep Suryana mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan rutin setiap satu bulan dan dilaksanakan selama lima hari. Menurut dia, dalam Surat Perintah Tugas (SPT), kegiatan tersebut dimulai pada Senin (22/2/2021) sampai Jumat (26/2/2021). "Untuk operasi ini wilayahnya di daerah perairan Ujung Genteng [Kabupaten Sukabumi] dengan sandinya rosalia," ujar Asep kepada wartawan, Kamis (25/2/2021). 

Operasi tersebut, kata Asep untuk menertibkan kelengkapan dokumen-dokumen kapal. "Dimana kapal diatas 5 up itu harus punya izin dokumen, salah satu dokumen kapal itu SIPI dan IUP," jelasnya.

Tidak hanya kelengkapan dokumen, sebelum beroperasi kapal-kapal itu harus melapor terlebih dahulu kepada pengawas perikanan."Mereka juga harus lapor ke pengawas perikanan dengan adanya SLO (Surat Laik Operasional), lapor ke Syahbandar perikanan namanya Surat Persetujuan Berlayar (SPB). Kelengkapan itu salah satu syaratnya harus lengkap dokumennya," jelasnya.

Hingga hari keempat operasi, pihaknya belum menemukan kapal yang tidak memiliki kelengkapan dokumen. Namun apabila ditemukan kapal yang tidak berdokumen, kapal tersebut tidak diperbolehkan melaut. "Alhamdulillah di Palabuhanratu semuanya tertib administrasi. Apabila tidak lengkap dokumen mereka tidak akan bisa melaut, intinya bahwa dokumen itu lengkap sesuai dengan titik koordinatnya semua kapal ada dokumennya," terangnya.

Asep berharap dengan operasi tersebut kapal tertib perizinan dan tertib melaporkan saat berangkat maupun kedatangan kapal. "Kami di pengawas perikanan selalu memeriksa setiap kapal berangkat maupun kapal datang itu harus," pungkasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life28 April 2024, 13:31 WIB

5 Sikap Sederhana yang Membuat Anda Semakin Berwibawa di Mayarakat, Ini Rahasianya!

Sikap yang dilakukan orang bisa menjadi alasan orang lain memandangnya berwibawa, sehingga rasa hormat dan keseganan itu nyata adanya.
Ilustrasi. Sikap yang membuat orang berwibawa. | Sumber foto : Pexels/Ono Kosuki
Life28 April 2024, 13:30 WIB

Menghabiskan Waktu Bersama, Terapkan 6 Cara Kecil Ini Agar Anak Merasa Istimewa

Ada cara sederhana namun ampuh untuk memastikan semua anak Anda merasa istimewa.
Ilustrasi. Cara membuat anak merasa istimewa. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 13:25 WIB

Larang Nobar Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024, MNC Group Umumkan Aturannya

Pegang hak siar, MNC Group tegaskan larangan nobar kiprah Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Pelanggar diancam penjara dan denda.
Timnas Indonesia U-23 akan berhadapan dengan Uzbekistan U-23 di semifinal Piala Asia U-23 2024. (Sumber : pssi.org)
Life28 April 2024, 13:00 WIB

Apa Itu Baperan? Berikut 8 Cara Menghilangkan Sifat Tersebut!

Siapa yang tak pernah merasakan kebaperan? Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami perasaan yang terlalu sensitif atau mudah tersinggung terhadap hal-hal kecil.
Ilustrasi. Anak baperan. Sumber : pixabay/adjusty22
Science28 April 2024, 12:45 WIB

Sukabumi Skala IV-V MMI, Dampak Gempa M6.2 Laut Garut Wilayah Selatan Jawa Barat

Menurut BMKG, ukuran gempa mengacu pada skala Mercalli yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Gempa M6,2 Laut Garut di Wilayah Selatan Jawa Barat pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 12:00 WIB

10 Tips Jitu Meredakan Emosi Agar Makin Sabar dan Terkendali

Artikel ini akan membahas beberapa strategi praktis untuk mengelola dan meredam emosi yang sedang memuncak, sehingga kita dapat tetap tenang dan terkendali dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Ilustrasi. Lonjakan Emosi. Sumber : pixabay/noone09
Life28 April 2024, 11:43 WIB

Tobat Sebelum Terlambat, 6 Tanda Hati Kamu Masih Kotor Menurut Islam!

Orang yang berhati kotor biasanya lantaran masih menyimpan penyakit hati. Ini merupakan tanda dari level manusia.
Ilustrasi. Tanda orang yang berhati kotor. | Sumber foto : Pexels/SHVETS production
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)