Kumpulkan Petisi Penolakan, Mahasiswa Beberkan Kenaikan Tunjangan DPRD Kota Sukabumi

Minggu 15 November 2020, 04:34 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Himpunan Mahasiswa Progresif menggalang dukungan masyarakat dengan menggelar penandatanganan petisi terkait penolakannya terhadap kenaikan tunjangan anggota DPRD Kota Sukabumi. Kegiatan yang dilakukan di Lapang Merdeka Sukabumi pada Minggu (15/11/2020) ini berhasil mengumpulkan lebih dari 500 tanda tangan.

Presidium Himpunan Mahasiswa Progresif Rayhan Ar Rasyid memaparkan sejumlah alasan mengapa pihaknya menolak kenaikan tunjangan tersebut.

Dalam keterangan tertulis yang diberikan kepada sukabumiupdate.com, Rayhan menyebut bahwa sejak Pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia mengalami penurunan dari segi pendapatan. Rayhan berujar, hal itu terbukti dengan angka konsumsi rumah tangga yang menurun 3,49 persen (yoy) dan jumlah pengangguran yang meningkat.

BACA JUGA: Kenapa DPRD Kota Sukabumi Naikkan Tunjangan di Tengah Pandemi? Ini Alasannya

"Kegiatan ini sebagai bentuk edukasi sekaligus penggalangan dukungan dari masyarakat. Masyarakat sangat antusias dibuktikan dengan banyak tandatangan yang dibubuhkan sebagai bentuk penolakan, kurang lebih ada 500 lebih tanda tangan yang telah dibubuhkan masyarakat," kata Rayhan.

Lanjutnya, kondisi keuangan Kota Sukabumi juga sedang tidak baik. Hal itu dibuktikan dengan pendapatan asli daerah (PAD) dan APBD yang turun sebesar 18 persen. Rayhan menuturkan, sumbangsih DPRD Kota Sukabumi untuk penanganan Covid-19 juga dinilai sangat kecil.

Penandatanganan petisi penolakan kenaikan tunjangan anggota DPRD Kota Sukabumi, bertempat di Lapang Merdeka Sukabumi, Minggu (15/11/2020). Sumber foto: Dok. Himpunan Mahasiswa Progresif

Berdasarkan laporan anggaran penanganan Covid-19 yang disampaikan Pemerintah Kota Sukabumi pada Juni 2020, sambung Rayhan, sumbangan dari anggaran DPRD Kota Sukabumi hanya Rp 0 alias tidak ada.

"Anggaran dari Sekretariat DPRD hanya Rp 281.226.468 saja," ucap Rayhan.

BACA JUGA: Reaksi FITRA Soal Naiknya Tunjangan DPRD Kota Sukabumi: Jadi Temuan BPK

Rayhan kemudian merinci sejumlah kenaikan tunjangan anggota DPRD Kota Sukabumi tersebut. Berdasarkan surat DPRD Nomor: 172.4/687/DPRD tanggal 27 Oktober 2020, DPRD Kota Sukabumi mengajukan beberapa kenaikan tunjangan.

Pertama, tunjangan perumahan yang semula Rp 15.800.000 per bulan, menjadi Rp 31.000.000 per bulan. Kedua, tunjangan transportasi yang semula Rp 9.800.000 per orang per bulan, menjadi Rp 13.000.000 per orang per bulan.

"Seharusnya DPRD mendahulukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan (Perda Nomor 19 Tahun 2014 Pasal 18 Poin D)," papar Rayhan. "Ketika rakyat sedang dalam kondisi susah, DPRD malah menaikkan tunjangan yang total nilainya Rp 18.400.000 per orang per bulan," ungkapnya menambahkan.

Rahyan mengaku masih mendiskusikan ke mana pihaknya akan melanjutkan petisi tersebut. "Masih kami diskusikan dengan kawan-kawan," pungkasnya.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 13:07 WIB

SPI Soroti Reforma Agraria Eks HGU PT Sugih Mukti Warungkiara Sukabumi

Reforma agraria mengatur dua poin yaitu terkait penataan aset dan penataan akses.
Ketua SPI Sukabumi Rozak Daud. | Foto: Istimewa
Life20 April 2024, 13:00 WIB

Tanda-tanda Seseorang Berbohong, Ini yang Harus Diwaspadai!

