Rumah Rusak Buntut Aksi Ricuh 8 Oktober di Kota Sukabumi, Mahasiswa Minta Maaf

Minggu 11 Oktober 2020, 04:28 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satu rumah warga Gang Ajid II nomor 2 RT 04/06 Kelurahan Gunungparang, Kecamata Cikole, Kota Sukabumi rusak usai aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu.

Informasi yang dihimpun, rumah tersebut diduga dirusak oleh sekelompok mahasiswa yang ingin melarikan diri dari kejaran aparat kepolisian pasca bentrokan terjadi. Massa banyak berlarian sampai masuk ke Gang Ajid II.

Pemilik rumah, Septian (25 tahun) saat diwawancarai mengaku kaget saat mendengar kabar bahwa atap rumahnya rusak akibat massa aksi unjuk rasa mahasiswa.

BACA JUGA: Seluruh Mahasiswa Sudah Dipulangkan Dari RS, Cerita Korban Demo Ricuh di Kota Sukabumi

"Saya sedang bekerja, ada saudara yang memberitahu lewat telepon. Waktu itu yang berada di rumah ibu saya sendirian pada saat kejadian," ujar Septian kepada sukabumiupdate.com melalui pesan singkat, Minggu (11/10/2020).

Septian mengaku, mendapatkan informasi dari keluarganya yang sedang menyaksikan kejadian pada waktu itu. Ia menyebut, diduga lebih dari 10 orang yang meloncat dan menaiki atap rumahnya. "Sampai saat ini baru diperbaiki sedikit, masih banyak yang harus diperbaiki," jelasnya.

Rumah Septian rerata rusak di bagian atap. Atap rumahnya terinjak lantara posisinya berada di balik dinding yang tingginya kurang lebih 2 meter. Dinding itu digunakan massa yang kabur melompat dan berpijak ke atap rumah Septian.

BACA JUGA: Kemana Dewan? Saat Mahasiswa Demo Berunjung Ricuh di Depan DPRD Kota Sukabumi

Septian menjelaskan, sebelumnya rumah tersebut pernah mendapatkan bantuan dari Program Rutilahu."Dulu pernah mendapatkan program Rutilahu dari pemerintah tahun 2015. Kalau tidak salah dapat bantuan buat MCK dari pemerintah kota," jelasnya.

Dalam kejadian itu, Septian mengatakan sudah ada dari perwakilan mahasiswa yang datang kerumahnya dan beritikad baik soal kerusakan rumahnya. "Ada datang dari perwakilan mahasiswa ke rumah dan alhamdulillah bisa meluangkan waktunya," tandas Septian.

Dihungi terpisah, Koordinator Aliansi BEM Sukabumi (ABSI) Muhamad Ghonim menyebut sudah menunjukan iktikad baik kepada pihak pemilik rumah dan menyampaikan permintaan maaf. Ghonim mengaku akan bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Perwakilan Aliansi BEM Sukabumi mendatangi kediaman Septian (25 tahun) di Gang Ajid II nomor 2 RT 04/06 Kelurahan Gunungparang, Kecamata Cikole, Kota Sukabumi.

"Ya alhamdulillah, kami sudah datang ke rumah warga yang sempat rusak oleh mahasiswa pada kejadian 8 Oktober kemarin. Dan tadi juga ada ibu RW-nya, kami juga menemui Ibu Siti Aisyah selaku pemilik rumah (Ibu dari Septian). Kami sudah menyampaikan permohonan maaf dan semuanya sudah terselesaikan," singkat Ghonim.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)
Life02 Mei 2024, 18:38 WIB

Ketahui 6 Tanda Orang Tua yang Gagal dalam Mendidik Anak, Ini Buktinya

Tidak semua orang tua berhasil dalam mendidik anak. Sebagian di antara mereka justru gagal mendidik anak oleh sebab kesalahan pola asuhnya
Orang tua yang gagal dalam mendidik anak | Foto : Pexels/ Kampus Production
Life02 Mei 2024, 18:30 WIB

10 Cara Membahagiakan Diri Sendiri Tanpa Harus Bergantung Pada Orang Lain

Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi.
Ilustrasi -  Membahagiakan diri sendiri tanpa bergantung pada orang lain adalah sebuah konsep yang penting dalam pengembangan kesejahteraan dan kebahagiaan pribadi. (Sumber : pexels.com/@Matheus Bertelli).