Heboh Masker Marwan Hamami Dikaitkan APBD Sukabumi, Golkar Siapkan Jalur Hukum

Rabu 08 April 2020, 16:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Budi Azhar, bendahara Umum DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi menyatakan masker bertuliskan Marwan Hamami yang dibagikan kepada masyarakat di setiap kecamatan di Kabupaten Sukabumi, dipastikan bukan menggunakan APBD.

Budi menegaskan, masker tidak ada kaitannya dengan APBD. Masker itu murni dari DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi.  

BACA JUGA: Keluar Rumah Wajib Masker, Ini Faktanya! Ragam Alasan Warga di Kota Sukabumi

"Jadi pembagian APD dan masker itu murni kepedulian kami kader Golkar terhadap musibah yang terjadi pandemi Covid-19. Dan dipastian bukan menggunakan APBD, kami kader Golkar membuat masker itu. Termasuk pak Ketua DPD partai Golkar Kabupaten Sukabumi Marwan Hamami juga membuat masker itu dan tidak menggunakan anggaran APBD dalam biaya pembuatannya," jelas Budi saat dihubungi sukabumiupdate.com, Rabu (8/4/2020) malam.

Adapun untuk Alat Perlindung Diri (APD), kata Budi, itu berasal dari DPP yang dibagikan kepada DPD kemudian dibagikan kembali ke setiap kecamatan. Satu kecamatan itu mendapat 3 buah APD. 

BACA JUGA: Jenis Kain yang Disarankan Ahli untuk Membuat Masker Sendiri

Menurut Budi, APD yang diberikan DPP Golkar itu tak hanya diberikan kepada DPD Golkar kabupaten Sukabumi tapi daerah lain juga diberikan seperti di Garut. "Kalau APD yang satu kecamatan tiga (buah APD) itu bantuan dari DPP, dari Pak Airlangga," tegasnya.

Budi mempersilahkan mengkonfirmasi hal tersebut kepada gugus tugas Covid-19. "Tinggal konfirmasi saja ke Gugus Tugas, apakah benar APD dan masker menggunakan APBD?," kata Budi.

BACA JUGA: Gojek Sukabumi Bagikan Ribuan Masker, Vitamin, Hand Sanitazer, dan Sembako pada Mitranya

Budi menyatakan, munculnya isu masker bertuliskan Marwan Hamami serta APD yang menyebutkan dari APBD itu berawal dari postingan media sosial. Budi tak segan mengambil jalur hukum untuk yang memposting hal tersebut.

"Dan Saya pastikan itu fitnah besar. Bahaya dia bisa berhadapan dengan hukum. Karena tidak ada fakta yang jelas. Kalau tidak ada niat baik untuk memperbaiki kita akan upaya hukum, karena itu sudah pencemaran nama baik lembaga," tegas Budi.

BACA JUGA: Alasan WHO dan CDC Imbau Orang Sehat Gunakan Masker Kain

Sementara itu, Sekda Kabupaten Sukabumi Iyos Somantri menegaskan masker bertuliskan Marwan Hamami itu tidak ada kaitannya dengan APBD Kabupaten Sukabumi. "Itu sangat tidak benar kalau disebut dari APBD, kita tidak mengeluarkan itu. Kalaupun memang (Pemkab Sukabumi) belanja, bukan yang bermerk seperti itu," singkat Iyos.

RALAT: Berita ini mengalami perbaikan Kamis (9/4/2020) pukul 08.48 WIB. Ada penghilangan statmen dari sekretaris Fraksi Partai Golkar yang diambil dari akun facebooknya. Penghapusan ini tidak mengurangi substansi berita. Atas kesalahan ini kami mohon maaf.   

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist