SUKABUMIUPDATE.com - Badan Otonom Nahdatul Ulama (Banon NU) Kota Sukabumi, akan mengikuti Apel Siaga, di Monumen Perjuangan, Kota Bandung, Rabu (10/5). Â
Ketua Gerakan Pemuda (GP)  Ansor Kota Sukabumi, Wing Wing Suhendar kepada sukabumiupdate.com, Rabu dini hari, sekitar pukul 00.05 WIB menerangkan, sebanyak 200 orang akan diterjunkan ke Bandung, dengan menggunakan tiga bus.Â
"Ke sana itu dalam rangka hari lahir (harlah) ke-83 GP Ansor, sekaligus silaturahim, serta apel siaga sebanyak 15 ribu Bantuan Serba Guna (Banser), untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegas Wing Wing.Â
Lebih jauh, ia mengatakan, Banser Kota Sukabumi ini akan diberangkatkan pada pukul 02.00 WIB, dengan titik kumpul di Pondok Pesantren (Ponpes) Assobariyah, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Sukabumi.Â
Dengan adanya silaturahim akbar pada peringatan Harlah GP Ansor ini, ujar  Wing Wing, diharapkan pimpinan wilayah, kader GP Ansor, dan Banser, senantisa konsisten mengawal NKRI.
"Sebab kami tidak akan pernah bersahabat dengan kelompok yang mencoba merongrong NKRI, apalagi mengganti dasar negara yang sudah disepakati oleh para tokoh ulama Nusantara, serta tokoh bangsa lainnya," tegas dia.
BACA JUGA:
Rakyat Terpecah, Ulama NU: Elit Jangan Paksakan Ego
GP Ansor Minta Pemkab Sukabumi Tindak Tegas THM dan Hotel Ilegal
KBNU Kota Sukabumi Tolak Kegiatan HTI
Ia kembali menegaskan, siapa pun dan kelompok mana pun yang ingin mengubah dasar negara, maka akan berhadapan dengan GP Ansor dan Banser.
"Tanpa pandang bulu, siapa pun itu yang sengaja ingin mengubah dan merongrong dasar NKRI maka akan berhadapan dengan kami," tegasnya.Â
Sementara Ketua Tanfidz PCNU Kota Sukabumi Ahmad Nawawi Sadili mengatakan, keberangkatan Banser dan GP Ansor dimaksudkan untuk menguatkan barisan dan menjaga keutuhan NKRI,
"Menguatkan ukhuwah wathoniyan dan menjaga stabilitas dan kondusivitas. Harapanya ke depan, pertama, menjadi ukhuwah Nahdliyah atau persaudaran sesama nahdliyin. Kedua, ukhuwah
Islamiyah sesama umat Islam umat Rasulullah SAW. Dan ketiga, ukhuwah wathoniyah persaudaraan sebangsa dan setanah air, apa pun suku dan bahasanya, mereka saudara kita. Serta yang keempat, ukhuwah Insaniyah, kita adalah manusia yang diciptakan Allah untuk mengurus dunia dan memperbaiki diri," singkatnya.