Seseorang yang berbohong mungkin memiliki ekspresi wajah yang tidak sejalan dengan kata-kata atau situasi yang mereka ceritakan.
Ilustrasi. Pinokio yang identik dengan anak Berbohong. Sumber : pixabay/anotherjustice2
Inspirasi20 April 2024, 12:59 WIB

Jana Madinah Wisata Buka Cabang di Sukabumi, Hadirkan Layanan Haji Furoda dan Umrah

Bagi masyarakat yang ingin menggunakan jasa Jana Madinah Wisata Sukabumi, bisa mendatangi kantornya di Pasar Modern Blok A no.6 Palabuhanratu.
Kepala Cabang Jana Madinah Wisata Sukabumi, Nurlela. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 April 2024, 12:50 WIB

Optimalisasi Pompanisasi, Sekda Kota Sukabumi Rapat Koordinasi di Gedung Sate

Peningkatan sistem irigasi menjadi fokus utama dalam rakor ini.
Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada menghadiri Rakor Sekda Kabupaten/Kota se-Jawa Barat di Ruang Papandayan Gedung Sate, Bandung, Jumat, 19 April 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat20 April 2024, 12:30 WIB

Ini 7 Penyebab Stres yang Tidak Boleh Disepelekan, Yuk Jaga Kesehatan Mental!

Penyebab stres oleh masing-masing orang sangat beragam. Tapi, ada beberapa pemicu yang biasanya bisa terjadi demikian.
Ilustrasi. Memahami penyebab orang stres. Sumber foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi20 April 2024, 12:05 WIB

Buruh di Sukabumi Ngaku Kaki Terlindas Ban Forklift saat Kerja, Kini Gaji Belum Dibayar

Nurrohman mengaku kecelakaan kerja ini sempat membuatnya tidak dapat berjalan.
Nurrohman (45 tahun) memperlihatkan kakinya yang pernah terlindas ban forklift saat bekerja di PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Life20 April 2024, 12:00 WIB

6 Cara Ampuh Menghadapi Catcalling, Wanita Wajib Tahu!

Catcalling dapat berupa seruan, lirikan, isyarat tubuh yang tidak pantas, atau komentar yang merendahkan dan merendahkan martabat seseorang.
Ilustrasi. Cara Mencegah Catcalling. Sumber : pixabay/fkpsiclgy12
Jawa Barat20 April 2024, 11:11 WIB

Pemerintah Siapkan Pompanisasi untuk Dongkrak Produksi Beras Termasuk di Sukabumi

ementerian mengantisipasi hal-hal semacam itu agar tak menghambat produksi padi. Salah satunya lewat program pompanisasi di setiap daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman mengikuti rapat koordinasi ketahanan pangan dan produktivitas pertanian di Jawa Barat, di Gedung Sate, Bandung, Kamis, 18 April 2024 (Sumber: dokpim)
Sehat20 April 2024, 11:00 WIB

5 Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Cara mengelola keinginan penderita asam urat konsumsi asupan tinggi protein purin bisa dengan mengonsumsi banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein nabati rendah lemak, serta membatasi konsumsi daging merah, makanan laut, dan alkohol.
Kopi. Salah Satu Minuman Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : pexels.com/ChevanonPhotography)
Keuangan20 April 2024, 10:46 WIB

Buruh di Sukabumi: Kami Berjuang Sendirian! Mediasi Tunggakan Upah Kembali Buntu

proses mediasi turut dihadiri oleh para petinggi perusahaan yakni HRD, Personalia, PPIC, kepala produksi, direktur utama hingga penasehat perusahaan serta dihadiri sekurangnya 60 eks buruh.
Puluhan eks-buruh PT Bahtera Dingga Jaya (BDJ) kembali melakukan mediasi bersama Pihak Perusahaan untuk memperjuangkan haknya datangi Disnakertrans (Sumber: istimewa)