Remaja Gantung Diri di Nagrak Sukabumi, Yani Marwan: Tidak Boleh Terus Terulang

Kamis 21 Maret 2019, 08:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Istri Bupati Sukabumi, Yani Jatnika Marwan berduka dengan kejadian seorang gadis berusia 15 tahun, di Kampung Ciawitali RT 01/06, Desa Darmareja, Kecamatan Nagrak, yang mengakhiri hidupnya dengan gantung diri, lantaran masalah asmara. 

BACA JUGA: Gadis Nagrak Sukabumi Gantung Diri Usai Curhat Jalinan Asmaranya Tak Direstui Orang Tua

"Sedih dengarnya, masalah putus cinta bisa gelap mata seperti itu. Keimanannya rapuh sekali anak itu," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Kamis (21/3/2019).

Menurut Yani, insiden ini tidak perlu terjadi apabila orang tua menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya. Sebab melihat latar belakang gantung diri ini, disebabkan oleh orang tuanya yang melarang korban berpacaran.

"Peran keluarga sangat berperan di sini, kalau memang orang tua tidak setuju dengan calon pasangan putrinya, harusnya lebih banyak dikomunikasikan jangan hanya melarang saja," paparnya.

Nurjanah, gadis berusia 15 tahun ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan selembar kain batik yang diikatkan di kusen pintu kamarnya. Peristiwa tragis ini pertama kali diketahui oleh temannya, Rina (18 tahun) pada Rabu (20/3/2019) sekitar pukul 08.00 WIB. Sebelum mengakhiri hidupnya korban curhat kepada Rina tentang persoalan hidupnya.

Menurut Yani, tidak hanya keluarga, teman korban semestinya bisa memberikan suport dan mencegah. Sebab sebelum mengakhiri hidupnya korban curhat kepada Rina tentang persoalan hidupnya.

BACA JUGA: Hubungan Asmara Tak Direstui Gadis Nagrak Sukabumi Gantung Diri, Keluarga Tolak Otopsi

"Kemudian temannya juga harus lebih peka menghadapi situasi yang dialami temannya itu, apalagi sudah keluar kata-kata yang mengarah kepada tindakan ingin bunuh diri. Harusnya bisa dicegah niatan itu dengan lebih memahami dan mengawasinya serta mendampinginya, kemudian bisa melaporkan langsung kepada orang tuanya," ungkap Yani. 

Kejadian bunuh diri dengan cara gantung diri ini, tidak boleh terulang. Yani mengimbau agar orang tua turut serta dalam penguatan keimanan.

"Kami mengimbau kepada orang tua agar senantiasa menjaga putra putrinya dengan memberikan pendidikan agama yang kuat agar senantiasa keimanannya terjaga sehingga terhindar dari tindakan-tindakan yang konyol seperti itu," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin