Respons Wali Kota Sukabumi Soal Potensi Jabar Krisis Pangan di 2021

Jumat 04 Desember 2020, 12:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi memberikan tanggapan mengenai potensi Jabar krisis pangan pada 2021 seperti yang disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil. 

Ridwan Kamil menyatakan, potensi krisis pangan di tahun depan itu terjadi dengan asumsi jika negara-negara yang biasa mengekspor beras seperti Vietnam, Thailand itu di semester II menyetok pangan untuk kepentingan dalam negerinya. 

Menurut Fahmi, untuk menghadapi potensi krisis pangan pada 2021 itu perlunya gerakan diversifikasi pangan dengan tidak hanya mengandalkan nasi atau beras.

BACA JUGA: Cara Pemkot dan Kodim 0607 Kota Sukabumi Perkuat Ketahanan Pangan saat Pandemi

Hal itu diungkapkan Fahmi dalam kegiatan launcing Pasar Mitra Tani atau Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Kota Sukabumi di Sub Terminal Agribisnis (STA) Bungbulang, Kecamatan Cibeureum, Jumat (4/12/2020). 

Targetnya keberadaan pasar tersebut membantu petani dalam memasarkan produk dengan harga terbaik dan memudahkan warga dalam membeli kebutuhan pokok.

BACA JUGA: Jokowi Ingatkan Kepala Daerah Ancaman Krisis Pangan dan Energi

Pada momen tersebut hadir pula Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Andri Setiawan, perwakilan kampus IPB, dan himpunan alumni IPB. Selain itu pada saat bersamaan diluncurkan gerakan diversifikasi pangan lokal dan Kampung Koi.

"Inovasi DKP3 ini ingin petani mendapatkan keberpihakan yang lebih kuat dari pemerintah," ujar Fahmi. Dengan demikian, kata Fahmi produk hasil petani mampu dipasarkan dengan lebih baik dan harga bisa sesuai harapan petani serta memutus mata rantai distribusi.

Keberadaan pasar mitra tani juga mempermudah konsumen ketika membutuhkan sayuran dan kebutuhan lainnya. Lahirnya inovasi ini karena petani mengeluhkan kondisi harga produk di pasar tinggi akan tetapi yang didapatkan petani tidak sesuai harga pasar dalam artian antara yang didapatkan petani dan di pasaran berbeda.

Sehingga kata Fahmi, muncul ide Toko Tani Indonesia Center yang di Sukabumi disebut Pasar Mitra Tani. Hal ini didukung alumni IPB dan kampus IPB serta menggandeng berbagai komponen yang memiliki keberpihakan yang kuat kepada petani.

BACA JUGA: Cegah Krisis Pangan di Masa Pandemi, Ini Saran H A Sopyan Buat Pemprov Jabar

Nantinya kata Fahmi, petani maupun warga bisa akses bukan secara fisik saja akan tetapi virtual melalui aplikasi Patratani. Sehingga memudahkan segala aktivitas penjualan produk petani.

Dalam kegiatan itu juga diluncurkan Kampung Koi dalam menghidupkan Kota Sukabumi sebagai kota koi. Sebab dari sisi sejarah mencatat koi berasal dari Kota Sukabumi.

Kepala DKP3 Kota Sukabumi Andri Setiawan menambahkan, pasar mitra tani ini menyediakan komoditas pangan dan pertanian dengan harga yang menguntungkan petani serta terjangkau oleh warga. Selain itu untuk memutus mata rantai distribusi pangan.

Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat04 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ketahui Sederet Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Alpukat dan Telur - Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/FoodieFactor)
DPRD Kab. Sukabumi04 Mei 2024, 10:58 WIB

Anggota DPRD Janji Perjuangkan Kebutuhan Perahu untuk Siswa ke Sekolah di Cibitung Sukabumi

Harapan warga adanya bantuan perahu untuk siswa dan pengajar ke sekolah (SMPN 4 Cibitung), Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Andri Hidayana, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa)
Sukabumi04 Mei 2024, 10:30 WIB

Kantongi Identitas, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pembantu Pria di Citepus Sukabumi

Satreskrim Polres Sukabumi melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penganiayaan atau pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Life04 Mei 2024, 10:30 WIB

6 Cara Mengajarkan Anak Tatakrama Agar Punya Budi Pekerti Luhur Sejak Kecil

Mengajarkan anak tentang tatakrama tentu menjadi keharusan bagi orang tua. Pendidikan ini harus diajarkan sejak kecil kepada anak-anak.
Ilustrasi. Cara mengajarkan anak tatakrama. Sumber foto : Pexels/Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 10:14 WIB

Geger Pria di Citepus Sukabumi Tewas Telanjang Berlumuran Darah di Rumah Majikan

Seorang pria bernama Ajo Sutarjo ditemukan tewas di ruang tamu rumah majikannya yang berada di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 04.15 WIB
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Life04 Mei 2024, 10:00 WIB

Berikan Contoh yang Baik! 12 Cara Mendidik Anak Laki-laki Agar Disiplin dan Penurut

Beberapa cara dapat membantu anak laki-laki agar memiliki sikap disiplin dan penurut.
Ilustrasi. Beberapa cara dapat membantu anak laki-laki agar memiliki sikap disiplin dan penurut. (Sumber : Unplash.com)
Life04 Mei 2024, 09:30 WIB

6 Cara Sederhana untuk Menemukan Jati Diri yang Sebenarnya, Ini Langkahnya

Menemukan jati diri yang sebenarnya memang harus terus dicari oleh setiap orang. Pasalnya, mengenal jati diri bisa membantu hidup lebih bermakna.
Ilustrasi. Cara menemukan jati diri yang sebenarnya. Sumber foto : Pexels/iam hogir
Sehat04 Mei 2024, 09:00 WIB

Rahasia Menaklukkan Kolesterol Jahat dengan 10 Makanan Terbaik Ini

Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.
Ilustrasi - Beberapa makanan baik ini mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. (Sumber : Freepik.com/jcomp).
Sukabumi04 Mei 2024, 08:26 WIB

Saber Pungli Selidiki Dugaan Pungutan Liar Tenaga Kerja di Pabrik Sukabumi

Tim Saber Pungli tengah melakukan penyelidikan terkait adanya informasi dugaan pungutan liar terhadap para pencari kerja di salah satu pabrik di Kabupaten Sukabumi.
Ketua Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UPP) Saber Pungli Kabupaten Sukabumi Kompol Rizka Fadhila. (Sumber : SU/Ilyas)
Life04 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua, Sikapnya Tak Biasa

Ciri-Ciri Anak Stres Karena Suka Dimarahi Orang Tua Dapat Dilihat Dari Sikapnya yang Tak Biasa. Ayah Bunda Jangan Abai!
Ilustrasi. Sikap anak yang tidak biasa mengindikasikan bahwa mereka sedang mengalami stres hingga tekanan emosional dan psikologis yang berat. (Sumber : Pixabay/GabrielMiguelBero)