Kata Warga Pesisir Palabuhanratu Sukabumi Soal Potensi Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa

Minggu 27 September 2020, 04:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kajian para ahli di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah mengenai potensi tsunami hingga 20 meter di selatan Pulau Jawa tak membuat warga pesisir Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi panik.

Relawan Desa Tangguh Bencana (Destana) Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Asep Saepulloh menyebut sebagian besar warga sudah mempersiapkan beberapa skenario evakuasi manakala tsunami itu memang benar-benar terjadi.

"Sebagian masyarakat awalnya khawatir, dan sempat ketakutan. Tapi kan kami terangkan kembali bahwa itu adalah prediksi, bukan sesuatu yang segera terjadi, tapi masih prediksi," kata Asep Saepulloh, Minggu (27/9/2020).

BACA JUGA: BMKG Dorong Mitigasi Bencana, Sikapi Kajian Potensi Tsunami 20 Meter di Pantai Selatan Jawa

Ia menyebut, sebagai petugas lapangan, Relawan Destana bersama Balawista, dan BPBD sudah jauh-jauh hari membentuk masyarakat tangguh dan siaga bencana. Hal itu sebagai upaya preventif.

"Nah kita siaga ketika ada tanda-tanda atau pun terjadi gempa memang cukup luar biasa. Insyaallah kami tidak akan panik, kami akan segera cari tempat yang lebih aman terutama ke dataran yang lebih tinggi, amankan barang yang sangat penting saja, tidak usah membawa yang tidak penting. Diutamakan keselamatan diri dan masyarakat," jelasnya.

Asep mengulas, pelatihan-pelatihan dalam pembentukan Desa Tangguh Bencana atau Destana berada di bawah monitor langsung BPBD dan BNPB. Para relawan bentukan Destana itu yang melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi.

"Bila terjadi hal seperti itu, seperti tanda-tanda tsunami, masyarakat tahu apa yang harus dilakukan, tidak panik. Dan masyarakat belajar dan memahami karakter alam. Karena itu bisa terjadi kapan saja dan dimana saja," bebernya.

BACA JUGA: Zona Megathrust Bergerak, Warga Ciracap Sukabumi Rasakan Guncangan Gempa

Sementara itu Kuswan Hermawan, Pembina Destana Desa Citepus mengatakan, Pemkab Sukabumi sejak jauh-jauh juga hari sudah melakukan hal untuk mengantisipasi semua kemungkinan yang akan terjadi.

"Sudah dibentuk puluhan Destana di Kabupaten Sukabumi. Terutama desa-desa yang ada di pesisir pantai, mulai dari Cisolok, Pasirbaru, Pajagan, Karang Papak, Cimaja, Cikakak, Kelurahan Palabuhanratu dan Jayanti, sampai ke Ciemas juga sudah ada. Tidak hanya siap siaga menghadapi tsunami saja, tapi juga bencana alam yang lain," timpalnya.

"Apalagi dalam waktu dekat ini kita dengan Kementerian PUPR akan membangun kembali jalur evakuasi baru, itu atas masukan dari PUPR, dan akan dipasang bulan Oktober," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich