Kisah Guru di Sukabumi Putar Otak Selama Pandemi, Setiap Hari Sendirian di Kelas Kosong

Selasa 19 Januari 2021, 11:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mengajar ditengah pandemi covid-19 punya tantangan tersendiri bagi para guru. Tak hanya harus mengupgrade kemampuan teknologi informasi untuk belajar daring (online), tapi juga harus punya banyak trik agar metode tersebut bisa diserap oleh peserta didik, serta harus siap mental karena tiap hari berada di dalam kelas kosong tanpa murid.

Setidaknya inilah yang diungkapkan salah satu guru di Kota Sukabumi saat harus melewati hari ke hari selama pembelajaran belum diperbolehkan tatap muka. Tim kerja lapangan STAIS sukabumiupdate.com mengunjungi SDN Cipanas di jalan Pramuka nomor 1 Kelurahan Cikondang Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi, Selasa (19/1/2021).

Tim menemui Heris Za, guru wakil kelas 5 di SDN Cipanas. Heri masih berada di dalam ruang kelas yang tentu saja kosong karena murid-muridnya belajar di rumah, saat tim sukabumiupdate berkunjung.

Sejak 16 Maret 2020, tidak ada tawa canda murid-muridnya atau celoteh pertanyaan dari murid yang tidak mengerti. Ia merinduhkan suasana itu, sekalipun berupa kegaduhan para siswa yang selalu ditemui sehari-hari. 

BACA JUGA: Dengarkan Suara Anak Indonesia! Survei: 78 Persen Pelajar Ingin Sekolah Tatap Muka

Sesuai kebijakan pemerintah pusat, guru tetap harus datang ke sekolah selama pandemi. Dari ruang kelas ini, Heri setiap pagi berusaha menyapa anak didiknya. Di kelas yang dipimpin Heri, ada 35 murid. 

"Yang pasti tidak hanya saya, semua guru pun merasa kangen dengan berbagai macam karakter murid di dalam kelas," tutur Heris.

Berbekal smartphone, Heri berusaha tetap berkomunikasi dengan murid-muridnya. "Pembelajaran dimulai dari jam 07.15 hingga 12.00 WIB, di awali dengan mengisi kehadiran, kemudian penyampaian materi, pemberian materinya. Ketika ada tugas batasnya sampai pukul 1 siang agar tidak membebankan," ungkap Heris.

Haris ZA, guru SDN Cipanas Cikondang Kota Sukabumi sendirian di kelas selama Pandemi Covid-19 (foto: tim)

Heris memanfaatkan aplikasi yang sudah umum dan gratis agar sistem belajar online ini bisa diakses oleh para murid dan orang tuanya di rumah masing-masing. "Belajar daring di sekolah kami menggunakan aplikasi WA dan google meeting agar memudahkan siswa untuk  mengaksesnya dan tidak berbasis biaya" sambungnya.

Ia mengakui tidak mudah metode online ini diterima, bahkan awalnya orang tua siswa banyak yang menolak karena ada beban biaya (kuota internet) dan mempersoalkan efektifitasnya. "Jelas ada resiko dengan sistem pembelajaran online atau daring ini. Sebelumnya anak anak dan orang tua menolak kegiatan daring karena kurang kondusif tetapi harus bagaimana lagi, Keinginan pasti ingin sekolah seperti biasa," ungkapnya.

BACA JUGA: Update 19/1: Cek Sebaran 35 Kasus Baru Pasien Positif Covid-19 di Kota Sukabumi

Tuntutan agar guru kreatif agar metode ini (online) berjalan selama pandemi covid-19 membuat Aris harus memutar otak. Sejumlah cara dilakukan agar pembelajaran online ini diterima dan siswa bisa tetap fokus walaupun belajar di rumah.

"Ada trik untuk anak-anak  sehingga senang belajar daring. Salah satunya absensi dengan foto-foto lucu, contoh absen dengan foto mengepalkan tangan, diberi contoh oleh gurunya, besoknya foto pake pensil dengan bermacam-macam gaya seperti itulah, biar mereka tidak bosan dan tetap gembira." beber Heris.

Terakhir, Heri berharap agar pandemi ini segera berakhir dan sekolah bisa kembali normal dengan tatap muka antara guru dan murid, serta berkumpul dalam ruang kelas. "Kesehatan lebih penting, daring (online) mengurangi aktivitas penyebaran covid 19," tegasnya.

Pembelajaran daring sendiri banyak kekurangannya, mulai dari koneksi jaringan internet yang tidak merata hingga kemampuan ekonomi keluarga siswa yang berbeda-beda. 

Ingat Pesan Ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi29 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sebagai Kasir di Minimarket Sukabumi, Minimal SLTA/SMU/SMA. (Sumber : Freepik/pressfoto)
Sukabumi29 April 2024, 14:43 WIB

Dinas PU Perbaiki Kerusakan Jalan Kompa-Cipanggulaan di Parungkuda Sukabumi

Perbaikan jalan sepanjang 200 meter ini untuk meningkatkan kualitas dan keamanan.
Proses perbaikan kerusakan Jalan Kompa-Cipanggulaan, tepatnya di Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 14:26 WIB

Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Budi Azhar Prediksi Timnas Menang 2-1

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali optimis Timnas Indonesia U-23 bisa menang atas Uzbekistan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. (Sumber : Dok.SU)
Sukabumi29 April 2024, 14:14 WIB

Dua Remaja Citamiang Sukabumi Ditangkap, Bergilir Cabuli Anak di Bawah Umur

Kedua pelaku ditangkap setelah polisi menerima laporan soal dugaan pencabulan ini.
Lokasi dugaan pencabulan yang dilakukan RJ dan RE di rumah RE di Jalan Pemuda Kampung Baru, Kelurahan/Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. | Foto: Polres Sukabumi Kota
Bola29 April 2024, 14:00 WIB

Optimis! Shin Tae-yong Ingin Bawa Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris 2024

Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024.
Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024. (Sumber : pssi.org).
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio