Kadisdik Kota Sukabumi: Video Viral Tersebut Memang Kejadian Luar Biasa

Sukabumiupdate.com
Jumat 13 Okt 2017, 07:42 WIB
Kadisdik Kota Sukabumi: Video Viral Tersebut Memang Kejadian Luar Biasa

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Jawa Barat, memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kepala SMP Negeri VI, dan Muhammadiyah, Jumat (13/10/2017).

Ketua Komisi III DPRD, Gagan Rachman Suparman, mengatakan pemanggilan tersebut terkait video duel ala gladiator antar pelajar yang sempat viral di media sosial (Medsos) baru-baru ini.

"Video tersebut sudah menyebar luas hingga menjadi buah bibir semua kalangan. Oleh karena itu, kami (DPRD) menyikapi ini sebuah kewajiban untuk menindaklanjuti, dan mempertanyakan, bagaimana kronologis serta tindakan yang sudah dilakukan oleh Disdik," ujar Gagan, kepada sukabumiupdate.com saat dikonfirmasi usai pemanggilan di Jalan Ir Djuanda, siang tadi.

BACA JUGA: Viral di Media Sosial Video Duel Pelajar Kota Sukabumi

Gagan menambahkan dari keterangan kedua sekolah tersebut sebelumnya, tidak ada perseteruan antar pelajar, dan disinyalir terdapat beberapa oknum yang melakukan adu domba.

"Kami berharap, Disdikbud dapat melakukan penyuluhan, dan pembinaaan secara intensif, kepada siswa. Didampingi aparat terkait, Dinsos, serta MUI, untuk merujuk ke setiap sekolah dalam waktu-waktu tertentu," harap Gagan.

Menurutnya, Disdikbud dan pihak sekolah kecolongan, karena kurangnya edukasi atau bisa saja faktor pengawasannya lemah.

"Pihak sekolah terlalu lengah, dan terlalu memberikan kepercayaan penuh kepada anak-anak," tururnya.

Sementara Kepala Disdikbud, Dudi Fathul Jawad, menyampaikan video viral tersebut memang kejadian luar biasa (KLB), dan tak bisa dianggap biasa-biasa saja.

BACA JUGA: Ini Identitas Para Pelajar yang Diduga Akan Tawuran di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi

"Tentu, selaku penanggungjawab di Kota Sukabumi, meski ada langkah yang serius, dan tidak bisa tinggal diam. Salah satunya kita coba berhubungan dengan Polres Sukabumi Kota, dan terakhir tadi malam, sekitar pukul 8.00 WIB, selesai proses pemeriksaan," sampainya dalam kesempatan terpisah.

Dudi mengaku, video tersebut bukan tawuran, dan akan memberikan surat peringatan terhadap kedua sekolah yang terlibat, sebagai tadkiroh.

"Selama ini Satgas (Satuan Petugas) anti tawuran kan sudah berjalan. Ini beda performance saja," tukasnya.

Berita Terkini