Psikolog Didatangkan untuk Hilangkan Trauma Korban Pencabulan di Parungkuda Sukabumi 

Rabu 29 April 2020, 13:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Sukabumi, mengecam aksi bejat UE (46 tahun) yang berkali-kali mencabuli anak tirinya, IR (18 tahun), di Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.

Ketua P2TP2A Kabupaten Sukabumi, Yani Jatnika Marwan mengatakan, apa yang dilakukan pelaku pada anak tirinya sendiri itu sangat menjijikkan. Ia pun mengecam perbuatan cabul tersebut.

BACA JUGA: Bapak Cabuli Anak Tiri di Parungkuda Sukabumi Saat Ibu Bekerja di Pabrik

"Itu perbuatan menjijikkan. Kami mengecam perbuatan itu," ujar Yani saat dihubungi sukabumiupdate.com, Rabu (29/4/2020).

Yani meminta pihak kepolisian memberikan hukuman yang sesuai untuk pelaku."Sekarang kasusnya sudah ditangani Polsek Parungkuda. Proses hukumnya kita serahkan kepada pihak kepolisian," ujarnya. 

BACA JUGA: Pria di Parungkuda Sukabumi Enam Kali Cabuli Anak Tiri

Adapun P2TP2A akan segera mendatangkan psikolog untuk trauma healing terhadap korban. Karena akibat kejadian itu jiwa korban pasti terganggu.

"Insya Allah ada psikolog nanti untuk melakukan trauma healing karena setidaknya psikologi korban ini terganggu," paparnya. 

BACA JUGA: Pria Cabul di Parungkuda Sukabumi Dibogem Warga, Ini yang Sebenarnya Terjadi Kata Polisi

Sebelumnya, UE diciduk polisi di rumahnya di Kampung Bolang, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jumat 24 April 2020 lalu.

UE berurusan dengan hukum setelah aksi pencabulan terhadap anak tirinya berinisial IR terendus. Meskipun sudah bertahun-tahun tepatnya sejak 2017 jadi budak nafsu ayah tirinya, namun korban tidak berani buka suara karena diancam.

Kendati demikian, perbuatan bejat ayah tiri ini akhirnya terungkap juga. AC yang tak lain istri pelaku sekaligus ibu kandung korban kemudian melaporkan UE ke polisi pada Rabu (22/4/2020).

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan14 Mei 2024, 16:59 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Serahkan Santunan JKM ke Anggota SRC

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan atas nama Unang Sumaryana pemilik warung kelontong Sampoerna Retail Comunity (SRC)
Serahkan Santunan JKM ke Peserta BPJS Kesehatan Komunitas Sampoerna Retal Club | Foto : Dok. BPJS Kesehatan
Sukabumi14 Mei 2024, 16:46 WIB

Pintu Tol Cisaat Bocimi Seksi 3: 20 Bidang Tanah di Cibolang Kaler Belum Dapat Ganti Rugi

Berikut progres pembangunan exit Tol Bocimi Seksi 3 di Cibolang Kaler Cisaat Sukabumi.
Suasana pembangunan exit Tol Bocimi Seksi 3 di Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life14 Mei 2024, 16:45 WIB

Jangan Gunakan Emosi, Ini 6 Cara Mudah Menenangkan Bayi yang Sering Menangis

Bayi menangis bukan berarti Anda adalah orang tua yang buruk, karena tangisan pada akhirnya akan berakhir dengan beberapa metode di bawah ini
gambaran ketika bayi menangis sepanjang hari dan perlu ditenangkan (Sumber : pexels.com/@AntoniShkraba)
Sehat14 Mei 2024, 16:30 WIB

Serangan Asam Urat Tak Lagi Menyiksa: 10 Cara Mengobati dan Mencegah Kambuh

Serangan asam urat yang kambuh terkadang sangat menyiksa para penderitanya.
Ilustrasi - Serangan asam urat yang kambuh terkadang sangat menyiksa para penderitanya. (Sumber : Freepik.com).
Life14 Mei 2024, 16:15 WIB

Merasa Bosan, 12 Alasan Bayi Tidak Berhenti Menangis yang Patut Bunda Ketahui

Hampir tidak ada yang lebih menyedihkan daripada saat bayi menangis terutama jika Anda tidak yakin mengapa ia menangis dan semua upaya untuk menenangkannya sepertinya tidak berhasil.
bayi menangis sepanjang hari akan membuat orang sekitar khawatir (Sumber : pexels.com/@LeonardoLiz)
Sukabumi14 Mei 2024, 16:01 WIB

Wabup: Angka Prevalensi Stunting di Kabupaten Sukabumi Turun Signifikan

Secara nasional berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Kabupaten Sukabumi mengalami penurunan prevalensi stunting dari 41,35% pada tahun 2018 menjadi 27% tahun 2023 atau turun sekitar 14,35%.
Wakil Bupati Iyos Somantri Exit Meeting Hasil Audit Efektivitas Program Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Sukabumi | Foto : Dokpim
Food & Travel14 Mei 2024, 16:00 WIB

Cocok untuk Healing dan Melepas Penat, 4 Rekomendasi Wisata Air di Bogor

wisata air sangat cocok untuk liburan healing dan melepas penat.
The Jungle Water Adventure - wisata air sangat cocok untuk liburan healing dan melepas penat. (Sumber : junglebogor.com).
Life14 Mei 2024, 15:45 WIB

Jangan Sepelekan,6 Adab Ditraktir Orang yang Wajib Diketahui dan Diterapkan

Saat ditraktir makan oleh seseorang, maka penting untuk mengedepankan adab . hal ini yang mungkin jarang diketahui banyak orang selama ini
Adab ditraktir makan oleh orang lain yang perlu diketahui dan diterapkan (Sumber : Pexels.com/@cottonbrostudio)
Life14 Mei 2024, 15:30 WIB

6 Tanda Kegagalan Orang Tua dalam Mendidik Anak di Masa Kecil, Yuk Ketahui!

Orang tua yang gagal dalam mendidik anak pada umumnya bisa dilihat dari perkembangan anak saat sudah dewasa nanti
Bukti kegagalan orang tua dalam mendidik anak (Sumber : Pexels.com/@KindelMedia)
Sukabumi14 Mei 2024, 15:18 WIB

16 Siswa SD Keracunan, Dinkes Kabupaten Sukabumi Pantau Peredaran Jajanan Anak

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi tanggapi serius kasus 16 siswa SDN I Cidadap di Jalan Goalpara, Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi yang alami keracunan jajanan. Senin (13/5/2024).
Dinas Kesehatan Sukabumi pantau peredaran jajanan anak yang berbahaya| Foto : Asep Awaludin