Menelisik Bukti Sejarah Pajampangan di Patilasan Prabu Jampang Manggung Nyalindung Sukabumi

Jumat 14 September 2018, 02:24 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jampang adalah sebuah nama tempat di Kabupaten Sukabumi dengan wilayah yang cukup luas. Cakupanya hampir separuh dari luas wilayah Kabupaten Sukabumi. Berdasarkan versi sejarah Cianjur, kata Jampang diambil dari nama rajanya yang bernama Prabu Jampang Manggung.

Ia merupakan raja sekaligus pengembara yang membawa ajaran Islam ke tatar Jampang yang meliputi tatar Pasundan.

Raden Boros Ngora atau Prabu Jampang Manggung, memiliki nama dan julukan tersendiri di setiap tempat yang ia kunjungi seperti Syeikh Dalem Haji Sepuh atau Syeikh Haji Mulya, Syeikh Haji Sholeh, dan Syeikh Aulia Mantili dan Prabu Boros Kaso.

Prabu Jampang Manggung adalah putra ke dua dari Adipati Singacala Panjalu yang bernama Prabu Cakradewa. Ia lalu membawa ajaran Islam ke seluruh tatar pasundan yang sebelumnya ia pelajari di tanah suci Mekah.

BACA JUGA: Konservasi Budaya Ngariksa Ngaraksa Ngarumat, Tunggu Tanggal Mainnya di Kota Sukabumi

Sejarah mengenai Prabu Jampang Manggung ini berada di Patilasan Prabu Jampang Manggung yang berada di sebuah bukit di atas Talaga Warna Desa Nyalindung, Kecamatan Nyalindung.

Abah Emuh (56 tahun) juru kunci Patilasan Prabu Jampang Manggung merupakan generasi kelima yang diberi tugas menjaga tempat tersebut.

Bukit di tengah hutan dengan pohon tua berusia ratusan tahun tersebut terdapat dua patilasan dengan ciri tiga batu karang yang dipercaya sebagai patilasan Prabu Jampang Manggung.

BACA JUGA: Curug Dogdog Ciemas, Sukabumi dan Mitos Larangan Mandi Bagi Pengantin Baru

"Dari cerita Leluhur saya, beliau adalah seorang pengembara yang membawa ajaran islam ke tanah Jampang dan bahkan hampir disetiap daerah di Pajampangan, sejarah beliau selalu ada menjadi sejarah tempat tersebut," jelas Emuh sambil membersihkan lokasi yang ia percaya sebagai peninggalan Raja di tatar Jampang tersebut.

Emuh mengungkapkan tempat tersebut dulunya sempat tidak terawat dan terbengkalai karena dianggap sebagai sebuah kemusrikan.

"Niat orang datang ke tempat ini memang berbeda-beda, hanya saya selalu menyarankan untuk tidak melakukan ritual yang bertentangan dengan syariat," imbuh Emuh.

BACA JUGA: Mengulik Sejarah Penting di Balik Perang Bojongkokosan Sukabumi

Sebagai seorang Raja, Prabu Jampang Manggung atau Prabu Boros Ngora cukup dikenal dan jejak perjuangannya banyak dijadikan acuan sejarah oleh beberapa ahli sejarah.

"Saya berharap sejarah dan peninggalan Eyang Prabu ini dapat menjadi peninggalan bagi generasi mendatang dan tetap dilestarikan sebagai budaya," ungkap Emuh.

Emuh yang juga guru mengaji di tempat tinggalnya di Nyalindung mengajak semua pihak untuk ikut menjaga tempat yang memiliki nilai sejarah tersebut. "Saya bangga dan semoga tempat ini diperhatikan dan dirawat oleh semua pihak bukan oleh saya saja," pungkas Emuh.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat03 Mei 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mangga yang Efektif untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat menjadi obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi.
Ilustrasi - Daun mangga dapat menjadi obat untuk menurunkan kadar gula darah tinggi. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).
Sukabumi03 Mei 2024, 08:51 WIB

Ditinggal Nonton Timnas vs Irak, Gudang dan Rumah Kebakaran di Purabaya Sukabumi

Adi meninggalkan lokasi pembakaran untuk menonton timnas Indonesia U-23.
Kebakaran gudang dan rumah di Kampung Cigembong RT 34/03 Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Kamis malam, 2 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Life03 Mei 2024, 08:30 WIB

6 Sikap Orang Tua yang Cepat atau Lambat Akan Merusak Mental Anak

Menjadi orang tua memang berat dan tidak mudah, terlebih dalam mendidik anak. Karena sekali salah sikap kepada anak, pengaruhnya bisa merusak mental.
Ilustrasi. Sikap orang tua yang merusak mental anak. Sumber foto : Pexels/Jonathan Borba
Bola03 Mei 2024, 08:21 WIB

Kalah dari Irak, Begini Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Irak menyamakan kedudukan melalui tandukan Zahid Taahsen pada menit ke-27.
Pemain timnas Indonesia U-23 saat bertemu Irak pada laga perebutan tempat ketiga terbaik Piala Asia U-23 2024 di Abdullah Bin Khalifa Stadium, Kamis, 2 Mei 2024. | Foto: PSSI
Sehat03 Mei 2024, 08:00 WIB

10 Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat

Berikut Daftar Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. Aman Dikonsumsi!
Jeruk Lemon. Camilan Sehat yang Direkomendasikan untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/LisaFotios)
Life03 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang

Jika Anda merasa terus-menerus tidak stabil secara emosional, penting untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental agar menemukan kebahagiaan diri sendiri.
Ilustrasi. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Pikiran Tidak Tenang (Sumber : Pexels/PragyanBezbaruah)
Food & Travel03 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, 8 Langkah Simpel!

Begini Cara Membuat Air Jeruk Lemon untuk Menurunkan Kolesterol, Ternyata Langkah-langkahnya Simpel!
Ilustrasi. Cara Membuat Air Jeruk Peras untuk Menurunkan Kolesterol (Sumber : Pexels/ToniCuenca)
Science03 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 3 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 2 Mei 2024 dimana cuaca berawan berpotensi terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional03 Mei 2024, 01:02 WIB

Jokowi Teken UU Desa Baru, Kades Dapat Uang Pensiun dan Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan UU Desa baru, Kades dapat uang pensiun hingga jabat 2 periode.
Ilustrasi Kepala Desa atau Kades. | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)