Si Nyai Mau Bertelur? Buaya Penunggu Sungai Cikaso Sukabumi Mulai Cari Sarang

Selasa 01 Desember 2020, 07:48 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seekor buaya kembali terlihat di Sungai Cikaso yang berada di Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. Kemunculan buaya ini pun tersebar melalui foto yang beredar di sejumlah grup WhatsApp.

Ketua RT 01/04 Desa Cibitung Engkus Kusnadi mengatakan, berdasarkan penuturan warga yang biasa hilir mudik menyeberangi Sungai Cikaso, kemunculan buaya ini sudah berlangsung selama hampir satu pekan.

"Buaya tersebut hampir tiap hari muncul ke darat. Munculnya di lokasi Batu Dua Cianga, sekitar 1,5 kilometer dari Dermaga Cikaso, masuk kawasan Perhutani perbatasan Desa Cibitung dengan Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud," ucap Engkus kepada sukabumiupdate.com, Selasa (1/12/2020).

Selain di sana, lokasi lain yang menjadi tempat munculnya buaya ini adalah Kadudahung dan Ciseureuh. Engkus menyebut, bila buaya itu mulai ke daratan, biasanya ia akan bertelur di lokasi yang dipilihnya, antara lain di Cianga, tepatnya di pasir tepi sungai.

"Biasanya Si Nyai akan bertelur mencari lokasi yang aman dan sepi," jelasnya. Warga biasa menyebut buaya muara (crocodylus porosus) di Sungai Cikaso ini dengan nama Nyai.

Anak buaya Sungai Cikaso Sukabumi yang ditemukan beberapa waktu lalu. Sumber foto: Istimewa

BACA JUGA: Nyi Ono, Ini Cerita Dibalik Nama Buaya Sungai Cikaso Sukabumi

Bagi warga di bantaran Sungai Cikaso, baik wilayah Desa Cibitung maupun Desa Sumberjaya, kemunculan buaya sudah menjadi hal biasa dan selama ini tidak membahayakan, selagi warga pun tidak mengganggu kehidupannya.

"Selama ini tidak ada cerita buaya menyerang warga, bahkan sebelumnya warga sering melihat dua ekor buaya besar yang sedang berjemur di atas Batu Dua Cianga di tengah sungai," ungkap Engkus.

Tahun lalu, buaya Sungai Cikaso berhasil ditangkap oleh warga di kolong Jembatan Cikaso, tepatnya di perbatasan Kecamatan Cibitung dengan Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi. Buaya itu kemudian diberi nama Nyi Ono.

Buaya dengan berat 20 kilogram itu berada di kolam ikan milik Ahyar ( 62 tahun), di Kampung Ciniti RT 09/01, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung.

Beberapa waktu sebelum itu, seekor anak buaya Sungai Cikaso juga ditemukan saat terjadi banjir di wilayah tersebut. Warga menduga, anak buaya dan buaya yang ditemukan tahun lalu di kolong jembatan Cikaso merupakan anak dari buaya yang sekarang muncul ke daratan.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin