Setahun Lebih Pergerakan Tanah Palabuhanratu Sukabumi, Korban: Kapan Direlokasi?

Selasa 20 September 2022, 17:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Puluhan penyintas atau korban pergerakan tanah di Kampung Nyalindung, Desa Pasirsuren, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, belum mendapatkan kepastian soal relokasi.

Dari catatan sukabumiupdate.com, bencana di Kampung Nyalindung itu terjadi pada bulan Maret 2021 lalu. Dengan demikian, sudah setahun lebih korban pergerakan tanah itu tak dapat kejelasan.

Baca Juga :

Hingga kini, para korban pergerakan tanah ada yang ngontrak, ada pula yang masih tetap bertahan di rumah yang sudah rusak, retak-retak hingga nyaris rubuh.

Salah satunya, Enung Nuraeni (43 tahun), warga yang terpaksa mengontrak di Kampung Pasir Kolotok Desa Cikadu karena rumahnya yang berada di Kampung Nyalindung RT 03/05 Desa Pasirsuren, sudah tak layak huni. Ia mengaku sudah sudah bosan di bikin PHP alias diberi harapan palsu terkait rencana relokasi. Bahkan ia mencurahkan kekesalannya itu di media sosial Facebook.

Dalam status yang ditulisnya Selasa (20/9/2022) pagi, Enung menyinggung puncak acara kemeriahan hari jadi ke-152 Kabupaten Sukabumi pada 10 September 2022. Kemeriahan itu berbanding terbalik dengan para korban bencana yang diliputi keprihatinan.

“Hari ulang tahun Kabupaten Sukabumi begitu meriah, bahkan bapak Bupati, para pejabat datang, saya senang sekali sebagai warga Kabupaten Sukabumi. Tapi, kami miris, kami sedih, kami korban bencana," kata Enung kepada sukabumiupdate.com saat ditemui di rumahnya. 

“Banyak para pejabat yang hilir mudik mungkin melewati tempat bencana kami, kami tinggal di pinggir jalan. Bisakah bapak Bupati menyempatkan ketemu dengan kami?" kata Enung.

Enung pun mengaku mewakili suara emak-emak korban pergerakan tanah yang ingin diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Selaku guru honorer, ia juga mengeluhkan dengan gaji yang tak seberapa, tapi harus menyisakan uang untuk mengontrak. Belum lagi ia menyebut suaminya saat ini sedang sakit-sakitan.

"Saya ingin menyampaikan kepada pemerintah atau bapak-bapak yang terhormat di atas sana, kapan kami akan direlokasi? jangan cuma di survey di foto, sempat ada kumpulan kita akan relokasi di mana, sampai saat ini kumpul lalu bubar, karena kami dampaknya lihat di sini sudah hancur, tidak bisa dihuni sama sekali. Kalau di judul lagu kami mau dibawa kemana,” ujar Enung.

Terpisah korban pergerakan tanah di Kampung Nyalindung lainnya, Siti Mayangsari (30 tahun) mengatakan, dua hari yang lalu rumahnya kembali retak pasca diguyur hujan deras. Saat ini, ia hanya bisa hilir mudik melihat kondisi rumahnya yang rusak. Sekarang ia memilih tinggal di rumah mertua, karena belum ada tempat tinggal hunian sementara (Huntara) seperti dijanjikan dalam rapat bersama unsur terkait dari Pemda.

"Iya roboh lagi karena kan hujan lebat kemarin dua hari yang lalu terus-terusan gak berhenti. Pas kejadian runtuh saya ngungsi di rumah orang tua, kalau lagi hujan besar saya ke rumah orang tua, kalau siang kalau panas-panas gini saya ke sini beres-beres, kalau malam saya ke rumah orang tua, takutnya ada kejadian lagi malam," ucapnya.

Ia pun mengaku kebingungan harus melapor ke mana lagi, agar ia dapat segera mempunyai hunian yang baru untuk ditempati dengan kondisi aman.

"Paling lapor ke Kadus, RT RW gitu aja, gak ngadu kemana-mana, bingung ngadu kemana atuh," ujar Siti Mayangsari, pasrah.

Dikonfirmasi terpisah, Camat Palabuhanratu, Ali Iskandar menyebut, sudah dilakukan site plan untuk relokasi warga korban pergerakan tanah di Kampung Nyalindung, namun saat ini masih menunggu penetapan SK.

"Kemarin sudah site plan, tinggal izin prinsip dan SK penetapan relokasi. Coba tanya di BPBD," katanya via WhatsApp.

Sukabumiupdate.com sudah berusaha menghubungi Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan untuk mengkonfirmasi upaya relokasi korban pergerakan tanah tersebut. Namun, hingga kini belum mendapatkan jawaban.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 14:26 WIB

Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan, Budi Azhar Prediksi Timnas Menang 2-1

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali optimis Timnas Indonesia U-23 bisa menang atas Uzbekistan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. (Sumber : Dok.SU)
Sukabumi29 April 2024, 14:14 WIB

Dua Remaja Citamiang Sukabumi Ditangkap, Bergilir Cabuli Anak di Bawah Umur

Kedua pelaku ditangkap setelah polisi menerima laporan soal dugaan pencabulan ini.
Lokasi dugaan pencabulan yang dilakukan RJ dan RE di rumah RE di Jalan Pemuda Kampung Baru, Kelurahan/Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi. | Foto: Polres Sukabumi Kota
Bola29 April 2024, 14:00 WIB

Optimis! Shin Tae-yong Ingin Bawa Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris 2024

Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024.
Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024. (Sumber : pssi.org).
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist