Hikayat Eyang Lamping di Balik Pesona Gunung Tumpeng Sukabumi

Selasa 23 Februari 2021, 12:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ada hikayat atau cerita turun-temurun di balik pesona keindahan alam Gunung Tumpeng atau Bukit Tumpeng Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Tersebutlah nama Eyang Lamping yang makamnya kini ada di dataran tinggi tersebut. Makam Eyang Lamping panjangnya dua meter dan kini seringkali menjadi tempat orang ziarah.

"Cerita dari orang tua, Eyang Lamping berasal dari Cirebon dan sempat menetap di balik Gunung Tumpeng. Setelah Eyang Lamping tinggal bertahun-tahun di sana, muncul rumah-rumah penduduk. Di balik Gunung Tumpeng itu jadi kawasan permukiman penduduk," kata Bunasah (55 tahun) warga Bakanturi Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas kepada sukabumiupdate.com, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga :

Hikayat Cinta Segitiga di Curug Kacapi dan Goa Cinta Mayang Sari Sagaranten Sukabumi

Lamping sendiri, kata Bunasah, merupakan tempat berupa dataran tinggi atau disebut bukit. Pada zaman penjajahan tempat itu jadi lokasi persembunyian para pejuang dari kejaran pihak musuh.

"Dibalik gunung tersebut menjadi pemukiman warga, namun tidak berlangsung lama, karena tempat tersebut dijual ke pihak perusahaan. Akhirnya mereka pindah," jelasnya. 

"Yang tersisa, hanya cerita dan makam Eyang Lamping. Sewaktu masih kecil saya pernah dibawa oleh uwa kesana, cuma satu kali. Memang ada makamnya dengan panjang sekitar dua meter, dan waktu itu di sana pun masih banyak lutung dan monyet," tuturnya. 

"Banyak orang dari luar kota yang berziarah mendatangai makam tersebut dengan berbagai tujuan. Di sana pun ada kuncen atau juru kunci. Biasanya setiap bulan Mulud banyak pengunjung," tandas Bunasah. 

Baca Juga :

Hikayat Sidat Raksasa Dibalik Nama Leuwi Kokok Cibitung Sukabumi

Kepala Desa Girimukti, Akung Samsudin membenarkan adanya makam Eyang Lamping di balik Bukti Tumpeng.

"Dulu di sana merupakan permukiman warga. Dan yang tersisa hanya makam Eyang Jimbleng atau Eyang Lamping. Bahkan keturunan yang ke-7 masih ada," ujarnya. 

"Jaraknya sekitar 5-6 kilometer dari kantor desa. Ke depan tentunya akan menjadi sebuah pemikiran untuk menjadikan sebuah objek wisata. Semuanya perlu proses, kendati akses jalan saat ini sedang dibangun yaitu Girimukti - Ciemas yang melewati Gunung Tumpeng, " pungkasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa
Life29 April 2024, 11:30 WIB

6 Tanda Kamu Memiliki Bakat Jadi Pemimpin di Masa Depan, Ini Buktinya

Jika orang memiliki jiwa sebagai pemimpin, biasanya akan nampak pada sikapnya, baik untuk dirinya maupun kepada orang lain.
Ilustrasi. Tanda orang yang berjiwa pemimpin. Sumber foto : Pexels/Rebrand Cities
Life29 April 2024, 11:00 WIB

10 Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri

Inilah Beberapa Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri. Yuk, Coba Lakukan!
Ilustrasi -  Cara Sopan Mengingatkan Teman yang Tidak Tahu Diri (Sumber : pexels.com/@Askar Abayev)
Life29 April 2024, 10:59 WIB

Beri dengan Segera, 5 Cara Mengatur Sistem Hadiah untuk Anak Balita

Sistem penghargaan bergantung pada penguatan positif untuk mendorong perilaku yang baik. Berikut cara membuat sistem penghargaan untuk balita, anak prasekolah, dan anak usia sekolah.
Ilustrasi hadiah untuk balita. | Foto: Pexels.com/@jonathan borba
Life29 April 2024, 10:30 WIB

5 Cara Menjadi Orang yang Berhati Lembut Agar Bijak Menjalani Hidup

Memiliki hati lembut tentu diidamkan sebagian orang. Karena dengan berhati lembut tidak akan mudah grasak-grusuk, emosian dan marah-marah menyikapi sesuatu.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang berhati lembut. Sumber foto : Pexels/RDNE Stock project
Sukabumi29 April 2024, 10:27 WIB

161 Penerima Beasiswa 1000 Anak Negeri 2024 Ikut Bimtek SCAU Universitas Nusa Putra

Program beasiswa 1000 anak Negeri merupakan persembahan Universitas Nusa Putra dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi.
Penerima beasiswa 1000 Anak Negeri tahun 2024 Universitas Nusa Putra di ruang auditorium Universitas Nusa Putra, Cisaat-Sukabumi, Jumat, 26 April 2024. | Foto: Universitas Nusa Putra
Life29 April 2024, 10:10 WIB

5 Penyebab Balita Menggigit, Salah Satunya Membantu Berkomunikasi

Banyak anak usia 1 tahun yang menggunakan giginya dibandingkan lidahnya. Berikut ini penyebab balita yang senang menggigit.
Ilustrasi balita menggigit. | Foto: Freepik
Gadget29 April 2024, 10:00 WIB

Begini Langkahnya, 8 Cara Mengatasi Laptop yang Sering Nge Freeze

ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi laptop yang nge freeze.
Ilustrasi - ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi laptop yang nge freeze. (Sumber : Freepik.com/@KamranAydinov).
Life29 April 2024, 09:42 WIB

Ciptakan Rutinitas, Ini 7 Cara Ampuh Menenangkan Balita yang Rewel

Tertawa satu menit dan menangis di menit berikutnya? Pelajari cara menangani emosi balita Anda yang selalu berubah.
Ilustrasi menenangkan balita yang rewel. | Foto: Freepik
Sukabumi29 April 2024, 09:34 WIB

Pelajar SMPN Cibitung Butuh Perahu, Pergi Sekolah Lintasi Sungai Cikaso Sukabumi

Perahu yang selama ini digunakan pelajar dan guru sering mengalami masalah.
Perahu untuk pelajar dan guru di Sungai Cikaso, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa