Terjaring Razia di Kota Sukabumi, Pengamen dan Anjal Dicukur Sampai Gundul

Selasa 28 Agustus 2018, 12:37 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 17 pengamen dan anak jalanan (anjal) terjaring razia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Sukabumi, Selasa (28/8/2018) sore. Para pengamen dan anjal tersebut dijaring di sejumlah titik di pusat Kota Sukabumi. Mulai dari Lapang Merdeka, Jalan Otista, Jalan RE Martadinata, Jalan Zaenal Zakse, Jalan Ahmad Yani, serta titik pusat kota lainnya.

Kepala Bidang (Kabid) Penegak Peraturan Daerah (Gakda) Satpol-PP Kota Sukabumi, Sudrajat, menjelaskan razia terkait penegakan Perda Kota Sukabumi nomor 2 tahun 2004 tentang Ketertiban Umum. Para anjal dan pengamen tersebut kerap berkeliaran di angkutan kota, maupun fasilitas umum lainnya. Selain itu, masih kata Sudrajat, saat mengamen, seringkali para anjal dan pengamen marah apabila diberi uang dalam jumlah kecil.

BACA JUGA: Anak yang Disetubuhi Berkali-kali di Cibadak Sukabumi Sempat Alami Trauma

"Kita sudah beberapa kali mengingatkan supaya mereka tidak berkeliaran di Kota Sukabumi. Karena sudah sering mengganggu keamanan, ketertiban dan estetika kota. Termasuk di sarana angkutan umum. Ibu-ibu sering mengeluhkan, apabila memberi uang dalam nilai kecil, mereka (pengamen) marah-marah. Sehingga terindikasi pada hukum pidana," tegas Sudrajat kepada sukabumiupdate.com, usai razia.

Petugas juga menemukan barang bukti hasil razia berupa enam buah lem aibon yang kerap dipakai teler dan tujuh gitar ukulele yang sering dipakai untuk mengamen. Usai didata dan diberi hukuman push up, para anjal dan pengamen yang terjaring razia kemudian dicukur oleh petugas Satpol-PP.

"Sore ini kita jaring, barang bukti juga sudah kami amankan. Mudah-mudahan nantinya ada efek jera buat mereka," tutup Sudrajat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)