Belasan Warga Kampung Bongas Gegerbitung Sukabumi Tolak Pembangunan Jalan

Minggu 23 Desember 2018, 13:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 14 warga Kampung Bongas, Dusun Bongas, Desa Gegerbitung, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, menolak adanya pembangunan jalan yang dilakukan pejabat desa setempat. Warga merasa dirugikan dengan adanya pembangunan jalan tanpa adanya musyawarah yang jelas dan juga ganti rugi terhadap sawah yang terdampak pembangunan jalan.

Belasan warga tersebut sebelumnya mengirimkan surat keberatan kepada pihak Dusun Bongas. Mereka meminta kejelasan tentang tujuan dibuatnya jalan yang menggusur beberapa lahan tanah milik warga (sawah warga -red). Namun, hingga sekarang tak ada titik temu dan juga kejelasan dari pihak dusun dan desa setempat.

Salah seorang Ketua RT yang tidak ingin disebutkan namanya di salah satu Kampung Bongas, Desa Gegerbitung, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, mengungkapkan, pihak Kepala Dusun Bongas sebelumnya memang telah mengadakan musyawarah sebanyak dua kali terkait pembangunan jalan ini. Musyawarah yang pertama dilakukan sekira satu tahun yang lalu dan musyawarah kedua dilakukan beberapa bulan ke belakang.

Musyawarah pertama membahas tentang rencana pembangunan, dan yang kedua membahas langsung kesepakatan warga tentang pembangunan jalan tersebut. Namun pihak desa nampaknya tidak mempedulikan nasib warga yang menolak sawahnya untuk digusur. Adapun jumlah warga yang mengikuti musyawrah tersebut berjumlah kurang lebih 20 orang.

BACA JUGA: Soal Jalan Pertanian di Ciemas Sukabumi Diprotes Warga, Simak Penjelasan Dinas dan DPRD

“20 orang itu kebanyakan adalah justru warga yang sawahnya tidak menjadi sasaran pembangunan jalan tersebut atau bukan korban yang merasa dirugikan,” terangnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (23/12/18).

Ia mengungkapkan, dengan sikapnya yang lebih memilih pro terhadap warga yang merasa dirugikan ini, dirinya mengaku mengalami berbagai intimidasi. Juga kerap diisukan dengan hal-hal yang tidak benar.

“Saya kasarnya mah sudah dicirian (ditandai - red),” tuturnya.

Di samping itu, salah seorang yang juga tidak ingin disebutkan namanya memberikan keterangan kepada sukabumiupdate.com bahwa Ibunya yang juga merupakan salah satu korban yang merasa dirugikan. Ia menjelaskan dirinya bahkan telah membawa surat keberatan kepada Kepala Dusun Bongas.

BACA JUGA: Warga Keluhkan Pengerjaan Akses Jalan Pertanian di Sidamulya Sukabumi

Sebelumnya, dalam surat keberatan tersebut sudah ditandatangani oleh 14 warga yang merasa dirugikan oleh pihak Desa Gegerbitung. Namun, Kepala Dusun tidak memberikan alasan dan kejelasan terkait pembangunan jalan tersebut. “Mereka hanya berdalih bahwa mereka hanya sebagai teknisi atau pelaksana tugas saja,” ungkapnya.

Ia menambahkan, jika melihat kondisi para warga yang merasa dirugikan tersebut begitu memprihatinkan. Warga-warga yang dirugikan tersebut tidak berani berbicara dan menuntut ke pihak pemerintah desa karena ketakutan.

“Warga di sini yang dirugikan hanya bisa mengeluh dan menangis,” paparnya.

Sementara itu, warga lainnya Diat (58 tahun) salah seorang warga yang menjadi korban penggusuran sawah, mengatakan hingga sampai saat ini tak ada satupun pihak desa mendatangi rumahnya untuk memberikan ganti rugi ataupun penjelasan dan pendampingan terkait hal ini.

BACA JUGA: Disebut Tanpa Papan Nama, Pelaksana Proyek Pengerasan Jalan Waluran Sukabumi Bereaksi

“Sampai sekarang, gak ada tuh (pemerintah tidak kunjung muncul -red),” ujarnya.

Padahal, kata Diat, seharusnya jika masih ada warga yang memang tidak ingin sawahnya untuk dijadikan pembangunan jalan, diberikan pemahaman dan pendampingan. Selain itu, harusnya adanya kesepakatan bersama antara pemerintah dan warga jika ingin melakukan sesuatu pembangunan.

“Ini mah udah dibuat aja jalannya tanpa adanya bilang ke kita atau ganti rugi ke kita,” ungkapnya.

Selain itu, Pipih (77) tahun salah seorang warga yang merasa dirugikan juga, tak mampu berbuat apa-apa melainkan bersedih karena ia hanya mempunyai sejumlah dua petak kecil sawah yang menjadi harta terakhirnya. “Ya sedih, mau gimana lagi, saya mah gak bisa apa-apa,” pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist
Sehat04 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ketahui Sederet Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Alpukat dan Telur - Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/FoodieFactor)
DPRD Kab. Sukabumi04 Mei 2024, 10:58 WIB

Anggota DPRD Janji Perjuangkan Kebutuhan Perahu untuk Siswa ke Sekolah di Cibitung Sukabumi

Harapan warga adanya bantuan perahu untuk siswa dan pengajar ke sekolah (SMPN 4 Cibitung), Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Andri Hidayana, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa)
Sukabumi04 Mei 2024, 10:30 WIB

Kantongi Identitas, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pembantu Pria di Citepus Sukabumi

Satreskrim Polres Sukabumi melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penganiayaan atau pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Life04 Mei 2024, 10:30 WIB

6 Cara Mengajarkan Anak Tatakrama Agar Punya Budi Pekerti Luhur Sejak Kecil

Mengajarkan anak tentang tatakrama tentu menjadi keharusan bagi orang tua. Pendidikan ini harus diajarkan sejak kecil kepada anak-anak.
Ilustrasi. Cara mengajarkan anak tatakrama. Sumber foto : Pexels/Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 10:14 WIB

Geger Pria di Citepus Sukabumi Tewas Telanjang Berlumuran Darah di Rumah Majikan

Seorang pria bernama Ajo Sutarjo ditemukan tewas di ruang tamu rumah majikannya yang berada di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 04.15 WIB
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Life04 Mei 2024, 10:00 WIB

Berikan Contoh yang Baik! 12 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Disiplin dan Penurut

Beberapa cara dapat membantu anak laki-laki agar memiliki sikap disiplin dan penurut.
Ilustrasi. Beberapa cara dapat membantu anak laki-laki agar memiliki sikap disiplin dan penurut. (Sumber : Unplash.com)