SUKABUMIUPDATE.com - Mayat perempuan yang ditemukan di Kebun Pohon Jati Leuwi Dage, tepatnya di Kampung Datar RT 003/005, Desa Wangun Reja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mirip dengan ciri-ciri Yayan binti Damini (49 tahun) warga Kampung Ciganda rt. 07/03 Desa Semplak, Kecamatan Sukalarang.

Yayan Binti Damini adalah seorang pedagang sembilan bahan pokok. Ia dilaporkan hilang sepekan lalu saat hedak berbelanja ke pasar untuk keperluan pernikahan putri ketiganya pada Senin (17/7/2017) hari ini. Saat berbelanja, Yayan menggunakan sepeda motor Honda Beat  F 3611 ST dan membawa uang sebesar Rp 17 juta (sebelumnya tertulis Rp18 juta).

BACA JUGA: Keluarga Kenali Mayat Perempuan yang Ditemukan di Leuwi Dage Kabupaten Sukabumi

Adanya kemiripan mayat perempuan yang ditemukan itu dengan Yayan diungkapkan Muhamad Sutisna (45 tahun) adik Yayan. “Ada kesamaan barang-barang mayat yang ditemukan dengan barang-barang yang dipakai kakak saya, seperti sendal warna coklat, baju, dan jam tangan. Barang-barang itu pemberian anaknya,” kata Sutisna kepada sukabumiupdate.com, (17/7/2017).

Kendati demikian, pihak keluarga akan menunggu kepastian dari hasil otopsi yang dilakukan pihak kepolisian.

BACA JUGA: Polsek Nyalindung Resor Sukabumi Datangi TKP Penemuan Mayat

Sutisna menambahkan Yayan hilang kontak dengan keluarga pada Sabtu (8/7/ 2017). Ia berangkat dari rumah sekitar pukul 09:30 WIB. Sebelum berangkat, Yayan sempat berpamitan kepada suaminya Hoerudin (53) yang berprofesi sebagai pengrajin meubel ditempat tinggalnya.

Pihak keluarga kemudian mendapatkan kabar dari salah seorang kerabatnya tentang penemuan mayat di wilayah Kecamatan Nyalindung, dengan ciri-ciri yang mirip dengan Yayan melalui pesan singkat Minggu (16/7/2017) sekitar pukul 20.30 WIB. Kabar itu sontak membuat keluarga korban kaget dan langsung menghubungi Polsek Sukalarang guna memastikan kabar tersebut.

BACA JUGA: Sedang Mancing, Warga Cimanggu Kabupaten Sukabumi Meninggal

Tak berselang lama, pihak keluarga kemudian berangkat ke RSUD Sekarwangi Cibadak. “Keluarga sempat tidak mengenali wajah korban karena sudah membengkak. Namun dari beberapa barang yang ada di tubuh korban, dikenali keluarga,” tandasnya.

Sementara Muhamad Ahyar (16 tahun) anak Yayan mengaku terakhir kali menghubungi ibunya pada Sabtu (8/7/2017) sekitar pukul 19.00 WIB melalui pesawat seluler, meminta ibunya cepat pulang. Pihak keluarga menduga Yayan menjadi korban pembunuhan dan perampokan, karena sepeda motor hingga kini tidak ditemukan di lokasi penemuan mayat.

BACA JUGA: Hendak Wudhu Temukan Mayat Bayi, Pemancing Asal Gunungguruh Kabupaten Sukabumi 

Bahkan pihak keluarga mencurigai tiga orang teman korban, dan sudah melaporkan kepada pihak kepolisian.