Warga di Jalan Pembangunan Kota Sukabumi akan Surati Gubernur Aher

Sukabumiupdate.com
Jumat 17 Mar 2017, 04:46 WIB
Warga di Jalan Pembangunan Kota Sukabumi akan Surati Gubernur Aher

SUKABUMIUPDATE.com - Warga yang tinggal di ruas Jalan Pembangunan, Kelurahan Babakan, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, akan membuat surat yang ditujukan kepada Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Surat ini akan berisi aspirasi warga di pinggir jalan provinsi yang kondisinya rusak parah.

“Kita berpikir mau bertanya ke mana, kondisi jalan ini rusak terus tiap tahunnya. Kemaren ada yang usul bikin surat aja ke pak Aher gubernur, karena jalan ini tanggung jawab provinsi Jawa Barat,” jelas salah seorang warga Kelurahan Babakan, Wawan Jatnika (47) kepada sukabumiupdate.com, Jumat (17/3).

Jalan Pembangunan yang menghubungkan Kecamatan Baros hingga Cibereum, Kota Sukabumi tahun ini memang bebannya bertambah. Setelah Terminal KH Ahmad Sanusi aktif dan jalur lingkar beroperasi, kendaraan berat baik angkutan barang maupun penumpang diarahkan melewati jalan ini, khususnya dari arah Cianjur menuju Utara Sukabumi (Bogor, Jakarta) atau sebaliknya.

Kondisi jalan ini pun langsung rusak parah di sejumlah titik, bahkan menjadi penyebab sejumlah kecelakaan lalu lintas, khususnya kecelakaan tunggal, seperti truk terguling. “Sudah lama tidak diperbaiki lagi. Namun masalahnya jika hanya tambah sulam seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak akan bertahan lama, beban jalan makin berat. Kami mengusulkan di rabat beton saja,” jelas warga lainnya, Sholih Endang (32).

BACA JUGA:

Hancur, Ini Kondisi Terkini Jalan Raya Pembangunan Kota Sukabumi

Tronton Pasir Terguling di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi

As Roda Patah Truk Pasir Tidur di Tanjakan Karang Tengah Kota Sukabumi

Warga di pinggir jalan pun merasakan dampak dari kerusakan infratrutur ini, salah satunya jalan becek dan berdebu. “Liat sendiri saja, rumah rumah di sepanjang jalan ini mana ada yang bersih, coklat semua kena debu dari jalan rusak ini,” lanjut Endang.

Lurah Babakan, Yudi Yuliadi mengakui hal yang sama. Sebagai lurah Yadi menegaskan, paling sering menerima keluhan warga terkait kondisi jalan pembangunan yang rusak. “Kalau terganggu, pasti. Warga juga banyak yang menanyakan kapan kerusakan jalan itu akan diperbaiki. Saya jelaskan jika jalan itu milik provinsi," terangnya.

Lanjut Yudi, pihak Provinsi selama ini sudah menyikapi kerusakan jalan tersebut dengan cara menambalnya. “Kalau perawatan dengan memadatkan jalan sudah sering dilakukan dan sepengetahuan saya mereka sigap menindaklanjutinya, untuk perbaikan atau peningakatan saya kurang begitu tahu. Informasinya sih akan dicor,” pungkas Lurah Yadi.

Berita Terkini