Semangat Abah Komar yang Tak Surut Cari Rezeki di Kota Sukabumi

Sukabumiupdate.com
Sabtu 24 Feb 2018, 16:47 WIB
Semangat Abah Komar yang Tak Surut Cari Rezeki di Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Abah Komar, warga Kampung Cibeungang RT 010/003, Desa Sukamanah, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Sukabumi, tak menyerah pada keadaan.

Usainya sudah 76 tahun tapi semangatnya mengais rezeki tak surut.

Di Jalan RE Martadinata, Kota Sukabumi, Abah sapaan akrabnya menggelar lapak dagangan yang menjual beraneka ragam kitab-kitab pendidikan islam, tasbih dan kopiah.

BACA JUGA: Tuai Pujian Warga, Pemuda Cibeureum Kota Sukabumi Jualan Cilok Jepret di Surade

Seluruh barang daganganya dijejerkan rapi beralaskan koran.

Sembari menunggu pembeli, dia seperti berdzikir nampak dari jari tangannya yang tak berhenti bertasbih.

Senyumnya mengembang saat sukabumiupdate.com, Kamis (4/1/2018) menyapanya. Dia begitu ramah tak pelit berbagi cerita.

Abah mengungkapkan, kitab-kitab itu dibelinya dari sebuah toko di Jalan Raya Ahmad Yani Kota Sukabumi.

BACA JUGA: Ingin Anak Jadi Pelaut, Warga Surade Kabupaten Sukabumi Jualan Rujak Bebek

"Dari pak haji tapi tidak banyak seadanya saja," katanya.

Tak terasa, usaha ini dijalaninya selama sembilan tahun. Sejatinya, abah hanya beberapa hari saja ditempat itu karena selalu berpindah-pindah meski masih di sekitar Kota dan daerah keramaian di Kabupaten Sukabumi.

Dari pagi hingga sore, Abah menggelar dagangannya. Tapi ketika malam dia tidak pulang ke rumahnya melainkan mencari masjid untuk shalat kemudian ikut beristirahat.

"Tidur juga tidak tentu dimana. Tapi biasanya di masjid bekas terminal lama (Terminal Sudirman)," ujar Abah.

BACA JUGA: Bocah Asal Nyomplong Kota Sukabumi Ini Jual Gorengan untuk Biaya Sekolah

Abah mengakui bila penghasilan yang diperoleh dari usahanya ini tidak besar. Kendati begitu tetap bersyukur, lantaran bukan uang yang menjadi tujuanya tapi ladang ibadah. Ia merasa menjual kitab pendidikan islam sama dengan syiar agama.

"Daripada minta-minta lebih baik berjualan. Anak sudah besar dan tidak mau ngerepoti makanya berjualan. Kalau pulang 10 hari sekali sambil bawa oleh-oleh untuk istri," tandasnya.

Berita Terkini